Perut kembung mungkin dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan kakek-nenek. Kondisi perut kembung merupakan gangguan pencernaan, di mana selain terasa tidak nyaman, perut terasa penuh, kencang, dan bergas.
Apakah ada cara mengatasi perut kembung, tentu saja ada, itulah yang akan kita bahas kali ini, yang saya ambilkan dari berbagai sumber yang ada.
Dapat dikatakan setiap orang yang telah memiliki bakat perut kembung atau sering perut kembung biasanya sudah memiliki kiat sendiri-sendiri untuk menyelesaikan masalahnya atau mencegah agar masalah perut kembung yang dialaminya tidak mudah bangkit, mudahnya perutnya tidak sering kembung.
Mungkin Anda cocok dengan kiat yang akan saya sampaikan disini cara mengatasi perut kembung, yang diawali dengan sedikit pengertian perut kembung, penyebab, dan penyelesaiannya. Disini kami akan ulas yang paling banyak adalah dari unsur penyebabnya.
Dua Sisi Perut Kembung
Perut kembung terbagi menjadi dua sisi, yakni perut kembung tidak berbahaya dan perut kembung berbahaya. Mengapa demikian? Itu merupakan tinjauan medis.
Perut kembung yang tidak berbahaya seperti apa?
Biasanya karena mengkonsumsi yang banyak mengandung gas. Bagi orang yang menderita penyakit maag, penyakitnya tersebut sedang kambuh, bila kambuh biasanya perutnya terasa penuh dan kadang terasa kambuh. Bagi orang yang memiliki gangguan lainnya (masih dalam lingkungan lambung) yang menyebabkan perut terasa penuh dan kembung
Jenis perut kembung yang tidak berbahaya itu bisa hilang sendirinya atau sembuh dengan sendirinya melalui sendawa (medis: eruktasi, Jawa: glegeen) atau buang gas alias buang angin alias kentut.
Bagaimana dengan masuk angin yang dikaitkan dengan perut kembung? Semula masuk angin tidak masuk dalam dunia medis, namun ada beberapa dokter (atau banyak dokter) ada istilah masuk angin, terlebih gencarnya iklan di media televisi “bablas angine”, “orang bejo ….. “, produk namanya tolak angin.
Terkait dengan maag yang kambuh, selain karena faktor makanan yang dikonsumsinya, bisa muncul karena kecapaian dan stres, karena kondisi ini bisa menaikkan produksi asam lambung atau sebagai pemicu asam lambung tinggi, sehingga perut jadi kembung.
Namun kondisi tertentu asam lambung yang tinggi bisa menjadikan seseorang harus menjalani rawat inap dirumah sakit. Wah, kondisinya jadi bahaya kalau begitu. Yang sampai rawat inap di rumah sakit biasanya juga masih disertai penyakit lain seperti tekanan darah yang tinggi.
Sekarang kita beralih ke perut kembung yang berbahaya itu seperti apa?
Perut kembung yang dikarenakan adanya gangguan kontraksi pada usus atau lambung.
Kontraksi yang sangat cepat bisa dikarenakan usus buntu, atau bisa karena infeksi atau karena masalah hormon. Apalagi terkadang sampai bisa kram perut.
Produksi hormon yang jelek dikarenakan bisa dari penyakit yang berat atau karena dosis konsumsi obat-obatan yang berlebih.
Bila sudah terdeteksi seperti ini, jika kondisinya semakin memburuk harus segera dilarikan ke rumah sakit atau ke dokter, tidak cukup hanya dengan kerokan atau dikeriki.
Penyebab Perut Kembung
Penyebab perut kembung yang paling nyata berasal dari konsumsi makanan-makanan tertentu, bisa dikatakan sebagian besar prosentasenya.
Disamping itu bisa karena stres yang telah disebutkan diatas, yang mana naiknya produksi asam lambung.
Angin malam pada orang yang bekerja di malam hari atau yang sering begadang tidak berpengaruh terhadap perut kembung, melainkan biasanya tekanan pekerjaan yang menyebabkan stres.
Berikut ini ditinjau dari makanan-makanan yang dikonsumsi sehari-harinya.
Makanan Berlemak (Santan)
Beberapa jenis makanan bisa memicu perut kembung berasal dari makanan yang berlemak, karena makanan-makanan yang berlemak akan memengaruhi sistem pencernaan.
Mengapa? Lemak atau minyak sulit menyatu dengan air, sehingga lambung akan bekerja lebih keras untuk mencernanya. Biasanya hal ini akan terjadi orang yang banyak mengkonsumsi makanan bersantan.
Bila kita telah memiliki bakat perut kembung, sebaiknya menjauhi atau membatasi makanan bersantan juga makanan yang di goreng, ukurannya seberapa, masing-masing memiliki ukuran, diri sendiri yang mengukurnya bukan orang lain.
Makanan Pedas
Dimaksudkan makanan pedas adalah makanan yang diolah dengan menambahkan cabai atau cabe (Jawa: lombok), sedangkan kita tahu ada beberapa jenis cabai.
Makanan pedas secara berlebihan yang terganggu biasanya usus, sedang gangguan usus akan menyebabkan diare, dengan demikian akan menyebabkan perut kembung disertai diare.
Ukuran pedas masing-masing orang juga berbeda-beda, beberapa orang biasa makan dengan cabai yang banyak pun tak apa-apa, akan tetapi tetap perlu waspada.
Makan Jangan Terlalu Cepat
Usahakan makan jangan terlalu cepat, karena makan yang cepat sistem pencernaan melalui enzim terganggu atau tidak dapat bekerja maksimal, sehingga lambung harus mencerna lebih keras.
Solusi Lainnya
Pembahasan diatas sudah termasuk solusi, namun dalam hal ini akan kami tambahkan.
- Bagi yang memiliki riwayat maag, tentu harus makan secara teratur.
- Bagi yang perutnya sensitif terhadap makanan berlemak, berminyak, bersantan, pedas, dan minuman bersoda, tentu harus menghindari atau mengurangi konsumsinya, dan
- Bagi yang intolerance terhadap gluten dan laktosa, tentu harus menghindari dengan menggantinya jenis lain. Misalnya tidak bisa mengonsumsi produk susu sapi, bisa menggantinya dengan susu kedelai.
- Mengkonsumsi yang tinggi potasium, seperti pisang, blewah, mangga, bayam, tomat, dan kacang.
- Menambahkan irisan lemon kedalam minuman, lemon akan membantu menstimulasi saluran pencernaan
- Hindari makanan atau minuman berpemanis buatan (Anda pasti sudah tahu sendiri).
- Meminum secangkir teh peppermint
- Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri baik, seperti yoghurt dan dan minuman probiotik .
Inilah sekilas cara mengatasi masalah perut kembung.
Eswedewea (diolah dari berbagai sumber)
Editor Kissparry
Baca Juga : 9 Manfaat Teh Peppermint yang Menakjubkan
