Pagi ini sekira pukul 05:40 WIB ada panggilan video di grup WA, yang memanggil adalah seorang teman sahabat yang sedang melaksanakan ibadah umrah, di dekat Ka’bah.
Ustadz H. Moh. Dimyati berada di sekitar Kabah sedang melaksanakan Thawaf, dan alhamdulillah beliau ingat teman-temannya yang berada di Kota Sematang Indonesia, terutama kami.
Saat ada panggilan video di salah satu grup WhatsApp yang memanggil beliau Pak Haji Dimyati yang berada di Mekah maka saya langsung gabung, saya sempat bicara bebetapa hal dalam video konferen tersebut.

Yang saya ingat pertama keberadaan istri saya, yang di blog ini bernama Indatsih Weanind, Saya tanya kepada anak daya Taufik, di blog ini juga ada namanya, “Taufik mana umi, umi dimana” tanyaku padanya.
Umi neng nduwur, ibu dilantai atas maksudnya, dan saya langsung bergegas ke lantai atas, saya panggil-panggil nggak ada jawaban, mungkin sedang di kamar cucunya. Dan saya tengok ke lapangan, ternyata sedang belanja.
Saya segera bergegas turun lagi, begitu sampai di teras rumah, saya panggil panggil biar cepat ikut live dari Mekah. Umi ada live video dari Mekah, pak Dim, sambil saya tunjukkan HP padanya, dan ternyata ada bu Isroiyah di lapangan tersebut.
Oiya di lapangan sedang berbelanja sayur mayur di tukang sayur yang tiap paginya berjualan disini, namanya Hery Mart, orang sekitar menyebutnya.
Saya segera turun ke lapangan/jalan, kedua ibu tersebut mendekat, dan kami sangat senang sekaligus terharu.
Kami saling mendoakan, dan terkhusus, doa-doa yang disampaikan Pak H Dimyati, kami aamiini bersama-sama.

Saya juga merasa beruntung, bisa langsung terhubung dengan Makkah, terlebih sedang di dekat Ka’bah.
Pak H Dimyati merupakan fungsionaris Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ) Kota Semarang, sebagai Ketua I, sekaligus Pembina dari Badko LPQ Kecamatan Candisari. Disamping, mengajar Al-Quran, beliau juga sebagai penceramah agama.
Sehat selalu Pak Dim, terima kasih banyak.
Salam
oleh Eswedewea
editor Eswedewea