Karhutlah di kepulauan Sumatera hingga artikel ini di turunkan belum ada tanda-tanda berkurang. Tampak jelas hingga sore ini (24/10) dari pantauan KissParry secara kasat mata.
Kebakaran hutan dan lahan yang biasa disebut dengan Karhutla atau Karhutlah di beberapa titik atau sebagian pulau Sumatera sampai saat ini masih berdampak dengan kabut asap yang masih agak tebal, meskipun beberapa kali sudah hujan gerimis atau bahkan hujan deras, durasi hujan sudah cukup sangat membantu kualitas udara menjadi lebih segar, meskipun belum pulih seperti hari tanpa kabut asap.

Tampak jelas dari tangkapan foto smartphone, dengan adanya kabut asap jarak pandang sangat terbatas, pengambilan gambar pada saat pesawat lepas landas ratusan kaki dari bandar udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Masih terlihat beberapa titik kepulan asap karhutlah yang sepertinya masih terjadi.
Matahari bersinar mudah tertangkap kamera, jika bersinar terang maka penangkapan akan silau.

Menjadi fenomena yang unik perbedaan udara pada saat kabut asap, seperti ada garis pembatas tegas di awan seperti tampak pada foto berikut ini.


Sedang saat akan mendarat di CGK Jakarta dampak asap masih terlihat, jarak pandang bisa lebih jauh, memandang daratan walaupun tidak jelas betul masih tampak.

Hujan sudah turun cukup lebat dengan durasi 60 menit beberapa tempat namun belum dapat mengurangi asap.
Semoga hujan terus berlanjut, sehingga asap ikut terbawa air hujan.
Salam
by LikKasjo
Editor Eswedewea
serem juga ya om..gimana tuh skill pilot pas masuk ke asap
SukaSuka
Sepertinya sih sudah terbiasa pakai koordinat lokasi, seperti penerbangan malam hari, selama kabut asap tidak mengganggu mesin, pesawat terkendali dengan baik.
SukaSuka