Sekitar dua setengah jam, mulai lepas Maghrib hingga pukul 21.00 waktu setempat (19/4), Riryn Vogler yang baru selesai mengadakan trip di Tokyo Jepang bersilaturahmi di Kissparry Semarang.
Wanita yang sehari-harinya bertempat di Darwin Australia asal Semarang ini, baru saja melakukan perjalanan wisata ke Negeri Sakura (Tokyo Jepang) selama 14 hari, dan alhamdulillah malam ini sampai juga di kediaman Kissparry Semarang. Kabar saya terima siang hari, akan kunjungan silaturahmi tersebut. Dia memilih lesehan saja lebih santai dan tambah akrab.

dari pandangan kiri.. Riryn Vogler, Woro, Indarsih Weanind, Suwardi Wea.
Dalam kunjungan silaturahmi dua setengah jam tersebut, selain berkisah tentang perjalananan wisata di Jepang, juga bercerita berbagai hal termasuk melakukan video call dengan ‘tangga teparo’ dahulu.
Silaturahmi ini terasa sangat istimewa, dengan sajian martabak dan kue bandung yang katanya di Australia tidak ada, dan ini merupakan kunjungan yang pertamanya, diapun berucap “akhirnya ketemu juga, langsung bertatap muka, alhamdulillah“, karena selama ini komunikasi hanya melalui media sosial.
Tidak lupa, kami pun dibawakan oleh-oleh makanan dari Jepang, kalau di Indonesia seperti kue mocci, tetapi ini lebih halus, isinya beraneka rempah dan luarannya bercampur green tea, namanya kue Sakura.

Saya kira membawa bunga Sakura, tetapi ternyata wisatawan yang berkunjung ke Jepang dilarang keras membawa bunga Sakura asli dari tempat wisata kecuali mendapatkan izin dari otoritas setempat.

Sebenarnya berbeda dengan kue Mocci di Indonesia, karena kue Sakura ini ada isinya yaitu berupa rempah seperti klorela dan lainnya ditambah ekstrak bunga Sakura (yang diizinkan), luarannya juga mengandung green tea.


Ikuti informasi lainnya, berfoto bersama bulan ditanggal purnama.

Salam, semoga bermanfaat
oleh Kissparry
editor EswedeWea