Salah satu keunikan yang kami temui selama perjalanan pertama kami di Jepang adalah masalah toilet, baik di penginapan, airport, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan apartment. Bisa saya katakan toilet di Jepang di urus dengan sangat serius sesuai dengan Iptek, sangat maju dan moderen.
Urusan ke belakang ini ternyata bisa rumit selama perjalanan kami disini. Saya membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk memahami cara pemakaian toilet.
Setiap tempat baru yang kami singgahi, saya harus meluangkan waktu untuk menemukan cara pemakaiannya. Terlebih lagi jika feature dari toilet dalam tulisan kanji yang saya nggak paham sama sekali.
Untunglah applikasi google translate sangat membantu untuk menerjemahkan huruf kanji ini.
Iklan
📌 Angkutan Darat Bandara Dhoho Kediri Dilayani PO Damri dan Harapan Jaya, Disamping Gojek dan Maxim
📌 Model Busana Pria Wanita di Hari Kartini 2019 dan Sepanjang Masa
📌 Lirik Lagu Antara Benci dan Rindu – Yang Hujan Turun Lagi, Ratih Purwasih | MP3, Plus Versi Disco Nella Kharisma
📌 One Day Tour Kereta Api Semarang Purwodadi Terbaru 2022 – 2023 | Kedung Cinta, Embun Bening
Kissparry.com
Toilet di setiap tempat memiliki feature yang bervariasi. Secara umum feature yang tersedia adalah penghangat tempat duduk, musik, dan bidet. Di beberapa tempat disediakan toilet modern dengan penghangat tempat duduk dan toilet tradisional Jepang.
Di tempat umum, para pemakai juga disediakan cairan pembersih yang dipakai sebelum dan sesudah menggunakan toilet. Sanitasi dan higienitas sangat diperhatikan sekali, bahkan masalah etika.
Penghangat tempat duduk di toilet bagi penduduk Jepang adalah suatu kemewahan tersendiri terlebih selama winter dan musim dingin.
Iklan
Tour guide kami bercerita, hadiah dari suami yang paling membahagiakan dalam hidupnya adalah toilet dengan penghangat tempat duduk.
Feature music yang dimaksud disini bukan musik pop, rock, atau bahkan campur sari, namun suara musik dari gemericik air. Hal ini merupakan bagian dari etika kesopanan di Jepang dengan maksud untuk tidak mengganggu kenyamanan orang di sekitarnya.
Secara umum terdapat 2 feature bidet untuk urusan “kecil” dan “besar” dimana laju air menyesuaikan kepentingan tersebut.
Bagi saya ini bidet adalah kebahagiaan tersendiri terutama pemakaian di tempat umum.
Di Australia, bidet tidak dijumpai di fasilitas umum. Jika ingin memiliki fasilitas ini di rumah harus memasang sendiri. Meski demikian harus dipastikan jika air yang dipakai memenuhi persyaratan yang berlalu karena beberapa area di Australia memanfaatkan air daur ulang untuk keperluan ini yang bisa mempengaruhi resiko kesehatan.
Urusan ke belakang ini ternyata sangat serius bagi orang Jepang. Tidak hanya masalah feature yang diperhatikan, sanitasi juga menjadi pertimbangan lainnya.
Jika ada urusan mendesak ke belakang saat berada di tempat umum, kami tidak terlalu khawatir mengenai sanitasi. Ada 1 atau 2 tempat yang fasilitas toiletnya tidak bersih, untungnya saya membawa perlengkapan hand sanitiser atau tisu basah.
Secara umum toilet di fasilitas umum di Jepang selama perjalanan kami memberikan kesan tersendiri. Semoga dapat menambah pengetahuan Anda ketika hendak berkunjung ke Jepang.
—
Pengirim dan merupakan pengalaman pribadi Ririn Vogler (kontributor tinggal di Australia)
Ilustrasi (Doc pribadi)
Betul, kapan Indonesia mulai…