Ternyata Google Maps mencatat aktivitas perjalanan kita, sehingga dapat dengan mudah mengingat kemana saja waktu itu.
Tanpa kita minta, selama akun Google aktif, kemudian penanda lokasi dalam smartphone juga aktif, Google Maps akan mencatat seluruh perjalanan kita dari waktu ke waktu melalui Linimasa Google Maps.
Ini saya katakan ternyata, karena baru buka melalui email yang masuk melalui Google Mail (gMail) dan baru tahu bahwa Google Maps yang kita sematkan dalam smartphone kita mencatat seluruh perjalanan yang dilakukan dari waktu ke waktu.

Langkah Sederhana
Apakah seluruh perjalanan kita perlu direkam oleh Google Maps? Jika ya, maka lakukan langkah berikut ini.
Aktifkan Akun Google
Anda sedang login dengan Akun Google dalam aplikasi apa saja dengan fasilitas dari Google, karena Google menerapkan satu akun untuk semua aplikasi mereka.
Jika belum memiliki akun Google maka kita harus mendaftar terlebih dahulu. Yang paling mudah, melalui Gmail (Google Mail).
Aplikasi Google Maps Terpasang
Setelah akun Google aktif, yang berikutnya kita memasang aplikasi Google Maps pada smartphone.
Meskipun sedang tidak membuka Google Maps, tetapi akun Google sedang aktif maka otomatis Google akan mencatat seluruh perjalanan kita.
Nyalakan (Aktifkan) Lokasi
Pada smartphone biasanya ada penunjuk lokasi, Lokasi ini digunakan untuk menentukan posisi saat ini, dengan akurasi lebih kurang 4 meteran.
Apabila tanda Lokasi pada smartphone tidak diaktifkan maka pelacakan Google otomatis tidak akan berfungsi.
Saya sering mematikan atau menonaktifkan Lokasi, karena dengan aktifnya penunjuk arah lokasi ini, sedikit banyak akan berpengaruh dengan pemakaian daya baterai.
Sehingga hanya waktu-waktu tertentu saja, Lokasi pada smartphone saya aktifkan, biar ngirit daya.
Cara Melihat Linimasa
Perhatikan peta yang diblok merah oleh Google, yakni dekat tulisan Singapura kemudian Jawa Tengah blok merahnya agak tebal, dan yang lain ada di Pulau Bali.

Jakarta tidak kena blok merah? ya, karena sudah lama sekali saya tidak pergi ke Jakarta.
Dahulu, sewaktu sering ke Jakarta juga telah menggunakan Google Maps untuk pencarian lokasi, tetapi mungkin waktu itu Google Maps belum mencatan melalui Linimasa mereka.
Atau mungkin karena lupa tidak menyalakan Lokasi pada smartphone-nya.
Dekatkan Peta
Untuk mengingat kembali kemana saja waktu itu, silakan peta didekatkan dengan menekan tombol plus.

Blok merah yang tebal itu, setelah didekatkan atau diperjelas petanya akan muncul titik-titik kecil.
Ternyata di Semarang bloknya masih merah banget, berarti aktivitas paling banyak ada di Semarang.

Salah satu titik merah saya klik, muncul tempat Puncak Pinus Becici dan merah yang lain Grand Zuri Hotel Malioboro.

Rentetan perjalanan akan tampak mulai dari berangkat (bermula) sampai tempat tujuan, putar-putar, dan kembali lagi.
Hal ini akan tercatat selama Lokasi pada smartphone aktif, akun Google aktif.

Ini adalah contoh pencatatan tahun 2017, dan dibawah ini contoh pencatatan perjalanan 2019 selama di Pulau Batam, jadi lengkap banget.

Adakalanya Lokasi saya off-kan sehingga tidak terdeteksi berada dimana. Alasan dari off-kan lokasi pada smartphone tidak lain karena hemat daya.
Salah satu perjalanan ke Pulau Galang di Batam tidak tercatat di Linimasa Google karena penunjuk lokasi saya nonaktifkan.
Sudah bisa membayangkan ya….
Semoga bermanfaat,
Mari kita manfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada.
Eswede Weanind
Kissparry