BUNGA UNTUK IBUKU 07
(Tien KUmalasari)
Wajahnya berseri, ketika panggilan telponnya diangkat oleh Baskoro.
“Pagi, cantikku,” jawaban dari seberang.
“Bas, jangan lupa ingatkan ke dealer, kirimnya jangan lama-lama. Nanti kita makan siang bersama, seperti biasanya.”
“Oke, bidadari cantik, siap, laksanakan.”
Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 07 Cerbung Tien Kumalasari