Wilujeng Sumping, hatur nuhun pisan ka saderek nu parantos kersa sindang di tempat kuring, mugia ngeraos betah sareng cocok kana katuanganana ti dapur warung cepot, sekali deui hatur nuhun.
“Terima kasih sekali kepada anda yang sudah bersedia singgah ditempat kami, semoga merasa betah dan cocok dengan hidangannya dari dapur warung cepot, sekali lagi terima kasih”


Kalimat tersebut saya jumpai halaman pertama buku daftar hidangan saat memilih menu makanan untuk berbuka puasa bersama Nuril Jr KissParry dan Nella (Mbaknya Nuril di Bandung).

Warung Cepot tidak jauh dari tempat kami menginap, hanya kurang lebih 150 meter dari Hotel Grand Pasific Pasir Kaliki Bandung, sehingga cukup dengan berjalan kaki.

Menu makanan dan minuman disini variatif, salah satunya yang langsung menarik perhatian kami adalah Ayam Putri Kayangan (ayam kampung), heem rasanya yumi lezat dan empuk berdampingan dengan sambel cabe ijo dan sambal nanas, khusus Menu Ayam Putri Kayangan Kissparry memesan yang ungkep (rebusan) mengingat sedang mengurangi makanan bersantan, goreng-gorengan (berminyak) sesuai anjuran dokter.

Suasana halaman tengah warung dihiasi bunga yang hijau dan sejuk serta sayup-sayup instrumen alunan musik Sunda menambah nikmat dan hangatnya suasana.
Warung Cepot dilengkapi dengan aneka oleh-oleh khas Bandung.
By Lik Kasjo
editor Eswedewea