Makanan Tinggi Kalium, Penderita Gagal Ginjal Harus Membatasi Ini

Kalium sering kita dengar di iklam media masa, katanya baik untuk kesehatan, tetapi beda dengan penderita gagal ginjal.

Penderita gagal ginjal harus membatasi asupan Kalium, apa alasannya, karena penderita gagal ginjal produksi kaliumnya berlebihan. Atau kalium dalam tubuhnya sudah berlebihan, ini terkait fungsi ginjal yang tidak maksimal menyaring kalium.

Kalium adalah mineral dalam tubuh yang mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, terutama otot jantung. Kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur tekanan darah. Dikutip dari alodokter.com.

Jadi, sebenarnya kalium ini sangat dibutuhkan dalam tubuh, namun bagi penderita gagal ginjal beda ceritanya dan tidak bisa disamakan dengan yang lain.

Pisang Kepok pipit Kuning (siap di goreng) – Kissparry Semarang

Makanan berikut ini merupakan asupan yang harus dibatasi konsumsinya karena mengandung Kalium yang tergolong cukup tinggi, bagi penderita gagal ginjal (Gagal Ginjal Kronik / GGK).

Takaran yang digunakan yaitu setiap 100 gram kira-kira mengandung Kalium berapa mg (mili gram).

  • Sukun, 1065 mg
  • Alpukat, 975 mg
  • Kentang, 945 mg
  • Jambu merah, 655 mg
  • Pisang, 422 mg
  • Air kelapa, 250 mg

Efek Kelebihan Kalium bagi Penderita Gagal Ginjal

Apakah ada efek samping untuk GGK jika kelebihan Kalium dalam tubuhnya, berikut ini beberapa diantaranya.

  • jantung berdebar-debar
  • nafas tidak teratur cenderung ngos-ngosan
  • mudah cape atau kelelahan
  • kondisi yang paling fatal yaitu sampai tidak sadarkan diri dan perlu perawatan intensif di rumah sakit, basa Jawane semaput terus mlebu ICU.

Sukun

Sukun merupakan makanan yang mengandung kalium tertinggi, yakni setiap 100 g sukun mengandung 1065 mg Kalium.

Alpukat

Alpukat menempati urutan teratas kedua setelah sukun. Dalam 100 g alpukat mengandung 975 mg Kalium.

Kentang

Kentang berada diurutan ketiga, yaitu mengandung 945 mg Kalium tiap 100 g, padahal mungkin makanan ini mungkin sering ditemukan.

Misalnya dalam pergedel kentang saat santap soto, atau dalam sayur soup. Kentang saat berada di area McD, kita beli kentang goreng.

Jambu Merah

Berikutnya yaitu jambu merah, yang harus dibatasi, padahal jus jambu merah itu nikmat sekali. Langsung dimakan juga menyegarkan, tapi ingat bahwa setiap 100 g mengandung 655 mg Kalium.

Jambu merah biji

Setelah tahu komposisi ini, sebaiknya mengurangi konsumsi jambu merah.

Pisang

Pisang sangat mudah ditemukan di Indonesia, dan buah yang satu ini sangat lazim tersedia sebagai teman dalam setiap waktu.

Tetapi dengan kandungan sebanyak 422 mg tiap 100 gramnya, maka pisang akan disebutkan pertama sebagai buah yang harus dihindari.

Pisang Goreng Kepok Kuning siap santap (Kissparry)

Air Kelapa

Air kelapa juga mengandung 250 mg setiap 100 g, berada diurutan berikutnya.

Meskipun urutannya termasuk bawah, tetapi karena berupa air,  dan pasien gagal ginjal harus mengurangi atau mengendalikan asupan air, sehingga penderita gagal ginjal harus tahu diri.

Potongan buah Kelapa

Alasan Mengurangi atau menghindari makanan tinggi Kalium

Setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi, kemungkinan besar sudah mengandung unsur Kalium.

Sehingga, jika ditambah dengan makanan yang memiliki kandungan Kalium yang tinggi maka zat tersebut akan menumpuk di tubuh penderita.

Sementara itu fungsi ginjal sudah kurang maksimal mengendalikan zat/cairan dalam tubuhnya.

Bukan hanya tahu diri, tetapi berusaha menghindari.

Manfaat Kalium

Jika memerhatikan manfaat Kalium bagi tubuh sendiri, nampaknya bertolak belakang jika kita mengurangi atau menghindari untuk makanan yang berkalium tinggi.

Mengutip dari sehatq.com, setidaknya, tubuh membutuhkan 100 miligram (mg) kalium setiap harinya. Tanpanya, tubuh tidak bisa berfungsi maksimal, sehingga aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Sebuah studi membuktikan, asupan kalium yang tinggi bisa mengurangi risiko kematian hingga 20%. Itulah sebabnya, kalium disebut sebagai zat mineral yang bisa membuat Anda panjang umur.

Tidak hanya itu, manfaat kalium juga berperan dalam menurunkan risiko penyakit stroke, menurunkan tekanan darah, menjaga tubuh dari kehilangan massa otot, mempertahankan kepadatan tulang, sampai mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Manfaatnya apa saja sih?

Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor kemunculan penyakit jantung. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium ternyata bisa menurunkannya. Sebab, kalium dapat membantu tubuh dalam membuang sodium.

Mencegah stroke
Stroke terjadi saat aliran darah ke otak menurun. Setiap tahunnya, 130 ribu warga di Amerika Serikat meninggal akibat stroke. Ini menjadi bukti bahwa stroke adalah penyakit serius yang tak bisa disepelekan.

Beberapa penelitian pun membuktikan, mengonsumsi makanan yang mengandung kalium berpotensi mencegah “kedatangan” stroke.

Mencegah osteoporosis
Zat mineral yang juga dikenal dengan sebutan potasium ini berpotensi mencegah osteoporosis. Penyakit yang berdampak pada tulang dan sering menyerang orang lanjut usia (lansia) ini menjadi salah satu akibat tubuh kekurangan kalsium.

Ternyata, mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium, bisa mengurangi jumlah kalsium yang terbuang lewat urine.

Mencegah batu ginjal
Salah satu penyebab munculnya batu ginjal adalah kadar kalsium yang terlalu tinggi di dalam urine. Kalium pun bisa mencegah batu ginjal dengan mengurangi kadar kalsium di dalam urine.

Mengurangi kadar air berlebih
Retensi air terjadi saat tubuh kelebihan air, sehingga pembengkakan bisa terjadi pada tubuh. Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, mengonsumsi makanan mengandung kalium bisa jadi obatnya.

Menjaga tubuh dari penyakit jantung
Dalam sebuah studi, para responden yang mengonsumsi 4.096 mg kalium mengalami penurunan risiko penyakit jantung sampai 49%, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 1.000 mg kalium per harinya.

Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium dapat menurunkan kadar natrium di dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak heran jika risiko terserang penyakit jantung bisa berkurang.

Menjaga kesehatan sistem saraf
Sistem saraf berperan menyampaikan pesan (impuls saraf) antara otak dan tubuh. Jika kesehatan sistem saraf tidak dijaga, maka pesan-pesan ini tidak bisa tersampaikan dengan baik.

Sistem saraf yang baik bisa menjaga kontraksi otot, detak jantung, hingga refleks tubuh yang normal.
Ternyata, kekurangan kadar kalium dapat berdampak buruk pada kemampuan tubuh dalam menghasilkan impuls saraf. Maka dari itu, manfaat kalium dipercaya bisa menjaga kesehatan sistem saraf.

Tambahan jenis makanan kandungan Kalium tinggi

  • Kacang polong yang sudah dimasak: 271 mg
  • Ikan salmon yang sudah dimasak: 414 mg
  • Bayam yang sudah dimasak: 466 mg
  • Ubi yang dipanggang: 670 mg
  • Kacang pinto yang sudah dimasak: 646 mg

Sekian, semoga bermanfaat

Salam

oleh Eswede Weanind
editor Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca