Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Desa Tenggulang Baru dan Desa Sumber Jaya belum tampak tanda air segera surut, shalat jenazah pun dilakukan diatas genangan air, benar mengharukan.
Air yang menggenang tidak menyurutkan para tokoh masyarakat agama ini tetap menyolatkan jenazah seseorang yang telah dipanggil menghadap Illahi Robbi, meskipun diatas air yang menggenang. Jenazah disholatkan diluar rumah karena didalam rumah air merendam 30 – 40 cm, jadi, tidak mungkin shalat jenazah dilaksanakan didalam rumah duka.

Mengambil air wudlu tidak perlu jauh-jauh, mecari air yang terlihat bersih didekat tempat tersebut sudah memenuhi syarat, karena hampir semua lokasi tergenang air, dan airnya dipastikan mengalir meskipun sangat pelan.

Bagaimana dengan kondisi tanah makam di Desa ini? Ternyata makam tidak tergenang air karena sudah ditinggikan oleh warga setempat. Peninggian lokasi dilakukan dengan menyewa alat berat (bego), sudah dilakukan beberapa kali, karena kalau mengandalkan tenaga dan cangkul tentu memakan waktu yang lebih lama.

Semoga air segera dapat surut, sehingga genangan tidak terlalu dalam, atau malah sudah tidak tergenang lagi.
Meskipun kondisi tidak turun hujan, tetapi lokasi ini memang untuk surutnya air yang pasang akan mengikuti surutnya sungai induk dan saluran primer. Sehingga meskipun sudah tidak hujan, tetap saja air menggenangi perkampungan.
Seperti diberitakan sebelumnya, meluapnya air ini dikarenakan banjir berasal dari luapan air PTPN VII Betung Krawo dan Perkebuanan Sawit PT. Hamita.
Masyarakat menaruh harapan agar saluran primer dan sekunder di dua desa yakni Desa Tenggulang Baru dan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Babat Supat segera dikeruk karena diperkirakan sudah banyak sendimen sehingga aliran menjadi dangkal, potensi meluap pun tinggi.
Kontributor: Agung Y (doc.Tenggulang Baru)
Live di YouTube (16,5 MB 00.02.22 menit) : Shalat jenazah diatas genangan air yang sangat mengharukan
diunggah Kissparry
editor Eswedewea