Bagaimana Terjadinya Awan, Ciri Awan, dan Jenis Awan, hingga Turun Hujan

B. Awan yang Ketinggian Sedang

Kelompok awan menengah merupakan kelompok awan yang terbentuk dan menjadi awan seutuhnya yang berada pada kawasan yang beriklim sedang.

Kawasan beriklim sedang ini terletak pada ketinggian 2 – 7 KM atau pada daerah tropis terdapat pada ketinggian 2 sampai 8 km di atas permukaan laut.

Awan jenis sedang ini berasal dari jenis Cumulus (Cu) dan Stratus (St), karena letaknya tersebut awan ini kemudian disebut awan altostratus dan awan altokumulus.

1. Awan Alto Cumulus (A Cu)

2. Awan Alto Stratus (A St)

Awan altostratus merupakan awan yang berwarna abu-abu kebiruan dengan bentuk lebar surat dan menutupi langit-langit baik secara total maupun secara keseluruhan.

Ketika awan ini berada di langit, maka akan menunjukkan matahari atau pun bulan nampak lebih terang.

Namun, tidak menyilaukan hal ini dikarenakan awan tersebut mencegah ataupun menutupi sebagian dari pancaran sinar matahari sampai ke permukaan bumi. Dengan bentuknya yang sedikit tebal dan berwarna abu-abu kebiruan hingga kelabu.

awan altostratus (dok. zmescience.com)

Awan ini berpotensi mendatangkan hujan ringan apabila kadar air yang berada di awan tersebut terakumulasi cukup tebal.

Sehingga, ketika awan ini muncul akan ada pertanda hujan ringan namun tidak begitu deras.

Ciri-ciri awan altostratus:

  • Awan altostratus merupakan awan yang terbentuk pada ketinggian 2000 sampai dengan 7000 meter di atas permukaan laut.
  • Berpotensi menghasilkan hujan ringan jika jumlah awan ini berkumpul cukup banyak dan tebal.
  • Jenis awan altostratus memiliki warna abu-abu kebiruan dan meliputi hampir seluruh bagian langit atau dalam artian memiliki cakupan awan yang cukup luas.
  • Awan Altostratus umumnya terbentuk pada waktu sore hari dan malam hari kemudian akan menghilang pada saat matahari terbit.
Awan jingga di pagi hari (2019) Taman Wilis Tegalsari Kota Semarang

Baca Juga : Telomoyo, Gunung Bisa Didaki Bermotor, Rasakan Sensasinya Petualangan Ini

C. Awan yang Rendah

Grup awan rendah merupakan jenis awan yang terbentuk pada katinggian yang rendah pada kisaran di bawah 2000 meter diatas permukaan laut.

Awan jenis inilah yang paling sering ditemui oleh para pendaki gunung ketika telah berada dipuncak. Dengan pemandangan yang sangat indah layaknya negeri diatas awan.

Mendaki Telomoyo dengan kendaraan sepeda motor, melihat awan yang indah

1. Awan Strato Cumulus (St Cu)

2. Awan Stratus (St)

3. Awan Nimbo Stratus (Ni St)

Awan nimbostratus merupakan jenis awan yang merupakan hasil perubahan akibat penebalan dari awan altostratus.

Dengan bentuk yang tidak jelas kemudian ditambah tepi yang compang-camping membuat awan ini merupakan jenis awan yang menghasilkan hujan yang cukup ringan namun dalam jangka waktu yang lama.

Orang Jawa bilang mendung putih, udan ora uwis-uwis.

Warna awan ini berwarna kelabu gelap yang menandakan awan ini membawa massa air hujan yang cukup banyak.

Tidak hanya itu, dengan penyebaran awan yang luas akan dapat membuat jarak pandang terganggu ketika terjadi hujan. Jenis awan ini dapat menghalangi sinar matahari.

Ciri-ciri awan nimbostratus :

  • Awan ini terbentuk antara 600-3000 meter diatas permukaan laut.
  • Memiliki bentuk yang tidak menentu dan cenderung berubah-ubah.
  • Memiliki penyebaran dan cakupan langit yang cukup luas saat awan ini muncul.
  • Berpotensi menimbulkan hujan ringan dan sedang dalam waktu yang lama.

Awan dari ketinggian saat naik pesawat udara dari CGK-BPN (Jakarta – Balikpapan)

Jenis Awan Berdasarkan Perkembangan Vertikal

Jenis awan yang terakhir berdasarkan grupnya adalah grup awan vertikal. Jenis awan ini merupakan jenis awan yang terletak pada ketinggian 500-1500m diatas permukaan laut.

Dengan jarak pandang yang baik dan terlihat jelas terlebih lagi akan menampilkan pemandangan yang memukau ketika awan ini terlihat disiang hari dengan langit biru yang bersih.

Pagi hari 03-04-2019 1022 GSA

Kelompok awan ini ada yang ditakuti oleh dunia penerbangan atau pilot pesawat terbang, hal ini dikarenakan awan ini sering menghasilkan petir yang dapat membuat kecelakaan pada pesawat, disamping itu juga angin lisus.

1. Awan Cumulus (Cu)

2. Awan CumoloNimbus (Cu Ni)

Awan kumulonimbus merupakan salah satu awan yang paling dikhawatirkan dan ditakuti oleh dunia penerbangan. dikarenkana Awan kumolonimbus merupakan awan yang memiliki volume yang besar dan berkembang pada tempat yang rendah.

Disamping itu, awan ini sering menghasilkan petir dan angin puting beliung yang dapat membuat kecelakaan pada pesawat.

awan kumolonimbus (doc. publicbroadcasting.net)

Tidak hanya itu, jenis awan ini memiliki ujung atas yang tinggi dan melebar serta memiliki ketebalan yang besar.

Selain itu, dengan bentuk yang menyeruapai gunung ataupaun menara yang besar. Awan ini merupakan jenis awan yang menimbulkan hujan bahkan bisa membawa badai.

Ketika awan ini muncul, membawa pertanda akan datangnya angin ribut, hujan yang lebat, maupun dapat menjadi pertanda munculnya turnadi seperti yang berada pada kawasan sub tropis. Dengan warna yang putih kelabu dan pada bagian bawahnya berwarna kelabu gelap.

Awan kumolonimbus akan tumbuh dan mebesar sampai pada ketiunggian 1000 kaki dan memiliki lebar 3500 kaki yang akan berbentuk seperti jaring raksasa.

Ciri-ciri awan kumolonimbus:

  • Awan ini dapat ditemui dari ketinggian 2.000 – 16.000 meter diatas permukaan laut.
  • Berwarna putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada bagian bawah.
  • Merupakan jenis awan yang yang menimbulkan hujan lebat.

Inilah penjelasan tentang awan (mendung), salah satu keagungan Tuhan.

Awan cantik pagi hari di Taman Wilis 20190928

Berikut ini contoh awan dari tempat ketinggian

Awan dari ketinggian diambil gambarnya ketika naik pesawat terbang CGK-PKU (Jakarta – Pekanbaru)
Mengabadikan sang surya tenggelam meskipun berawan ditepi sungai Musi – Sekayu Water Front – Musi Banyuasin

by Rimbopesat (Suwarno Wardana)
dari berbagai sumber, google, youtube, sumber utama enjiner.com
Editor Kissparry

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.