Beberapa cara Kissparry lakukan untuk mengusir kelelawar yang bersarang diatas plapon rumah, dari mulai pemberian lampu listrik diatas plapon, pemasangan kapur barus (kamfer) dan disemprot menggunakan insektisida secara rutin tetap saja masih banyak yang bersarang.
Memasang lem memang dibutuhkan keberanian untuk memanjat diatas genting, dan sedikit memerlukan perjuangan. Jika tak berani memanjat sendiri, bisa meminta bantuan orang lain.
Dan lebih penting sebelum kita memanjat keatas genting, kita harus memerhatikan letak atau lokasi kelelawar tersebut bersarang atau sering hinggap.
Kita juga memerlukan kehati-hatian, jangan sampai kelelawar yang berada disitu menggigit kita, meskipun saya sendiri belum tahu apakah hewan ini suka menggigit manusia.

Apalagi virus Corona (katanya, diduga) ditimbulkan dari kelelawar ini, jadi saya pingin mengusirnya, malah dibeberapa tempat seperti Solo hewan ini ditangkap dan dibunuh.

Ditempat tinggal kami yang di desa ini banyak kelelawar bergelantungan, semoga ia tidak membawa racun.
Kelelawar adalah sebuah sumber makanan bagi manusia di Lingkar Pasifik dan Asia, dimana mereka terkadang dikenal sebagai ayam gua. Kelelawar dikonsumnsi di berbagai tempat di Indonesia, Thailand, Vietnam, Guam, dan di negara-negara dan budaya-budaya Asia dan Lingkar Pasifik lainnya. Dikutip dari Wikipedia.
Sebagai hewan yang dikenal sebagai ayam gua, ternyata kelelawar diburu dan dijadikan santapan, diberbagai wilayah seperti disebutkan diatas.

Setelah diduga virus corona dibawa oleh hewan ini, kemudian diberbagai tempat ada pembasmian terhadap kelelawar.
Kelelawar termasuk dalam anggota kelas mamalia yang tergolong dalam ordo Chiroptera. Sebutan kelelawar dalam penamaan lokal antara lain lawa, lowo, kampret, codot (Jawa), lalai, kampret (Sunda), cecadu, tayo, kusing, prok, hawa (suku Dayak di Kalimantan), atau lawa, niki, paniki oleh masyarakat Indonesia Timur).
Selain berisik dengan suaranya, karena bersarang didalam rumah, kotoran dari kelelawar menumpuk diatas plapon, yang tentunya dapat merusak plapon tersebut.

Kali ini kissparry coba dengan memasang lem pasta tikus sepanjang gordeng (usuk) pada kiri kanan cungkup atas rumah. Hampir 9 biji lem pasta tikus @100 ml untuk mengolesi kayu kerangka atap disisi luar cungkup segitiga kuda-kuda.

Setelah menjelang malam, pasca di olesi, sekitar 20 ekor kelelawar terperangkap dan jatuh keluar rumah, sedangkan yang diatas plapon belum dicek.
Dari pengamatan dan pengalaman kissparry, selain lem ini tahan lama (tidak mudah kering berbulan-bulan) juga lebih efektif.

Inilah perburuan saya terhadap hewan yang satu ini, semuanya sebenarnya untuk keamanan dan kenyamanan rumah tinggal.
Pasti anda bertanya, kok.. rumah bisa dijadikan sarang kelelawar, apa tidak setiap saat dipantau. Itulah, karena rumah ini kebetulan tidak setiap hari ditempati, kadang tidak memerhatikan jika kelelawar disini sudah kelewat banyak.
Semula juga merasa aman-aman saja, tetapi semenjak hewan ini diduga membawa virus yang dapat menular ke manusia, jadi ikutan untuk mengusirnya, setidaknya tidak bersarang di rumah.
Silahkan dicoba, jika rumah yang belum diplapon bagian luar atau melalui sela-sela genting digunakan untuk bersarang kelelawar.
Semoga bermanfaat
Salam
oleh LikKasjo
editor Eswedewea