Arsip Tag: cerbung

Bunga untuk Ibuku | 07 Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 07
(Tien KUmalasari)

Wajahnya berseri, ketika panggilan telponnya diangkat oleh Baskoro.

“Pagi, cantikku,” jawaban dari seberang.

“Bas, jangan lupa ingatkan ke dealer, kirimnya jangan lama-lama. Nanti kita makan siang bersama, seperti biasanya.”

“Oke, bidadari cantik, siap, laksanakan.”

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 07 Cerbung Tien Kumalasari

Bunga untuk Ibuku | 06, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU  06,
(Tien Kumalasari)
 
Bu Rusmi mencubit lengan Baskoro, dengan cubitan mesra, membuat Baskoro seperti sedang melayang diudara.

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 06, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga Untuk Ibuku | 05, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 05
(Tien Kumalasari)

Pak Raharjo menatap bawahannya, yang sedang mengamati mobil berwarna hijau lumut itu, dan rasa curiga mulai merayapinya.

Lanjutkan membaca Bunga Untuk Ibuku | 05, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga Untuk Ibuku | 04, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 04
(Tien Kumalasari)

Pak Raharjo tertegun. Memang benar, itu adalah suara istrinya, bukan? Masa dia tak mengenali suara istrinya sendiri. Tapi bagaimanapun dia tak begitu yakin. Masa istrinya sedang bersama Baskoro dan bicara seakrab itu?

Lanjutkan membaca Bunga Untuk Ibuku | 04, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga Untuk Ibuku | 03, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 03
(Tien Kumalasari)

Wijan menarik tubuhnya agak ke belakang, supaya seandainya bu Rusmi menoleh, tak akan melihat dirinya. Kecuali itu ia juga bisa mengawasi apa yang mereka lakukan. Ada perasaan tak enak di hati Wijan. Kenapa ibu tirinya bisa bergayut lekat di lengan orang yang bukan suaminya. Saudara kandungnya kah? Tidak, setahunya, dia tak punya saudara kandung, dan itu sikapnya sangat berlebihan dan terus terang Wijan menjadi muak.

Lanjutkan membaca Bunga Untuk Ibuku | 03, Cerbung Tien Kumalasari