Bongen adalah persamaan dari pasir, bongen merupakan bahasa daerah di Sekayu, kalau bahasa Jawa disebut dengan wedhi.
Pada musim surut Sungai Musi yang melintas di Kota Sekayu, Kab. Musi Banyuasin tahun 2019 lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya, yang menyebabkan pasir (BONGEN- bahasa Sekayu) dasar sungai menjadi kering bak Pantai, yang oleh masyarakat sekayu disebut Mandi Bongen.

Warga memanfaatkan untuk kegiatan bagai di pantai, dan memang terkenal dengan Pantai Sekayu.

Momen ini oleh Dispopar Kab. Musi Banyuasin untuk diselenggarakan Festival Bongen. Hari ini (29/07) Kissparry Sekayu sempat meliput kegiatan festival tersebut.
Agenda festival diantaranya, Lomba Tari Maumere antar Sanggar Tari di Kabupaten Musi Banyuasin, Akustik, dan masih banyak lagi.

Selain untuk menghibur masyarakat yang bermain pasir/bongen, mandi, bermain sampan di Pantai dadakan itu, juga menjaring bakat masyarakat Sekayu.
Sudah barang tentu masyarakat Kota Sekayu dan sekitarnya memanfaatkan momen ini sekaligus berwisata gratis (cuma-cuma), karena pengunjung tidak ditarik biaya masuk arena. Meskipun sedang tidak ada kegiatan festival, tempat ini selalu ramai dikunjungi.

Saya dan keluarga di Sekayu beserta teman-teman sangat menikmati Festival Bongen kali ini, terutama menjelang senja, masyarakat semakin ramai, karena biasanya ditempat ini untuk menikmati matahari terbenam.

Meskipun di daratan, karena lebarnya sungai Musi di Sekayu ini sehingga pemandangan saat matahari terbenam sungguh elok.

Foto dalam gambar Kissparry Weanind Semarang, Kissparry Jr Alif, Kissparry Jambi Tebo

Inilah sekilas Festival Bongen Sekayu, jangan lupa yang sedang di Musi Banyuasin mampir ke Pantai Sekayu untuk mandi bongen.
Salam
oleh LikKasjo
editor Suwardiwea