Inilah yang ditegaskan Camat Candisari Kota Semarang Moelyanto MM (10/08 pagi) saat memberikan arahan dalam peresmian Kampung Siaga Candi Hebat RW.09 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang, bahwa Covid-19 itu bisa diibaratkan virus influenza maka ia tidak akan hilang.
Sekilas Kampung Siaga Candi (Hebat)
Kampung Siaga Candi idenya berasal dari Kapolda Jateng yang mendapatkan apresiasi dari Presiden, dan karena di Semarang maka kemudian ditambah Hebat sehingga menjadi Kampung Siaga Candi Hebat, seperti diungkapkan oleh Camat Candisari, Moeljanto.
Jika memakai nama Candi yang kebetulan di Candisari juga terkenal dengan sebutan Candi, sehingga ada anggapan ini program hanya kecamatan Candisari, maka ini termasuk anugerah, karena simbol nama Candi yang sebenarnya diambilkan dari Candi Borobudur.
Sebenarnya Kampung Siaga Candi Hebat merupakan kebutuhan kita semua, karena tujuan dibentuknya Kampung Siaga Candi (Hebat) yang sekarang adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, papar pak Camat.

Kelurahan Tegalsari, RW09 yang Kedua
Masih yang disampaikan oleh Camat Candisari, bahwa RW09 merupakan Kampung Siaga Candi Hebat kedua yang dibentuk di Kelurahan Tegalsari, yang sebelumnya adalah RW04.
Bahkan Walikota Semarang menghimbau, kalau bisa semua RW membentuk Kampung Siaga Candi Hebat meskipun tidak harus unsurnya lengkap seperti juknisnya, tetapi setidaknya ada, apalagi lebih lengkap lagi.
Karena ini bentuk kependulian bersama warga masyarakat akan pandemi Covid-19, terutama yang terkonfirmasi, ia jangan dikucilkan tetapi dibantu dan dimotivasi, pasti sembuh, katanya.
Hal Mendasar Pembentukan Kampung Siaga Candi Hebat
Secara pribadi Moeljanto menyampaikan bahwa Covid-19 itu tidak akan berakhir atau selesai, bisa diibaratkan virus influenza yang sudah bertahun-tahun bersama kita dalam damai.
Pertama, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan damai, oleh karena itu kemudian kita mengenal istilah New Normal, pola hidup dengan tatanan baru, misalnya yang semula tidak bermasker sekarang kemana saja bermasker, tidak berkerumun, dan lain sebagainya seperti protokol kesehatan yang telah kita kenal.
Jika diilustrasikan seperti virus influenza maka seandaianya gejala akan flu, maka kita siap-siap mengantisipasi agar tidak berlanjut, misalnya istirahat selama 3 hari, minum obat flu, dan sebagainya.
Kedua, Kampung Siaga Candi Hebat adalah bentuk kepedulian kita dalam bermasyarakat, karena kampung siaga ini ada lumbung pangan, ada kegiatan pemberdayaan ekonomi, sehingga yang ada kelebihan bisa membantu, atau kita saling membantu.
Kalaupun ada yang suspec maka jangan dikucilkan tetapi dibantu dan disemangati, maka akan segera sembuh, dan inilah salah satu fungsi Kampung Siaga Candi Hebat berguna untuk itu.

Ketiga, tetapkan melakukan hal yang produktif, tetapi jangan abaikan protokol kesehatan, sebab kalau tidak maka kita akan stress sendiri dan membuat imunitas menurun.
Tidak perlu takut keluar rumah untuk hal yang produktif, misalnya berjualan makanan atau warung, karena Walikota Semarang juga telah memberi kelonggaran bisa sampai pukul 10 malam (22.00), tetapi ikuti protokol pencegahan Covid-19.
Kegiatan rutin sosial keagamaan silakan dilaksanakan sepanjang sesuai dengan protokol kesehatan.
Kecuali satu, yaitu kegiatan Posyandu, sampai saat ini masih menunggu edaran atau instruksi dari ibu Ketua Penggerak PKK Kota Semarang.
Mengapa Ada Kampung Siaga Candi Hebat?
Moeljanto memberikan gambaran mengapa ada Kampung Siaga Candi Hebat yang didalamnya ada ruang isolasi, ada portal-portal, setiap tamu yang datang dicek, itu dikarenakan mungkin ada penularan dengan kehadiran mereka itu.
Kampung Siaga Candi Hebat ini merupakan wadah yang nyata dalam menghadapi pandemi Covid-19, diharapkan pula dapat mengurangi penyebarannya, karena kampung tersebut akan diampu oleh seluruh komponen masyarakat, dengan fasilitas dari pemerintah.
Meskipun dicetuskan oleh Kapolda Jateng sehingga menjadi program ini otomatis untuk seluruh Jawa Tengah, tetapi Kota Semarang sangat mendukung program tersebut, karena Semarang Hebat, maka nama kampung menjadi Kampung Siaga Candi Hebat.
Kampung Siaga Candi Hebat menjadi kebutuhan masyarakat itu sendiri untuk dapat mandiri menghadapi penyebaran Covid-19, namun pemerintah tetap mendukung penuh, paparnya.
Bagaimana dengan Resepsi (Pernikahan)?
Sementara itu, Kapolsek Candisari, Iptu. Pol. Suprianto, S.H, M.H, menambahkan, bahwa berkaitan dengan pembentukan Kampung Siaga Candi Hebat ini adalah aksi nyata dalam semangat kebersamaan dan kegotongroyongan.
Mungkin, jika tidak ada Covid-19 kampung semacam ini tidak ada, sehingga Covid-19 itu juga memberi hikmah bagi kita, ungkapnya.
Kapolsek Candisari juga menghimbau untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya pencegahan terhadap Covid-19 dengan sungguh-sungguh.
“Saya selaku Kapolsek Candisari menghimbau kita tetap melaksanakan yang sifatnya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan sungguh-sungguh, setidaknya memakai masker, dan selalu cuci tangan diair mengalir pakai sabun”, ajaknya.

Lebih lanjut, Kapolsek berharap khususnya bagi warga yang mengadakan hajatan misal pernikahan, tolong dikomunikasikan dengan baik di tingkat RT dan RW, standar protokoler kesehatan harus dijalankan.
Kondisi RW.09 Tegalsari dan Pesan Anggota Dewan (DPRD Kota Semarang)
Kondisi wilayah RW.IX Tegalsari dilaporkan oleh Ketua Kampung Siaga Candi Hebat yang sekaligus Ketua RW, bahwa warga RW.09 Tegalsari telah melaksanakan apa yang disarankan sebuah Kampung Siaga Candi, hanya ada beberapa penambahan misalnya Siskamling bersama, semula hanya Siskamling masing-masing RT.
Kemudian ruang isolasi khusus, yang sebelumnya mungkin ruang isolasi mandiri atau isolasi bersama yang disiapkan oleh Pemkot Semarang.
Sementara itu dari perwakilan anggota dewan (DPRD Kota Semarang) yang hadir, Lely Purwandari, memberikan apresiasi dengan adanya Kampung Siaga Candi Hebat, dan dengan segala upaya DPRD Kota Semarang akan memberikan bantuan sesuai dengan Tupoksinya, melalui Pemkot.
Gunting Pita dan Potong Tumpeng
Gunting pita dilakukan bersama-sama oleh Camat Candisari, Anggota DPRD Kota Semarang, dan Kapolsek Candisari, dilaksanakan dipintu masuk Posko Kampung Siaga Candi Hebat RW.09 Kel. Tegalsari bertempat di Balai Posyandu RW.IX Tegalsari

Sebagai tanda syukur dengan peresemian Kampung Siaga Candi Hebat di RW09 Tegalsari dilakukan potong tumpeng oleh Lurah Tegalsari, Sri Martini SSos MA dan diserahkan kepada Ketau RW.09 sekaligus Ketua Kampung Siaga Candi Hebat RW09 Tegalsari Satimin.

Bagi-bagi Nasi Bungkus dan Ramah Tamah
Setelah bagi-bagi nasi bungkus dilanjutkan dengan ramah tamah, bertempat di depan dapur umum Kampung Siaga Candi Hebat RW.09 Tegalsari.
Ramah tamah berlangsung dengan rasa kekeluargaan yang tinggi, menikmati sajian nasi gudangan seadanya, dan disiagakan minuman jahe hangat.

Pada acara ini juga dibagikan sembako secara simbolis kepada beberapa warga, yang selanjutkan sembako akan disalurkan melalui Ketua RT masing-masing.
Inilah link di Youtube yang diterbitkan oleh Kanal (channel) KelTegalsari Semarang
Kalau mau kasih like dan subscribe kanal Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari, monggo klik disini dalam melihat tayangan videonya.
Sekian, semoga bermanfaat.
oleh Eswede Weanind
editor Kissparry