Sebelum terjadi banjir air atau air meluap, dua hari yang lalu ditemukan ular Phiton di salah satu rumah warga di Desa Sumber Jaya.
Naluri makhluk Tuhan itu ada saja, sepertinya ia tahu akan terjadi banjir, sehingga segera menyelamatkan dirinya dengan keluar dari sarangnya. Akan tetapi karena ia adalah ular Phiton dan keluarnya ke rumah penduduk, maka membuat pemilik rumah ketakutan, dan ditangkaplah ular tersebut untuk diamankan.

Kejadian ditemukan dan ditangkapnya ular Phiton ini, Kamis (25/4) yang lalu di rumah salah satu warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Babat Supat, yang saat ini rata-rata tertendam banjir.

Semalam (26/4/2019) Phiton kedua kembali masuk kerumah Bp. Basri, Blok I Desa Tenggulang Baru, diperkirakan panjang 5 meter.

Kawasan hutan perkebunan kelapa sawit disekitar daerah ini mungkin saja masih banyak binatang seperti ular Phiton ataupun yang lainnya. Sehingga selama air belum surut perlu kewaspadaan, dan terus saling berkoordinasi.
Sudah ada dua ular 🐍 yang masuk ke rumah penduduk ditempat dua desa yang berbeda, yaitu Desa Sumber Jaya dan Tenggulang Baru.
Rendaman air sampai saat ini ternyata semakin meninggi dan telah menggenangi beberapa blok di kawasan yang sebelumnya belum tergenang.

Seperti diinformasikan sebelumnya (27/4) bahwa Tenggulang Baru terendam banjir, termasuk markas Kissparry di Tenggulang Baru, dan sampai saat ini air belum juga surut.

Mudah-mudahan malam nanti, air sudah mulai surut. Tidak ada saluran pembuangan air kecuali melalui saluran primer, sedangkan saluran primer sudah mulai pendangkalan.
Salam
oleh Kissparry
Editor LikKasjo