Bab 08
◻️◻️◻️◻️◻️
Transmigrasi Jadi Istri Duda
Karya @mustika2601
Bangun pagi hari nya, Naya juga membangunkan Gabriel yang masih tidur di samping nya.
“Iyel, ayok bangun.” Perintah Naya ke Gabriel yang masih n tidur dengan nyenyak.
Gabriel yang dibanggakan pindah posisi memunggungi Naya.
Melihat Gabriel yang masih belum mau bangun Naya turun dari tempat tidur dan siap-siap buat sarapan karena Naya memang tidak memperbolehkan Gentara untuk mengunakan jasa pembantu.
“Ada yang bisa saya bantu?” Tanya Gentara yang baru masuk dapur.
“Mendingan kamu duduk aja dari pada dapur kayak kemaren hancur, aku nanti yang repot.” Ucap Naya yang masih fokus untuk membuat nasi goreng. ” Kamu tidak siap-siap ke kantor?” Lanjut Naya karena masih melihat kalau Gentara pakai baju biasa.
“Saya ambil cuti di perusahaan.” Ucap Gentara.
“Owh baguslah. ” Ucap Naya. ” Mendingan kamu pergi bangunin Gabriel untuk siap-siap ke sekolah.” Lanjut Naya.
Gentara mendapatkan perintah Naya melangkah menuju kamar Gabriel dan membangunkan Gabriel.
“Bangun.” Ucap Gentara melihat Gabriel yang masih tidur. “Iyel bangun ke sekolah.” Lanjut Gentara yang berusaha membangunkan dengan nada lembut.
“Kakak, Iyel masih ngantuk, Iyel nggak mau pergi ke sekolah kak.” Ucap Gabriel yang masih menutup matanya yang mengira di bangunkan Naya.
“Kamu bangun, ini papa bukan kakak.” Bantah Gentara.
“Jangan takuti Iyel de kak, papa kan udah berangkat ke kantor.” Ucap Gabriel yang masih belum sadar di bangunkan Gentara.
Gentara yang melihat Gabriel yang akan kembali tidur mengangkat Gabriel dan membawanya ke kamar mandi dan menyirami wajah Gabriel dengan air.
“Kakak.” Ucap Gabriel kesal dan membuka matanya. “Papa.” Lanjut Gabriel kaget saat melihat wajah papa nya yang datar.
“Cepat mandi.” Ucap Gentara dan kembali ke ruang makan.
“Iyel sudah bangun?” Tanya Naya ke Gentara.
“Sudah.” Balas Gentara.
“Kalau gitu aku mau siapkan perlengkapan untuk dia pergi sekolah dulu.” Pamit Naya.
“Tidak usah dia biasa sendiri.” Ucap Gentara yang dapat lirik tajam dari Naya. “Terserah kamu aja.” Lanjut Gabriel setelah mendapatkan lirikan dari Naya.
Naya tidak mau cekcok dengan Gentara pagi-pagi langsung melangkah ke kamar Gabriel dan membantu Gabriel mempersiapkan seragam sekolah nya.
Gabriel yang melihat Naya masuk melangkah ke arah Naya dan memeluk Naya. “Kakak Iyel tidak mau pergi sekolah.” Ucap Gabriel.
“Kenapa Iyel tidak mau pergi sekolah?” Tanya Naya. “Iyel kan sudah lama tidak pergi sekolah kalau Iyel tidak pergi sekolah Nanti Iyel jadi anak yang bodoh.” Lanjut Naya menjelaskan.
“Tapi Iyel tidak mau ke sekolah hari ini kak, besok aja ya Iyel ke sekolah.” Bujuk Gabriel yang tidak mau pergi ke sekolah.
“Sekolah.” Ucap Gentara yang juga datang ke kamar Gabriel. “Ayok siap-siap biar papa sama mama yang antar kamu ke sekolah.” Lanjut Gentara ke Gabriel.
“Mama?” Tanya Naya dan Gabriel serentak.
“Kamu kan sudah jadi istri saya dan Gabriel harus manggil kamu mama bukan kakak.” Jelas Gentara mana rela Gentara Naya di panggil kakak oleh Gabriel. Kalau Gabriel manggil Naya kakak terus saya siapa Naya pikir Gentara apa Naya harus manggil saya dengan sebutan om ucap Gentara dalam hati dan menertawakan pikiran nya sendiri.
…… bersambung