Tata Krama di Jepang Cara Menyantap Nasi Putih

Nasi, siapa yang tidak kenal dengan nasi, terlebih orang Indonesia yang makanan pokok sehari-harinya adalah nasi.

Tak jauh berbeda dengan Indonesia, masyarakat Jepang juga menyukai nasi. Bahkan, nasi adalah bagian dari hampir setiap makanan tradisional Jepang.

Jepang adalah negara yang sangat menghargai makanan enak. Namun, tata krama meja penting bagi negara pencinta kuliner yang sopan itu. Misalnya, tidak diperbolehkan memberikan makanan dari satu sumpit ke sumpit yang lain. Seperti dikutip dari republika.co.id.

Nasi putih ala Jepang

Namun, ada sedikit pertanyaan. Apakah boleh menaruh makanan lain di atas nasi putih yang terhidang di mangkuk?

Pertanyaan ini diajukan seorang pelancong dalam sebuah portal traveling. Sebab, dalam penyajiannya, nasi putih di Jepang selalu tersaji di mangkuk dan tidak diberi tambahan lain.

Sebagian besar makanan Jepang disajikan dengan nasi putih biasa di mangkuknya sendiri atau ochawan. Sementara makanan lain atau okazu berada di piring terpisah.

Meskipun boleh memegang mangkuk nasi dengan tangan, piring-piring lainnya harus tetap di atas meja. Kita bisa menggunakan sumpit untuk mengambil makanan yang akan dimakan.

Dalam satu keluarga, ada beberapa cara seseorang menikmati nasi. Ada yang suka mengambil lauk untuk langsung dimasukkan ke mulut. Namun, ada juga yang meletakkan lauk di atas nasi, kemudian baru menyantapnya.

Dilansir melalui livejapan, Sabtu (22/2), tidak ada aturan baku terkait tata krama menyantap nasi putih yang tersaji di mangkuk. Namun, sebagian masyarakat Jepang tidak suka meletakkan lauk ke atas nasi dan menyantapnya.

Hal ini tak bisa disalahkan. Sama seperti halnya handuk basah yang tersedia di restoran Jepang. Handuk ini biasanya dipakai untuk menyeka wajah dan leher usai makan. Memang terlihat berbeda karena umumnya orang-orang selalu memakai tisu.

Namun, penting untuk diingat. Bila bertandang ke Jepang dan menyantap nasi, tak masalah bila ingin meletakkan lauk di atas nasi putih sebelum menyantapnya.

Tetapi, sangat disarankan untuk tidak melakukan hal itu apabila lauk yang akan dimakan berbalut saus cukup banyak. Sebaiknya, bersantaplah dengan mengambil lauk terlebih dahulu, dilanjutkan dengan nasi.

Bila meletakkan lauk penuh saus di atas nasi putih, hal ini akan memberikan kesan seseorang ‘jorok’ saat makan atau terlalu lahap.

Secara umum, menuangkan saus ke nasi putih termasuk kecap asin, berada di luar batas tata krama menyantap nasi yang diterima di Jepang.

tulisan ini sudah terbit di republika.co.id
diunggah Eswede Weanind
editor Eswedewea

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.