Kopi Kebun Resto berada di Jl Perkenunan Karet Kalimas, Mijen, lokasinya berada di belahan barat daya Kota Semarang.
Saat kita tiba di Kopi Kebun Restoran ini sudah merasakan kita berada di masa lampau, melihat bangunan gedung tua ditengah perkebunan dengan segala pernak pernik yang ada.
Karena suasana dibuat terang benderang membuat kita tidak merasa takut berada di bangunan tua, namun jika malam hari, entahlah, mungkin juga nyaman berada disini. Itulah suasana mencicipi kuliner di sini (23/3).
Kopi Kebun restoran ini buka mulai pukul 07:30 dan tutup pukul 21:00 waktu setempat, pada saat kondisi normal.

Rute Perjalanan
Tempat ini sih memang agak masuk kedalam dari jalan raya, sekitar 300 m, dijalanan yang terbilang tidak lebar, tetapi jalan masuk dan keluar ada tempat persimpangan.

Saya datang di restoran Kopi Kebun ini berombongan, ada 4 (tiga) mobil, dikarenakan ada salah satu mobil yang kebablasan sehingga minta di share lokasi.
Jika dari Semarang Kota, perjalanan ke tempat ini bisa melalui beberapa jalur.
Misal melalui Kampus Universitas Negeri Semarang juga bisa, nanti akan melewati Fatimah Zahra. Jika melewati jalan ini silakan melalui jalan perempatan Muntal belok ke kanan.
Jalanan ini akan melewati perkampungan dan ladang-ladang yang masing asri, di perempatan SMPN 22 Semarang silakan lurus saja, ketemu Agrowisata Cepoko.
Dari Semarang bawah juga bisa melalui Simongan (Sampho Kong), terus melewati SMAN 7 Semarang, dikomplek BSB silakan belok ke kiri sampai Jatisari, silakan belok ke kanan di Jl Perkenunan Karet Kalimas.
Suasana di Lokasi dan Ruang Restoran
Tempatnya menggunakan bangunan lawas, yang masih tetap dipertahankan, yakni rumah tinggal pimpinan dan kantor utama perkebunan tersebut.
Perkebunan ini sebagian sudah berubah fungsi diantaranya menjadi BSB City.
Ruang parkir cukup luas, ada parkir mobil dan motor, jika tempat parkir utama penuh sudah disediakan lapangan tenis (yang sudah lama tidak difungsikan).
Kopi Kebun juga menyediakan toilet yang bersih, dan musala dengan tempat wudhu disebelah barat gedung utama.
Halaman Kopi Kebun juga sangat luas, masih mempertahankan kondisi semula, dan kita pun bisa berfoto-foto disini.
Diantaranya mengabadikan momen tulisan KOPI KEBUN ada huruf Jawa-nya, letaknya di depan gedung utama Kopi Kebun tersebut.
Di halaman yang cukup luas ini, kita bisa lesehan tanpa alas, karena beralaskan rumput Jepang, dengan catatan tidak sedang hujan (sesudah atau sebelum).
Foto disini biasanya dilakukan setelah menyantap makanan dan minuman di Kopi Kebun.
Ruang utama Kopi Kebun dihiasi lampu-lampu gantung dari anyaman bambu, dan atapnya pun yang tinggi juga berupa anyaman bambu wulung, menambah kas bangunan lawas.
Di sini tersedia beberapa meja makan, dan di pajang barang-barang antik, termasuk di luar ruangan juga.
Saat disini, kami menempati tempat yang tertulis sebagai ruang VIP-2, yang di pesan oleh teman saya, yang sedang berulang tahun. Jadi, merayakan Ultah teman.
Ketika membawa masuk makanan dari luar diberhentikan oleh petugas keamanan, boleh membawa masuk asal roti ulang tahun, katanya. Sementara roti yang dibawa adalah Pizza Hut (Limo).
Akhirnya dapat izin dari pengelola restoran Kopi Kebun, hanya untuk peniupan lilin, setelah itu dititipkan lagi dibagian depan kantor.
Makanan Ambil Sendiri dan Bayar, Minuman di Antar
Kopi Kebun, menerapkan sistim seperti restoran swalayan, namun saat kami berada dilayani oleh petugas.
Mengambil makanan, ala swalayan, kita memilih menu makanan dan lauk pauk yang tersedia, setelah itu ditunjukkan ke kasir untuk dihitung berapa harganya.
Sedangkan untuk minuman sudah disediakan daftar menu, dan kita tinggal memilihnya, dan minuman akan diantar ke meja yang kita tempati.
Saya disini memesan Cappucino Hot Kebun, dan makanannya nasi liwet, orak-arik dan tongseng daging sapi, serta tidak lupa sambalnya.
Menu makanan untuk nasi tersedia nasi putih dan nasi liwet, dan lauk pauknya, diantaranya yang saya ingat telor balado, orak-arik, tongseng sapi, ayam goreng.
Daftar Harga Minuman
Tentang harga, menggunakan standar harga restoran berkelas, patokannya mineral water (Aqua 600ml) dibanderol Rp 7.000,-.


Silakan mencoba minuman yang dianggap jarang ditemui di warung makan umum.
Jika, teh poci 20K itu karena teh akan ditempatkan di teko dan menggunakan cangkir.
Santai Sambil Minum Kopi
Setelah makan-makan di ruang selesai, kemudian beralih ke kebun (halaman) untuk menikmati kopi panas, sambil rilek sejenak setelah makan.
Ada juga yang berfoto-foto disini, karena banyak tempat yang menarik untuk berfoto.

Suasana perkebunan sangat terasa ketika berada disini, dan kita seperti berada di masa lampau.
Saya sempat menengok gedung tua yang berada disebelah barat, tertera tulisan KANTOR INDUK. Kantor ini seperti kosong sudah tidak difungsikan, dan diteras juga disiapkan meja makan.
Semoga bermanfaat
Salam
oleh Eswedewea
editor Eswedewea