Pada Dies Natalis ke-54 Universitas Negeri Semarang tahun ini (2019) dilombakan Festival Gerak Jalan Konservasi.
Tim Rektorat dari kampus tersebut ambil bagian dengan kostum yang unik dan menarik perhatian, kostum Papua (moderen), termasuk Kissparry berkesempatan untuk mengunggah foto dan video di blog ini.

Tim Rektorat terdiri atas personil, koreografer, manajer (nama untuk masing-masing masih dalam konfirmasi).
Artis-artis (peserta) pada Festival Gerak Jalan Konservasi pada dalam rangka Dies Natalis ke-54 UNNES tahun 2019, tim Rektorat.
Peserta lomba Gerak Jalan Konservasi dari Tim Rektorat, jika dihitung jumlah pesertanya ada sepuluh orang, dan tentunya seorang jadi komandan regu.
Ingin melihat aksinya, ayo kita saksikan videonya. Kami sajikan dalam dua bagian, yang pertama saat pelepasan oleh Rektor UNNES dan yang kedua saat menampilkan yel-yel konservasi.
oleh Rektor UNNES Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.
Video dibawah ini yel-yel, dalam kostum kebesaran masyarakat Papua, dan kali ini sangat kental dalam melestarikan budaya Indonesia. Komentator menyampaikan bahwa kostum ini unik dan mewah.
Diakhir penampilan disampaikan “Arum Luhuring Pawiyatan Ing Astanira“.
Untuk peserta yang lainnya, berasal dari fakultas-fakultas yang ada dilingkungan Univesitas Negeri Semarang (UNNES) ditambah dengan Pascasarjana.
Selamat Dies Natalis ke-54 Universitas Negeri Semarang.
Baca Juga : Pakaian Adat Papua Mengantarkan Tim Ini Menjadi Juara Pertama Festival Gerak Jalan Konservasi
Salam
Oleh Suwardi Wea
Editor Suwarno Wardana