5. Sungai Musi (750 km)
Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan panjang lebih kurang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan.
Terbelahnya Kota Palembang dengan adanya sungai Musi, membuat Pemkot waktu itu berupaya untuk membangun Jembatan hidrolis yang kemudian dinamakan jembatan Ampera.

Baca Juga: Nama Obyek Wisata di Palembang Perkawasan, Rute dan Kulinernya

Ditengah-tengah Sungai Musi ada pulau dengan nama Pulau Kemaro, pulau ini juga menjadi tujuan wisata yang layak Anda kunjungi.

Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.
Mata airnya bersumber di daerah Kepahiang, Bengkulu. Sungai Musi disebut juga Batanghari Sembilan yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi.
Adapun delapan sungai tersebut adalah :
- Sungai Komering
- Sungai Rawas
- Sungai Leko
- Sungai Lakitan
- Sungai Kelingi
- Sungai Lematang
- Sungai Semangus
- Sungai Ogan
Wilayah Dilalui Sungai Musi
Sungai Musi dari bermuara di Laut China Selatan, Kota Sungsang, Kabupaten Banyuasin, kemudian melalui Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim (sebagian kecil), Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas, dan bagian hulunya berada di Pendopo, Kabupaten Empat Lawang.

Kabupaten Empat Lawang berbatasan dengan Bengkulu, dan apabila dilihat dari peta, aliran sungai Musi juga melalui Bengkulu, berarti sungai Musi juga berhulu di daerah Bengkulu, diatas juga telah disebutkan mata air berasal dari daerah Kepahiang. Dengan demikian sungai Musi hampir sampai Samudera Indonesia.

Inilah daerah-daerah hulu dari sungai Musi yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera dan terpanjang ke-5 di Indonesia.

6. Sungai Mamberamo (670 km)
Sungai Mamberamo adalah sebuah sungai sepanjang 670 km yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia. Sungai ini berhulu di Pegunungan Jayawijaya dan bermuara ke Samudera Pasifik.
7. Sungai Bengawan Solo (600 km)
Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, diperkirakan panjangnya mencapai 600 km yang berhulu di tangkapan air Waduk Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.

Hulu Bengawan Solo lainnya yaitu Kali Muning dan Kali Tenggar di Desa Jeblogan, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berbatasan dengan Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Daerah hulu sumber dari aliran di Bengawan Solo juga berasal dari Boyolali, Klaten, dan sekitarnya untuk sungai-sungai lain yang bermuara di Bengawan Solo.
Adapun untuk muaranya berada di Jawa Timur, tepatnya di Desa Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Sehingga Bengawan Solo melintasi wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lebar sungai Bengawan Solo antara 50 m – 150 m.
Apabila menengok sejarahnya, diperkirakan ada Bengawan Solo Purba yang bermuara di Jojgakarta (Samudera Indonesia), kalau memang betul demikian berarti Bengawan Solo Purba tersambung dari Pulau Jawa ke Samudera Indonesia, atau sama dengan Sungai Bengawan Solo membelah Pulau Jawa menjadi dua.
Daerah Aliran Bengawan Solo
Daerah aliran sungai Bengawan Solo meliputi beberapa Kabupaten/Kota yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, pulau Jawa. Ada daerah yang tidak dilalui Bengawan Solo tetapi menopang sebagai daerah Hulu antara lain Boyolali dengan Kali Pepe yang berhulu di dataran tinggi Gunung Merbabu.

Bermula dari Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Surakarta (Solo), Sragen, (Jawa Tengah) kemudian Ngawi, Madiun (Jawa Timur), Blora (Jawa Tengah), Bojonegoro (Jawa Timur). Di Cepu sungai Bengawan Solo menjadi batas wilayah antara Jawa Tengah (Blora) dan Jawa Timur (Bojonegoro).
Setelah Bojonegoro, sungai Bengawan Solo melewati Lamongan Jawa Timur, dan daerah ini sudah dikenal dengan daerah hulu, dan bermuara di Gresik Jawa Timur.
Lagu Bengawan Solo
Sungai ini sangat terkenal karena dijadikan judul lagu yang sangat populer “BENGAWAN SOLO” karya Gesang.
BENGAWAN SOLO (Lirik Lagu)
Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi…
Perhatian insani
Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air..
Meluap sampai jauh
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air meluap sampai jauh
Dan akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu…
Naik itu perahu
Sumber lirik lagu: kapanlagi.com
8. Anak Sungai Kapuas (Kapuar River) – (600 km)
Sungai Anak Kapuas
9. Sungai Digul (525 km)
Sungai Digul terletak di Papua
10. Sungai Batang Kuantan atau Indragiri (500 km)
Batang Kuantan merupakan nama sungai yang terdapat di kabupaten Kuantan Singingi provinsi Riau. Sungai ini berhulu pada Danau Singkarak di provinsi Sumatera Barat dan pada kawasan ini disebut juga dengan nama Batang Ombilin. Maka kemudian di sebut Batang Kuantan.
Pada bagian muara dari sungai ini yaitu pada kawasan kabupaten Indragiri Hilir, disebut juga sungai ini dengan nama Sungai Indragiri. Panjang aliran sungai skitar 500 KM.
Dari Hulu ke hilir, melalui Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, ketiganya Provinsi Riau. Kemudian memasuki Sumatera Barat, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Danau Singkarak, Kabupaten Solok.
12. Sungai Seruyan (350 km)
Sungai Seruyan (sebelumnya bernama Seroejan) adalah sebuah sungai yang melintasi dan mengalir di wilayah Kabupaten Seruyan, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Sungai yang mengalir dari utara ke selatan dan bermuara ke Laut Jawa ini memiliki panjang 350 Km dan yang dapat dilayari 300 Km, kedalaman rata-rata 6 m dan lebar rata-rata adalah 300 m dengan anak sungai yaitu :
- Anak Sungai Danau Sembuluh
- Anak Sungai Manjul
- Anak Sungai Salau
- Anak Sungai Pukun
- Anak Sungai S. Kale
- Anak Sungai Kalua
- Anak Sungai Lanan
- Anak Sungai Bai
- Anak Sungai Bahan
- Anak Sungai Kulai
- Anak Sungai Seruyan
13. Sungai Brantas (320 km)
Sungai Brantas adalah sebuah sungai di Jawa Timur yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Panjang aliran sungai utama adalah 320 KM, sungai ini melingkari gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Kelud.
Sungai Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno, lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Bermuara di Selat Madura.

Di Kabupaten Mojokerto sungai ini bercabang dua manjadi Kali Mas (ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah Porong, Kabupaten Sidoarjo).
Wilayah yang Dilalui Sungai Bratas, semua di Jawa Timur, yaitu meliputi
- Kabupaten Malang,
- Kabupaten Blitar,
- Kabupaten Tulungagung,
- Kabupaten Kediri,
- Kabupaten Jombang,
- Kabupaten Nganjuk,
- Kabupaten Mojokerto,
- Kabupaten Gresik,
- Kabupaten Sidoarjo
Beberapa bendungan besar di sepanjang aliran sungai ini maupun di anak-anak sungainya, di antaranya:
- Bendungan Sengguruh
- Bendungan Sutami (atau yang disebut juga Waduk Ir. Sutami)
- Bendungan Lahor
- Bendungan Selorejo
- Bendungan Wlingi
- Bendungan Bening
- Bendungan Serut
Jembatan: Jembatan Brantas Papar, Jembatan Brantas Baru, Jembatan Brantas, Kota Mojokerto, Jembatan Gajah Mada
14. Sungai Krueng Aceh (145 km)
Krueng Aceh (Indonesia: Sungai Aceh) adalah sebuah sungai di pulau Sumatera yang berhulu di pegunungan Aceh Besar mengaliri sebagian besar wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dan bermuara di Selat Malaka. Panjang 145 km.
Krueng Aceh memiliki beberapa sub daerah aliran sungai (DAS) yaitu Sub DAS Krueng Seulimeum, Krueng Jreu, Krueng Inong, Krueng Keumireu dan Krueng Aceh Bagian Hilir.
15. Sungai Pesanggrahan (177 km)
Kali Pesanggrahan adalah sungai yang mengalir dari Kabupaten Bogor, melintasi Kota Depok, Jakarta Selatan, hingga akhirnya ke Tangerang, Banten. Bermuara di Cengkareng Drain (Kali Angke) – Banten, Laut Jawa
16. Sungai Ciliwung (120 km)
Ci Liwung, atau biasa ditulis Ciliwung adalah salah satu sungai terpenting di Tatar Pasundan, Pulau Jawa – Indonesia; terutama karena melalui wilayah ibukota, DKI Jakarta.
Panjang aliran utama sungai ini adalah hampir 120 km dengan daerah tangkapan airnya (daerah aliran sungai) seluas 387 km persegi.
Sungai ini relatif lebar dan di bagian hilirnya dulu dapat dilayari oleh perahu kecil pengangkut barang dagangan. Wilayah yang dilintasi Ci Liwung adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta.
Hulu sungai ini berada di dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, atau tepatnya di Gunung Gede, Gunung Pangrango dan daerah Puncak.
Setelah melewati bagian timur Kota Bogor, sungai ini mengalir ke utara, di sisi barat Jalan Raya Jakarta-Bogor, sisi timur Depok, dan memasuki wilayah Jakarta sebagai batas alami wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Ci Liwung bermuara di daerah Luar Batang DKI Jakarta, Laut Jawa.
17. Sungai Angke (92 km)
Kali Angke atau Cikeumeuh adalah nama sebuah sungai di Jakarta, Indonesia. Sungai sepanjang 91,25 kilometer ini berhulu di daerah Bogor, melintasi wilayah Jawa Barat, Banten dan Jakarta sampai bermuara Cengkareng Drain (Banten), Laut Jawa.
Inilah sungai-sungai panjang di Indonesia, yang informasi selengkapnya terus kami eksplor biar lebih lengkap.
Semoga bermanfaat
oleh Kissparry
editor Eswedewea
4 tanggapan untuk “Sungai Terpanjang di Indonesia dan Daerah Alirannya”