Manfaat Kelor untuk Sakit Kuning, Obat Mata, Rematik dan Alergi

Beberapa hari yang lalu kami dapat kiriman sayur bening (sup) dari daun kelor, yang ceritanya sih banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga saya bermaksud mengupasnya.

Kelor termasuk tumbuhan perdu dan sering dijadikan sebagai tanaman pagar, mungkin anda pernah mendengar peribahasa Indonesia,  “dunia tak selebar daun kelor”, yang memiliki makna atau arti “jangan berputus asa karena masih banyak yang lain”, dunia itu luas.

Mengapa daun kelor digunakan untuk peribahasa sanepo? Ya kali ini kita tidak akan membahasnya, tetapi yang akan bicarakan mengenai manfaat dari daun kelor. Atau, mungkin karena terkenal tersebut, daun kelor yang tidak terlalu luas itu dipakai untuk peribahasa, padahal, masih ada daun yang lebih kecil lagi, seperti daun meniran.

Daun Kelor (Kissparry)

Karena digunakan dalam peribahasa (Jawa paribasan) menjadikan daun ini memang sangat terkenal, meskipun mungkin yang mengucapkan belum tahu seperti apa daun kelor tersebut.

Khasiatnya Kelor

Kelor memiliki beberapa khasiat, terutama gagang dan daun, sehingga kalau memasak sebaiknya bersama dengan gagangnya.

  • sakit kuning (lever)
  • rematik/encok/pegel linu
  • rabun ayam
  • sakit mata
  • sukar buang air kecil
  • biduren/alergi
  • cacingan
  • luka bernanah

Bagaimana jika dibuat sayur atau masakan? Tetap memiliki khasiat, namun berbeda jika diramu dengan unsur tumbuhan lainnya.

Sekilas tentang Kelor

Sebutan Kelor untuk beberapa daerah mungkin berbeda, masyarakat Madura ada yang menyebutnya Marangghi, Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo), Keloro (Bugis), Kawano (Sumba), Ongge (Bima) dan Hau Fo (Timor).

Bahasa ilmiah (Latin) yaitu Moringa oliefera, Lamk atau Moringa Pterygosperma, Gaertn merupakan familia dari Moringaceae.

Kelor termasuk tumbuhan perdu yang memiliki ketinggian batang 7 – 11 meter. Di Jawa, kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar karena khasiatnya untuk obat-obatan. Disamping itu, daun kelor juga dapat dijadikan sayuran dan dimasak.

Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah ketinggian tanah 300 – 500 meter di atas permukaan laut.

Pohon kelor tidak terlalu besar dan batangnya terlalu getas (mudah patah), serta memiliki cabang yang jarang tetapi memiliki akar yang kuat.

Daunnya berbentuk bulat telur kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau.

Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau wangi semerbak. Buah kelor disebut klentang (Jawa) berbentuk segitiga memanjang, sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi cokelat disebut blendok (Jawa).

Cara Pemakaian

1 | Sakit Kuning

Gagang daun kelor sebanyak 3 – 7 buah, 1 sendok makan madu, dan 1 gelar air kelapa hijau. Caranya, daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Hasil saringan ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan, diminum, dan dilakukan secara rutin hingga terlihat hasilnya.

2 | Rematik, nyeri, dan pegal linu

Sebagai obat gosok (param), caranya 3 gagang daun kelor ditambah 1/2 sendok kapur sirih, kemudian ditumbuk halus.

Cara menggunakan, dipakai sebagai param (obat gosok)

3 | Sakit mata

Sebagai obat tetes mata, caranya 3 gagang daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk merata, kemudian didiamkan sejenak hingga ampas mengendap.

Cara menggunakan, ambil air yang jernih dan gunakan air ramuan tersebut sebagai obat tetes mata.

4 | Rabun ayam

Sebagai minuman, caranya 3 gagang daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air masak dan disaring, kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan, gunakan air ramuan tersebut diminum sebelum tidur.

5 | Susah buang air kecil

Sari daun kelor sejumlah 1 sendok (dengan cara ditumbuk), sari ketimun atau wortel (dengan cara diparut), kemudian ditambahkan 1 gelar air masak, kemudian disaring.

Cara menggunakan, diminum setiap hari.

6 | Cacingan

7 | Biduren (alergi)

8 | Luka bernanah

Hasil pemakaian antara orang satu dengan orang lain akan berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing.

Maksudnya gagang daun = setangkai daun. Jika ada manfaat lain karena pengalaman, silakan diinformasikan.

Semoga bermanfaat

oleh Eswede Weanind
editor Eswedewea

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.