Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak lepas dari minyak goreng dan menggunakan minyak goreng untuk menggoreng aneka makanan. Salah satu bahan pokok untuk membuat minyak goreng adalah kelapa sawit. Apabila Anda belum pernah mengetahui kepala sawit, inilah kelapa sawit itu.
Kelapa sawit merupakan buah dari pohon yang sama yakni pohon kelapa sawit. Pohon ini bisa untuk sebagai pohon hias namun juga bisa untuk sebagai pohon produksi. Seperti apa pohon kelapa sawit untuk pohon hias, seperti ini.

Sedang untuk pohon produksi yang dimaksud adalah perkebunan kelapa sawit, baik perkebunan milik warga orang per-orang maupun perkebunan kelapa sawit milik perusahaan kecil, menengah dan besar.

Pohon kelapa sawit berbeda dengan pohon kelapa (biasa), perbedaan terletak pada pelepah yang harus dipotong dan menyisakan bekas pelepah yang dipotong atau dipangkas. Sedangkan pohon kelapa juga menyisakab bekas tetapi lebih halus.
Kissparry menyampaikan apabila kelapa sawit ini untuk latihan beban, dikarenakan keseharian Kissparry Sekayu berada dan bertempat tinggal di Kota Sekayu, sedangkan saat di Tenggulang hanya untuk sekadar menengok dan berlibur di rumah tinggal yang ada di Tenggulang.
Keseharian dalam memaneh sawit bekerja sama dengan tetangga terdekat, karena Kissparry Tenggulang sendiri juga sudah memelihara dan memanen kebun kelapa sawit dua area atau bahkan empat area.
Pada saat panen kelapa sawit diangkat dengan alat khusus dan diangkut menggunakan kendaraan yang didisain khusus juga.

Cara memanen kelapa sawit dengan cara disodok menggunakan pisau yang ada gagangnya bila pohon kelapa sudah tinggi bahkan alat sodok harus disambung.
Pohon kelapa sawit juga mirip dengan pohon salak, tetapi ketinggian kelapa sawit dapat mencapai 24 meter. Pohon kelapa sawit yang diselimuti pelepah yang dipangkas pada usia sekitar 12 tahun pelepah tersebut akan mengering dan mengakibatkan pohon kelapa sawit seperti pohon kelapa biasa.
Namun biasanya belum sampai berumur 12 tahun atau setinggi 24 meter, pohon kelapa sawit sudah diremajakan, betapa sulitnya untuk memanen apabila telah mencapai 24 meter.

Contoh diatas adalah peremajaan pohon kelapa sawit secara masal, sedangka secara individu perkebunan penduduk biasanya sudah menanam sebagai pohon susulan apabila ketinggian pohon telah mencapai lebih dari 10 meter.
Kissparry
Editor Kissparry Wea