Kerupuk Ikan Tengiri Khas Kuala Pembuang, Seruyan Kalimantan Tengah

Siapa yang tidak suka kerupuk, ya.. hampir semua orang Indonesia suka yang namanya kerupuk. Oleh sebab itulah Kissparry pernah juga produksi cemilan atau teman makan yang satu ini. Saat itu kerupuk yang kami produksi berlabel ‘Kerupuk cap Ikan Cucut‘, kerupuk ini didesain untuk teman makan mie ayam.

Bermacam-macam jenis kerupuk yang ada di Indonesia, ada kerupuk terung, kerupuk pangsit, kerupuk udang, kerupuk rambak (gendar), kerupuk kemplang, kerupuk kulit, kerupuk bantal, kerupuk ceker, dan lainnya. Salah satunya lagi adalah kerupuk yang akan kita bahas kali ini, kerupuk ikan tengiri, produk asli khas dari daerah Kuala Pembuang, Kalimantan.

jembatan seruyan_SeruyanDotNet
Jembatan Seruyan (foto seruyan.net)

Kuala Pembuang merupakan ibukota Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Wah apa Kissparry sehabis pulang bepergian dari Kalimantan ya…, tidak juga, tapi kerupuk kami dapat oleh-oleh dari (teman) Kuala Pembuang yang sedang berkunjung ke Semarang. Alhamdulillah.

Kerupuk Ikan Tengiri, khas Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Kalteng

Ternyata ada julukannya untuk Kabupaten Seruyan tersebut, yakni Bumi Gawi Hatantiring, maknanya apa itu? Wah Kissparry tanya sama temanku dulu ya….

Kembali ke kerupuk yang tertulis khas Kuala Pembuang, mungkin banyak produk kerupuk di sana dengan berbagai merek jual dan berbahan baku ikan tengiri, diantaranya merek “Aurora” yang sedang ada di tangan kami.

Bahan Baku (Komposisi)

Komposisi kerupuk ikan tengiri yang tertulis di dalam kemasan terdiri atas :

  • ikan tengiri
  • tepung tapioka
  • bawang putih
  • gula, dan
  • garam
  • air secukupnya

Penjelasan Bahan :

Bahan baku utama kerupuk adalah tepung tapioka dan air, sedangkan yang lain berfungsi sebagai bumbu.

Komposisi dan campuran bumbu menentukan rasa, dalam hal ini ikan tengiri menjadi bumbu khas dari kerupuk ini.

Cara Membuat Kerupuk Mentah

Untuk cara pembuatan kerupuk mentah, kami sampaikan seperti saat Kissparry produksi kerupuk cap “Ikan Cucut“, karena teknik pembuatan kerupuknya hapir sama dengan berbahan baku ikan.

Bumbu-bumbu ditumbuk halus, yaitu ikan tengiri dan bawang putih, proses penumbukan bisa menggunakan mesin atau blender, dan keduanya jangan dicampur dulu, kecuali sudah sesuai takaran yang ditentukan (komposisi menjadi khas masing-masing pabrikan).

Untuk garam menggunakan garam halus, apabila terpaksa menggunakan garam kasar, maka garam juga harus ditumbuk dihaluskan.

Tepung terigu dibuat menjadi adonan, untuk menjadi adonan harus dicampur dengan air secukupnya, bumbu langsung dimasukkan bersama adonan tersebut termasuk gula dan garam untuk mengimbangi rasa agar gurih.

Semua bahan harus benar-benar sudah bercampur sempurna, kalau belum bercampur bisa jadi rasanya juga tidak merata.

Adonan bakal kerupuk sudah siap untuk dimasak, kemudian adonan dimasukkan ke dalam cetakan. Kemudian proses memasak, sesuai dengan teknik yang digunakan, biasanya di kukus.

Teknik pengukusan antara prabrikan rumahan dengan pabrikan skala yang lebih besar akan mempunyai teknik yang berbeda, termasuk proses cetakan untuk kerupuknya sendiri. Untuk rumahan atau skala lebih kecil biasanya untuk memasak di kukus menggunakan alat kukus sederhana, meskipun sekali kukus bisa puluhan.

Setelah masak sehabis dikukus kemudian bakal kerupuk dipotong-potong (dirajang) kecil-kecil sesuai ukuran yang ditentukan, bisa menggunakan alat juga bisa manual (sekali lagi dalam hal ini tergantung dari kelas pabrik).

Dalam proses memasak biasanya menggunakan kayu bakar, sebagai bahan bakarnya, namun bisa juga menggunakan batu bara.

Proses Pengeringan Bakal Kerupuk

Langkah berikutnya adalah proses pengeringan, dalam proses ini menggunakan dua teknik yakni dikeringkan dibawah sinar matahari (apabila cuaca cerah) dan dikeringkan dengan menggunakan oven apabila musim penghujan.

Seperti kita tahu bahwa di Indonesia ada dua musim, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Sehingga agar tetap bisa berproduksi dua teknik diatas digunakan.

Proses Pengepakan

Proses pengepakan dilakukan setelah kerupuk cukup kering, dalam hal ini kerupuk sekaligus sudah bisa di goreng untuk menjadi kerupuk yang siap disajikan.

Kerupuk dimasukkan ke dalam kantong plastik (tebal) dan ditimbang untuk memastikan berat bersih dari kerupuk, kemudian plastik direkatkan dengan mesin pres perekat plastik, dalam hal ini bisa dengan mesin manual bisa dengan mesin otomatis.

Proses labeling atau proses memberi label dibungkus kerupuk, namun cara lain dari proses ini adalah label langsung dicetak pada plastiknya.

Distribusi atau Penjualan

Kerupuk sudah saip di jual ke pasar, atau ke toko-toko yang terdekat, dengan cara dan teknik penjualan yang tidak akan dibahas di sini, dan penikmat kerupuk sudah bisa membelinya.

Sederhana dari distribusi penjualan, biasanya menggunakan tenaga penjual yang menawarkan kerja sama dan mendistribusikan produk tersebut. Dan sebagian yang lain, ada pelanggan atau reseller yang mengambil barang ke prabrik.

Khusus untuk kerupuk ikan tengiri khas Kuala Pembuang juga dijajakan (dijual) di pusat oleh-oleh daerah setempat.

Dalam label kerupuk ikan tengiri “Aurora” terdapat nomor telepon (HP) yang bisa dihubungi bahkan tertera PIN BBMnya, artinya kerupuk ini juga bisa dipesan dari luar kota. Catatan: Kissparry belum menghubungi nomor kontak yang ada di label bungkus.

Proses Penggorengan

Kerupuk untuk bisa disantap atau dimakan, harus di goreng dengan minyak goreng terlebih dahulu. Alat untuk menggoreng biasanya menggunakan wajan, sutil, dan serok penggoreng.

Wajan penggoreng (Maspion Wonder 33cm)

Sebelum kerupuk di goreng, kondisi kerupuk harus kering, bila perlu dijemur dulu di bawah terik matahari. Atau cara yang kedua yakni menggunakan 2 wajan, yang satu sebagai wajan pemanas dan yang satunya lagi sebagai wajan pemasak.

Serok parabola (dok. catalogsm.blogspot.com)
Sutil penggorengan (Istimewa)

Siapkan wajan dan taruh diatas kompor atau tungku kemudian masukkan minyak goreng (jangan lupa kompor dinyalakan), setelah minyak panas masukkan kerupuk satu persatu sesuai dengan kapasitas dari wajan yang digunakan.

Cara menggoreng kerupuk secara tradisional yaitu begitu kerupuk dimasukkan ke dalam wajan dengan minyak panas, kerupuk harus ditekan agar mengembang dengan sempurna dan bisa datar, kalau tidak ditekan kerupuk bisa melengkung dan hasilnya kurang sedap dipandang.

Saat menggoreng jangan sampai kerupuk gosong, dan sekira sudah masak maka kerupuk segera diangkat dengan serok penggoreng. Siapkan serok satu lagi untuk meniriskan sisa-sisa minyak goreng pada kerupuk.

Kerupuk Siap Disajikan

Kerupuk ikan tengiri siap untuk disantap menemani saat-saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam.

Perlu Anda perhatikan adalah cara menyimpan kerupuk yang sudah digoreng dan siap dimakan. Dalam menyimpan usahakan dengan wadah yang kedap udara agar kerupuk tetap renyah, atau setidaknya tutuplah rapat-rapat wadah yang digunakan untuk menyimpan kerupuk.

Semoga bermanfaat…

Sekian…

Kissparry (WN-LK)

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca