Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Kecamatan Candisari Kota Semarang, hari ini (11/7/21) membagikan bantuan paket sembako kepada seluruh asatidz/asatidzah yang aktif di LPQ/TPQ se-Kecamatan Candisari.
Bantuan paket sembako untuk seluruh asatidz tersebut dimaksudkan sebagai upaya meringankan beban selama masa pandemi Covid-19 terutama pada PPKM Darurat saat ini.
Ketua Badko LPQ Kecamatan Candisari, ust. Moh Zamroni, menyampaikan bahwa seluruh asatiz di Kecamatan Candisari yang aktif di LPQ/TPQ yaitu sejumlah 218 orang dan semua mendapatkan bantuan paket bantuan sembako dari Badko.
Ini bagian kecil dari upaya Badko LPQ Candisari untuk meringankan saudara-saudara kita para ustadz/ustadzah di LPQ/TPQ Kecamatan Candisari selama masa Pandemi yang nilainya tidak seberapa, tetapi itu bentuk kepedulian dari pengurus akan hal tersebut, terangnya.

Paket bantuan sembako yang dibagikan kepada seluruh asatidz berupa beras, gula, minyak goreng, kecap kecil, garam yudium, mie, dan tepung terigu. Ya… ini dari kita untuk kita, tuturnya.

Sementara itu Muchibbin, sekretaris Badko LPQ Candisari menyampaikan, bahwa semula Koordinator lapangan (Korlap) dari masing-masing kelurahan atau sebanyak 6 Korlap dari 7 kelurahan di Candisari diminta mengambil ke rumah Ketua Badko LPQ Candisari di Jomblang, namun dengan berbagai pertimbangan, termasuk mengurangi kerumunan, akhirnya paket sembako kami antar ke masing-masing Kelurahan.
Meskipun hanya 6 Korlap, tetapi tetap mungkin yang datang lebih dari 6 orang, kemudian masing-masing LPQ/TPQ mengambilnya ke Korlap kelurahan masing-masing.

Semoga bantuan paket sembako dari Badko LPQ Kecamatan Candisari Semarang tersebut bisa menambah semangat dan memotivasi bagi para asatidz/asatidzah se Candisari pada masa pandemi, terutama darurat PPKM kali ini, hal ini kami menyebutnya paket sembako anti Covid-19, kata H. Muh Dimyati,selaku pembina Badko LPQ Kecamatan Candisari.

Ini adalah bingkisan cinta dari Badko LPQ Candisari yang diberikan agar semua asatidz dan keluarga bisa tersenyum bahagia.
Jangan dinilai harga barangnya, tetapi kebersamaan kita menghadapi masa darurat PPKM, dari kita untuk kita asatidz Candisari, pungkasnya.
Salam sehat….
oleh Eswede Weanind
editor Lik Kasjo