BUNGA UNTUK IBUKU 19
(Tien Kumalasari)
Wijan terduduk lemas, sementara Nilam menatapnya heran.
“Hallo, Wijan, kamu masih di situ?” teriak pak Rangga dari seberang.
“Hal buruk apa? Tentang ayahku?” tanya Wijan lemah dan gemetar.
Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 19, Cerbung Tien Kumalasari