Serasa liburan di musim panas, jika membayangkan saat di California beberapa waktu yang lalu, kali ini cukup wisata di pantai terdekat yaitu pantainya Ocarina Batam.
Liburan musim panas ini benar-benar panas, karena waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB lebih sedikit, jadi lebih keren saya kasih judul liburan musim panas saja.
Ya, jadi judulnya biar heboh saja, ditempat kita sih hampir setiap hari panas jika musim kemarau bahkan dimusim penghujan sekalipun tetap ada terasa panasnya.
Kali ini kami ya sekadar refresing atau menghalau penat jadi sambil rekreasi ringan terdekat saja, di pantainya Ocarina Mega Wisata Kota Batam Kepulauan Riau.
Bagi masyarakat Kota Batam, Ocarina Mega Wisata sudah lazim sebagai tujuan wisata, meskipun mungkin ada yang belum pernah menyambangi obyek ini, dan setidaknya saat keluarga Kissparry ngumpul di Batam sempatkan datangi tempat ini.
Pantainya landai dan tampak dikejauhan gedung-gedung tinggi Kota Batam yang masuk dalam Provinsi Kepulauan Riau ini.
Bahkan dari sini tampak tulisan WELCOME TO BATAM yang terletak di Bukit Clara dekat Batam Center, menambah suasana khas Batam.
Gugusan awal diangkasa Batam kali ini sangat memesona, awan putih yang terkena sinar matahari menambah suasana menjadi lebih santai, terik pun berkurang karenanya.
Seperti kita tahu bahwa Ocarina merupakan obyek wisata keluarga yang lengkap, dan ia menamakan dirinya Mega Wisata, karena banyak sekali wahana permainan disini.
Ada wahana yang gratis dan banyak wahana yang berbayar, namun karena keluarga ini sering berkunjung kesini sehingga dari rumah sudah punya rencana-rencana mana wahana atau obyek yang bakal dinikmati lebih lama.
Liburan kali ini memang sengaja agak berlama-lama menghabiskan waktu seharian, peralatan pun disiapkan, termasuk tenda.
Di Ocarina boleh memasang tenda, karena tempat ini juga bisa untuk kegiatan outbound atau untuk perkemahan sekolah-sekolah di Batam.
Jadi asyik, anak-anak bermain tetap dalam pengawasan orang tua, tetapi bisa bergantian jika merasa lelah, memanfaatkan tenda yang telah disiapkan.
by Elvisalvito
editor Eswedewea
Kissparry 