Shalat Idul Fitri hukumnya sunnah, bisa dilakukan secara sendiri/munfarid (tanpa khutbah), bisa juga dilakukan secara berjamaah. Untuk yang berjamaah disunnahkan khutbah.
Tata cara sholat Idul Fitri kali ini (1441 H/2020 M) kami terbitkan berkenaan dalam situasi darurat Covid-19, dimana Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah menghimbau kepada umas Islam di Jawa Tengah untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri di rumah masing-masing bersama keluarga inti.
Sholat Idul Fitri dimulai tanpa adzan dan iqamah, cukup dengan menyeru “ash-shalaatu jaami’ah” (bila dilaksanakan secara berjamaah).
Shalat Idul Fitri dilaksanakan dengan 2 (dua) rakaat.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Sebelum shalat, sudah barang tentu berwudlu terlebih dahulu (atau tayamum). Posisi shalat seperti shalat fardhu (wajib), dan menghadap kiblat.
Langkah-langkanya adalah seperti urutan dan penjelasan berikut ini.
Dalam posisi rakaat pertama.
a. Memulai niat shalat : “ushalli sunnatan li ‘Idil fitri rak’ataini (makmuman/imaman) lillahi ta’ala” (aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala).
b. Mengucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.
c. Membaca doa iftitah.
d. Membaca Takbir sebanyak 7 (tujuh) kali pada rakaat pertama. Di sela-sela setiap takbir membaca secara pelan (sirr) : “Subhanallah wal hamudilillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar” (Maha Suci Allah, sehala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar).
e. Membaca Surah al-Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunnahkan surat al-‘Alaq.
f. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan berdiri lagi (untuk melaksanakan rakaat kedua).
Dalam posisi rakaat kedua.
g. Membaca Takbir sebanyak 5 (lima) kali seperti pada rakaat pertama. Di sela-sela setiap takbir membaca secara pelan (sirr) : “Subhanallah wal hamudilillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar” (Maha Suci Allah, sehala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar).
h. Membaca Surah al-Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunnahkan surat al-Ghaasyiyah.
i. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tahiyyat dan diakhiri salam.
j. Selesai salam, kemudian disunnahkan khutbah Idul Fitri.

Inilah takbiran audio (mp3), silakan di putar.
Pelaksanaan Khutbah
Khutbah Shalat Idul Fitri terdiri dari 2 (dua) khutbah.
Khutbah Pertama.
a. Membaca takbir 9x.
b. Membaca tahmid (alhamdulillah)
c. Membaca shalawat (Allahumma shalli ala (sayyidina) Muhammad wa ala ali (sayyidina) Muhammad)
d. Ajakan bertaqwa kepada Allah SWT (ittaqullah).
e. Membaca ayat Al-Quran (sebisanya)
Khutbah Kedua.
a. Membaca takbir 7x.
b. Membaca tahmid (alhamdulillah)
c. Membaca shalawat (Allahumma shalli ala (sayyidina) Muhammad wa ala ali (sayyidina) Muhammad)
d. Ajakan bertaqwa kepada Allah SWT (ittaqullah).
e. Membaca ayat Al-Quran (sebisanya)
f. Membaca doa untuk umat Islam (sebisanya).

Penjelasan dan Contoh
Doa Iftitah
Ada beberapa macam bacaan doa iftitah, berikut ini contoh-contoh doa tersebut.
Doa Iftitah Baid Baini
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa-i wats tsalji wal barod)
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.
Doa Iftitah Inni Wajjahtu
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin)
Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.
Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiiro
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiirow wa subhaanalloohi bukrotaw wa ashiilaa)
Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.
Doa Iftitah Paling Pendek
Doa iftitah ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim. Termasuk doa iftitah paling pendek alias paling singkat.
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
(Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah
Al-Quran Surat al-‘Alaq (96)

Al-Quran Surat al-Ghaasyiyah (88)

dari berbagai sumber
Sekian semoga bermanfaat.