Refleksi kader: Mengapa PKI (baca: ideologi komunis) yang ditetapkan MPRS No. XXV/1966 sebagai musuh NKRI, masih ada pendukungnya? Mengapa koruptor yang sudah jelas kejahatannya, masih banyak pengacara yang ingin membelanya?
Mengapa narkoba yang jelas merusak tubuh dan menghancurkan generasi bangsa, ada backingnya? Dan masih banyak pertanyaan fenomena melawan akal sehat lainnya. Kadang sulit dipahami. Herannya, kok ada saja yang mendukung?

Itulah isi kehidupan di atas punggung dunia. Itulah jalan hidup. Itulah ujian kehidupan.
Maka, kita yang masih bisa berfikir jernih dan berusaha berhati lurus wajib terus bersyukur kepada Allah. Agar kita masih dimasukkan kedalam golongan yang mendapat HIDAYAH. Walau kadang terasa pahit.
Kita bisa banyak belajar dari sejarah. Ada anak Nabi (Adam) karena iri, membunuh saudaranya sendiri. Anak Nabi Nuh, tidak mau ikut kedalam bahtera ketika banjir besar. Akhirnya tenggelam digulung air bah.
Ada peristiwa lainnya sebagai renungan. Kaum dan Isteri Nabi Luth terjangkit homosex (LGBT). Semuanya berakhir tragis. Raja Fir’aun yang tentaranya terkenal kuat, mati tenggelam di Laut Merah. Diazab Allah sangat keras dan menghinakan. Termasuk paman Nabi Muhammad sendiri, yang diakhir hidupnya tidak mendapat hidayah.
Itulah takdir. Itulah jalan hidup. Semasa kita hidup, kita akan terus dihadapkan banyak pilihan. Pilihan sesat atau benar. Silakan. Sekuat dan seperkasa apa kita?
Semoga kita senantiasa selalu dalam naungan dan petunjuk Allah Yang Maha Sempurna. Terus berdoa, agar tidak dimatikan kecuali dalam keadaan yang diridhoi NYA.
KoDe, 03/02/2017
@Hasprabu


Kissparry
Selama masih hidup di punggung bumi, ujian kehidupan takkan berhenti.
SukaSuka