Asal Mula Singkatan OK dari Bahasa Jawa Ojo Kuwatir
Singkatan OK asalnya dari bahasa Jawa, Ojo Kuatir, menurut sebuah artikel yang beredar di media sosial, jika ingin tahu silakan simak, meskipun kami belum kroscek dari sumber yang lain.
Singkatan OK asalnya dari bahasa Jawa, Ojo Kuatir, menurut sebuah artikel yang beredar di media sosial, jika ingin tahu silakan simak, meskipun kami belum kroscek dari sumber yang lain.
Bertermpat di LPQ Al Khoiriyyah Tegalsari, Badko LPQ Kecamatan Candisari Kota Semarang menyelenggarakan tahsin dalam pertemuan rutin bulanan bulan Januari 2022 (Ahad, 30 Januari 2022).
Hasil panen sayuran dari sistem tanam hidroponik sangatlah sehat, selain tidak tercemar insektisida, juga dalam keadaan segar dan bersih, apalagi medianya milik sendiri dan ditanam sendiri juga, tentunya.
Memiliki halaman rumah nan hijau merupakan dambaan setiap keluarga, dan KissParry Sekayu berupaya menjadikan halaman pekarangan rumah yang sempit itu dengan hidroponik, bunga, dan tanaman obat, biar multi guna.
Sebuah koleksi akan bermakna apabila dapat menjadi media bermain pemiliknya, meskipun juga ada juga yang memang menjadikan pajangan saja.
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura prospektif di Provinsi Bangka Belitung serta dapat menopang ekonomi rumah tangga, karena hanya dalam waktu 60 hari setelah tanam (HST) tanaman ini sudah dapat dipanen.
Bermula tugas prakarya Kissparry Wildan dalam belajar daring, untuk membuat miniatur rumah dari bahan kardus, kayu, stik es krim, dan lidi.
Nguda rasa kali ini spesial kumpulan tulisan dari Kissparry Batam 1, Sularto Karyowinangun, di media sosial FB (facebook), semenjak HP barunya, sedang yang lama tidak terekam.
Renungan kali ini merupakan percakapan antara emas dan tanah, menarik memang mereka memiliki peran sendiri-sendiri.
Perkembangan zaman, SEKOLAH KEJURUAN, menarik memang sejak dahulu hingga sekarang. Hasprabu, Pak Lurah PATRI akan mengulasnya perkembangan itu.
Sahabat Kissparry dimana saja berada, menulis itu mengembangkan imajinasi dan mengusir kepikunan, tulis seorang profesor.