Sahabat Kissparry, dengan perkembangan teknologi semua sudah berubah, terutama budaya membaca. Jaman era sebelum 90-an, sumber pengetahuan dan informasi berasal dari buku yang kita baca, walaupun sekarang juga masih ada, namun persetasinya kecil dan mungkin di daerah-daerah tertentu yang, susah dijangkau jaringan internet.
LK pada era tersebut harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca buku (gratisan) ya, gratisan di perpustakaan, baik diperpustakaan sekolah maupun perpustakaan daerah. Waktu masih di Semarang, sepulang sekolah tidak langsung pulang, mampir dahulu di perpustakaan daerah, dahulu didekat taman raden saleh. Eem kalau sekarang entah apa namanya daerah itu.
Saat ini banyak upaya perpustakaan daerah / instansi terkait untuk meningkatkan minat baca baik langsung maupun secara online.
Khususnya didaerah LK, Pemerintah Daerah melalui Instansi terkait meluncurkan aplikasi perpustakaan online dengan brand “iMuba”. Aplikasi ini dapat diunduh dari Play Store, atau App Store yang lain pada smartphone anda.

Setelah mengunduh App iMuba, silahkan mendaftar untuk mendapatkan User dan Password, dan anda bebas membaca koleksi buku yang tersedia. Selain praktis, tentunya anda serasa memiliki perpustakaan pribadi yang dapat dibaca dan dibawa kemana-mana.

Untuk mengajak dan membudayakan membaca memang tidak mudah terutama anak kita, pada prinsipnya yang penting mau mengunduh app tersebut pada smartphonenya, walaupun sekedar melihat gambar ilustrasi pada buku yang dibuka, mungkin ada beberapa paragraf yang sempat terbaca.

Membaca dapat dilakukan sambil bekerja. Kuncinya mau terlebih dahulu.
Silahkan mengunduh App iMuba
oleh LikKasjo
editor Kissparry
Syaratnya apa ya?
Apakah selain warga Muba (Musi Banyuasin) juga diperkenankan?
Untuk Perpustakaan Wilayah (Perwil) Jawa Tengah masih berada di Jl Sriwijaya dekat Taman Budaya Raden Saleh
SukaSuka