Adalah trip ke Tokyo Jepang, Negeri Sakura, yang banyak diminati dan dikunjungi wisatawan domestik (Jepang) ataupun mancanegara (Luar Jepang).
Negeri Sakura menjadi tujuan wisata dari banyak wisatawan belahan dunia. Bahkan saya pernah membaca artikel tentang wisatawan yang berkunjung ke Negeri Sakura ini mencapai jutaan orang ketika saat itu yang berkunjung di Indonesia baru ratusan ribu.

Jadi memang menurut saya, kita boleh ekspos seperti apa uniknya negeri Sakura ini, sehingga banyak orang tertarik ingin membuat trip perjalanan ke Tokyo yang juga terkenal kota yang mahal.
Inilah beberapa Alasan
Sekarang coba kita tengok beberapa alasannya bagaimana ketertarikan ke Tokyo Jepang cukup tinggi.
- Negeri yang terkenal dengan Sakura ini, mempunyai waktu musim yang lengkap. Sehingga wisatawan bisa datang saat musim apa, bahkan Jepang wilayah utara musim dingin sementara wilayah selatan musim yang berbeda.
- Toilet umum mudah ditemukan dari pada menemukan bak sampah, sementara area tetap bersih dari sampah yang berserakan di sembarang tempat. Sementara itu toilet di Jepang juga terjaga kebersihannya.
- Obyek wisata di Jepang juga banyak pilihan, disamping itu juga ada banyak yang khas, hal ini masih berkaitan dengan musim yang berbeda antara wilayah satu dengan yang lain.
Memilih Trip ke Jepang
Saat hendak melakukan trip wisata ke Negeri Sakura, harus benar-benar tahu detil dari musim dari tempat yang akan dikunjungi. Karena tidak seperti di Indonesia yang musim daerah satu dengan yang lain boleh dikatakan sama.
Mengapa harus tahu iklim atau musim di tempat yang akan dikunjungi, hal ini karena dapat mengurangi cost (pengeluaran) yang diluar dugaan.

4 (Empat) Musim di Jepang
Kita perlu mengenal iklim di Jepang yang komplit, bila di Indonesia iklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, ini bedanya dengan Jepang yang memiliki 4 musim, ini gambaran orang Indonesia yang akan ke Jepang. Seperti halnya kontributor Kissparry saat ke Jepang yang dikunjungi adalah Okinawa dibelahan selatan.
Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan.
Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
- Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika musim dingin.
- Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat fenomena angin fohn.
- Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok.
- Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
- Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.
- Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16 Agustus 2007, dikutip dari wikipedia.
Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober.

70% wilayah daratan Jepang merupakan pegunungan, bahkan gunung tertinggi di Jepang gunung Fujiyama atau yang lebih dikenal dengan nama Gunung Fuji merupakan gunung berapi yang masih aktif. Uniknya gunung ini sering diselimuti salju.
Wisatawan yang datang ke Jepang terutama dari wisatawan mancanegara sangat banyak jumlahnya, di tahun 2017 saja berkisar 28,3 juta orang, sementara di Indonesia waktu itu tercatat hanya sekitar 1,52 juta orang. Oleh sebab itulah mulai Januari ini akan dikenakan pajak masuk melalui operator transportasi di Jepang setiap kepulangan keberangkatan dikenai tarif pajak 1000 yen atau sekitar Rp 130.000,-.
Menurut informasi yang Weanind dapatkan, bahwa pendapatan pajak pariwisata itu sepenuhnya untuk meningkatkan kenyamanan di obyek-obyek wisata sehingga saat berkunjung ke Jepang semakin betah, meskipun saat ini di Jepang sudah sangat nyaman sebagai tempat untuk dikunjungi.
Sekian dulu semoga bermanfaat, ditunggu informasi selanjutnya, foto-foto ini kiriman dari kontributor yang sedang mengadakan trip perjalanan wisata ke Tokyo Jepang.
oleh Eswedewea
editor Kissparry