Lenglengan, mungkin baru tahu sekarang, meskipun sudah lama melihatnya, entah di daerah Anda apa namanya, ditempatku namanya Lenglengan, atau karena tumbuhnya di galengan persawahan.
Uwit-witan niku (pepohonan itu) sambil menunjuk kearahnya, nek rodo gedhe kembange putih apik ya (kalau agak besar bunganya putih bagus ya), kata umi Iin saat keluar dari makam di sebelah timur Dk Gempol Desa Tawangsari Kecamatan Teras Boyolali.
Ya… kali ini… kami sengaja tilik kubur leluhur (ziara – mengunjungi makam pendahulu) di Desa Tawangsari, kami punya ahli kubur di desa tersebut.

Adat istiadat baik setiap menjelang bulan Ramadhan yaitu bersih-bersih kubur, terutama yang jauh namun dapat dijangkau, kami pun tahun ini bersih-bersih makan di dua tempat Ndosantren dan Tannggempol, bukan ritual wajib tetapi hanya adatnya, namun bukan adat biasa. Ya, ini termasuk ziarah kubur.
Oleh paklik saya dijawab, oo…. iku jenenge lenglengan kanggo obat kulit gatel (itu namanya pohon lenglengan untuk obat sakit gatal), katanya.
Caranya menggunakan bagaimana, tanya umine.
Cukup di oles-oleskan ke sakit kulit yang gatal, jadi nanti mengambilnya saat akan pulang saja, dan sebagian bisa ditanam, itu mudah hidup, jawabnya.

Ya, berarti itu pohon yang tadi pagi difoto aleh Alif saat matahari terbit, ya nanti sambil perjalanan pulang kita ambil di pinggir jalan banyak tumbuh pohon ini.
Jadi kebetulan ibuku itu sakit kulitnya gatal sering kambuh, dan tidak sembuh sembuh meskipun sudah berobat di Puskesmas dan dokter, siapa tahu dengan pohon lenglengan ini nanti cocok.
Sebenarnya untuk obat kulit gatal ini berarti ditangani campur-campur atau tidak hanya dengan lenglengan, karena kebetulan juga habis periksa dokter.
Tumbuhan ini banyak tumbuh di pematang persawahan di Jawa Tengah (Boyolali), mungkin juga di tempat Anda.
Saya taunya Lenglengan, di tempat anda namanya apa ya…, kami hanya berfikir karena tumbuhnya di galengan persawahan kemudian disebut lenglengan.
Manfaat Lain Lenglengan
Manfaat lain dikutip dari tokopedia.com, Lenglengan juga banyak manfaatnya.
CARA PEMAKAIAN:
1. Sukar tidur :
15 g daun segar dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring dan dibagi menjadi 2 bagian. Minum pagi dan sore.
2. Sukar tidur, rasa gelisah:
Bantal kepala untuk tidur diisi dengan daun yang telah dikeringkan.
3. Epilepsi :
3/4 genggam daun segar dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan air gula secukupnya. Sehari 3 x 1/2 gelas.
4. Kejang panas pada anak :
1 genggam daun segar dicuci lalu digiling halus, tambahkan air garam secukupnya. Aduk sampai menjadi adonan seperti bubur, lalu digunakan untuk menggosok dan melamur badan anak yang sedang kejang.
5. Sakit kepala, gelisah:
1 genggam daun segar dicuci lalu digiling halus, tambahkan 1 cangkir air bersih. Dipakai untuk mengompres kepala dengan handuk kecil yang dibasahi dengan ramuan tadi, lakukan 3 kali sehari.
6. Batuk rejan:
1 batang tanaman berikut akarnya dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan air gula seperlunya. Sehari 3 x 1/2 gelas.
7. Difteri:
1/2 genggam daun berikut bunga lenglengan, 1/3 genggam daun jinten, 1 jari asam trengguli, 1 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, dipakai untuk berkumur dalam mulut dan tenggorokan selama 2-3 menit, lalu dibuang.
8. Cacing kremi :
3/5 genggam daun segar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan madu seperlunya Sehari 2 x 3/4 gelas.
9. Jantung berdebar:
3 genggam daun dicuci lalu direbus dengan 15 liter air bersih sampai mendidih selama 15 menit, Hangat-hangat dipakai untuk mandi berendam. Lakukan 2 kali sehari.
10. Luka, koreng, kudis:
1 batang tanaman segar dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Dipakai untuk mencuci luka
Semoga bermanfaat
oleh Kissparry
editor Eswedewea
baru tahu namanya itu, meskipun aku juga dari Boyolali
SukaSuka
Boleh jadi, kadang memang nggak kepikiran
Salam sehat dan sukses
SukaSuka