Namanya alat kompes panas dingin berkerja secara magis, mungkin banyak orang yang belum tahu keberadaan alat yang satu ini, kita bisa dapatkan di marketplace dengan nama Magic Hot Hold Compress.
Magic Hot Hold Compress / Kantong kompres hangat / Alat kompres, merupakan alat kompres panas portabel yang bisa dibawa kemana saja. Namun, untuk menormalkan perlu dilakukan proses pemanasan dengan air mendidih.
Saat belum digunakan cairan dalam wadah ini berupa cairan, setelah di tekan lempengan logam didalam wadah tersebut, maka cairan akan mengental dan panas.
Karena proses panas itulah disebut magis, seperti sulapan. Setelah panasnya merata kemudian alat bisa digunakan untuk mengkompres.
Saat panas, alat ini berfungsi sebagai kompres panas, sementara pada saat dingin dapat digunakan sebagai kompres dingin.
Alat ini memang belum banyak orang tahu, sebab ada alat kompres yang tradisional, seperti dengan kain yang dicelupkan ke air panas, kemudian botol sirup/kecap yang diberi air panas.
Bedanya magic hot compress dengan kompres tradisional yaitu pada kelenturan sehungga lebih fleksibel digunakan untuk mengkompres dimana saja pada tubuh.
Alat ini tentu juga tidak menimbulkan basah kuyup disekitarnya dibandingkan dengan kompres kain. Kompres kain kalau meres-nya kurang maka air rembesannya bisa membasahi sekitarnya.
Setelah kompres digunakan maka akan dingin dan mengkristal seperti agak keras, kemudian untuk mencairkan kembali dengan cara di rebus pada air mendidih sekitar 10 menit.
Alat harus kita bungkus dengan kain agar tidak bersentuhan langsung dengan panci perebus yang bisa mengakibatkan platiknya bocor.
Pada saat proses merebus dan mencair, sebelum alatnya dingin, saat masih panas juga dapat digunakan untuk kompres panas. Namun, silakan diperkirakan tingkat panas yang aman.
Setelah mencair kompres magis dapat digunakan kembali, dengan cara menekan logam yang ada dalam wadah plastik tersebut.
Selain dibeli di marketplace mungkin alat ini juga dapat dibeli ditoko peralatan kesehatan terdekat.
Semoga bermanfaat, selamat mencoba
oleh Eswede Weanind
editor LikKasjo
