Bagi kami, Kissparry tetap melakukan komunikasi menggunakan media sosial terutama WhatsApp model panggilan video, mekipun tidak ada pandemi Corona-19.
Semenjak media sosial WhatsApp atau yang akrab disapa WA menyediakan layanan panggilan video yakni komunikasi yang menampakkan gambar, maka sarana ini sering kami gunakan dan lakukan, apalagi saat lebaran atau Hari Raya Idul Fitri (Syawal).
Mengapa? Sebab lokasi yang saling berjauhan, yaitu Musi Banyuasin, Batam, Kalimantan Timur, Jambi, Palembang, Bengkulu, Jakarta, Merauke (Papua), Tangerang (Banten), Boyolali, Semarang, Klaten, Sragen, Grobogan. Sementara itu untuk Semarang-Boyolali-Klaten bisa kumpul saat tidak pandemi.
Jakarta dan Tangerang juga bisa berkumpul, juga Musi Banyuasin-Palembang biasanya di Tenggulang Baru (Musi Banyuasin).
Syaratnya memang harus ada jaringan selular 4G, jika belum ada saluran tersebut, waktu itu kami saling komunikasi dengan bertelepon.
Agar tidak lelah memegang smartphone dan jangkauan gambar bisa lebih luas, maka kita bisa menggunakan alat tripod (tumpuan kaki tiga).

Kalau sudah tersambung, wow… ramai banget…. saling bersautan, mengingat WA ini belum ada model admin atau moderator bisa melalukan mute atau mematikan suara dari peserta.. sehingga tidak heran kalau ada peserta yang terbengong-bengong hanya sebagai pendengar.
Dalam percakapan video ini memang belum ada moderator, sehingga mungkin kedepan bisa dilakukan melalui aplikasi ZOOM yang gratis.

Percakapan video biasanya dimulai dari 2 orang, kemudian tambah peserta dan tambah peserta hingga bisa mencapai 8 orang, yang semula maksimal hanya 4 orang. Pada contoh gambar diatas, pesertanya ada 5 sambungan.
Berkaitan dengan penggunaan kuota internet, tentu peserta sedikit dan peserta jumlahnya banyak akan berbeda dalam persiapan kuota internetnya.
Salam