Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang akan jatuh 17 Agustus tahun ini diperingati dengan gegap gempita.
Seperti tahun sebelumnya, di kampung tempat tinggal saya juga meriah ikut memperingati HUT RI Ke-74 dengan berbagai kegiatan lomba tingkat RT atau Rukun Tetangga, diantaranya lomba mengisi air kedalam botol, lomba pindah ikan lele kedalam botol, pindah bendera merah putih, makan kerupuk diberi kecap, lomba pindah gelang karet dengan sedotan yang digigit.
Tahun ini acara pembukaan rangkaian kegiatan dilakukan dengan Jalan Sehat Keliling Kampung yang dilaksanakan pada Minggu 4 Agustus 2019.
Dikarenakan adanya tanggal merah libur di hari Minggu yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban maka sebagian kegiatan lomba dimajukan menjadi tanggal 28 Juli sebelum pembukaan rangkaian kegiatan dilakukan.
Jalan Sehat Keliling Kampung
Benar, ditempat kami kegiatannya memang jalan sehat meskipun santai, hal itu dikarenakan kondisi lokasi lingkungan yang naik turun gunung.
Baca Juga : Dapat Sinar Matahari Pagi Pukul 08.00, karena Tinggal di Lembah
Hari itu (4/9) hampir seluruh RT disekitar tempat tinggal kami melaksanakan kegiatan Tujuhbelasan yang diantaranya jalan santai, sehingga memang sangat meriah dan gegap gempita, dengan kondisi ini kemudian panitia mengalihkan rute yang berbeda dari rencana semula, meskipun juga masih bersimpangan di rute yang dilalui.
Hadiah atau door prize jalan sehat kali ini masih menggunakan pola sebelumnya yaitu setiap Kepala Keluarga minimal mengeluarkan satu bungkus hadiah dibungkus dengan kertas koran, jadi yang mengeluarkan lebih dari satu diperbolehkan, dengan nilai minimal Rp 10.000,-.
Seperti tahun lalu, kissparry.com juga ikut berpartisipasi memberikan hadiah/door prize. Dari 12 amplop yang disediakan hanya keluar 5 amplop sehingga sisanya dijadikan door prize lagi untuk diundi dengan dibubuhi pertanyaan dibalik kupon.
Pertanyaan yang sederhana, misalkan kapan Indonesia merdeka? saat ditanyakan kepada nenek-nenek menjawabnya juga ternyata bingung, entah grogi atau memang lupa tidak ingat, akhirnya menjawabnya dibantu oleh panitia.
Saat anak-anak seusia TK dapat pertanyaan lainnya misalkan “siapa nama lengkap Ketua RT04 yang sekarang”, mereka pun juga kurang lancar menjawabnya, hanya pak Anto, tahu nama panggilannya, oleh karena itu akhirnya panitia juga membantu menjawab.
Lomba-Lomba Meriah
Lomba dalam memperingati HUT RI Ke-74 tahun ini ada perbedaan jenisnya, yang sama dengan tahun lalu yaitu lomba makan kerupuk dan memindahkan bendera merah putih, meskipun modelnya dimodifikasi makan kerupuk diberi kecap dan memindahkan bendera tidak dari satu tempat ke tempat lainnya tetapi dari satu tempat ke tempat lain, sehingga berebut.
Lomba Memindah Jabrisan ke Botol
Lomba ini sangat meriah karena anak lele atau jabrisan tersebut bikin geli peserta, bahkan penonton. Sifat lele yang agresif membuat sebagian peserta harus teriak-teriak menjerit ketika jabrisannya lepas dari tangan.
Lomba ini dibagi kedalam dua kategori yaitu anak-anak dibawah lima tahun dan diatas lima tahun.

Baca juga : Sebutan Anak Hewan dalam Bahasa Jawa
Meskipun lele kecil itu, sebagian peserta ada yang tertusuk patilnya, meskipun jarinya tidak sampai berdarah.
Lomba Memindah Gelang Karet dengan Sedotan Digigit
Wadah karet gelang didalamnya diberi tepung, membuat wajah peserta terkena tepung dan terlihat lucu. Meskipun panitia mengatakan tidak boleh ditiup tepungnya, tetap saja ada peserta entah sengaja atau tidak meniup agar karet gelang yang akan diambil terlihat jelas.
Saat mengambil karet tidak boleh lebih dari satu itu membuat kesulitan meraih karet-karet yang diaduk didalam lautan tepung tersebut.

Cara menggigit sedotan juga sangat pengaruh dengan perolehan sasaran, dikarenakan sedotan akan lembek terutama yang didekat gigitan, membuat tidak kuat mengangkat karet meskipun hanya satu buah.
Lomba Mengisi Air ke Dalam Botol
Mengisi air ke dalam botol dengan spon merupakan salah satu lomba yang diadakan kali ini untuk tingkat PAUD.
Spon yang diresapi air kemudian dipindah kedalam botol yang jaraknya sekitar 6 meter, membuat anak-anak juga harus berlari-lari.

Diantara peserta kadang menunggu temannya yang lain untuk diajak lari mengambil air membuat penonton teriak-teriak.
Lomba Mengumpulkan Bendera Merah Putih
Lomba tingkat anak batita (bawah tiga tahun) ini juga heboh, karena anak-anak itu tidak begitu memerhatikan kalau mereka sedang berlomba mengumpulkan bendera merah putih dengan menindahkan dari satu tempat kedalam botol yang disiapkan panitia.

Bahkan ada anak yang sama sekali tidak berhasil mengumpulkan bendera, mungkin karena bingung atau karena memang kurang faham, meskipun sebelumnya sudah diberi contoh oleh panitia cara mengumpulkan bendera.
Anak-anak yang datang langsung ditunjuk mengikuti lomba dengan penunjukan spontanitas, mungkin dari rumah tujuannya untuk menyaksikan lomba bukan untuk ikut lomba.
Lomba Makan Kerupuk Diberi Kecap
Lomba makan kerupuk ini sama seperti tahun sebelumnya, tetapi bedanya kali ini kerupuk-kerupuk yang akan disantap dengan tangan dibelakang tersebut diolesi dengan kecap yang membuat muka peserta belepotan.

Kerupuk yang digantung dengan tali rafia yang letaknya diatas hidung itu membuat peserta saat makan harus ‘jinjit‘ mengangkat badan dengan ibu jari kaki bahkan ada yang terpaksa melompat-lompat.
Lomba ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tingkat anak-anak dan tingkat remaja.
oleh Eswede Weanind
editor Kissparry