Sahabat Kissparry, dengan cara kawinkan silang batang singkong, umbi singkong petani ini luar biasa besar, ia pun bilang berarti bisa untuk mendukung ketahanan pangan sangat baik, tanah kita di mana-mana sangat subur.

Kawin silang batang singkong ini menghasilkan singkon yang luar biasa besar, jika kita lihat dari besarnya singkong tersebut dibanding ditanam dengan cara yang biasa.

Tiga tahun lalu saya sudah mencoba kawinkan batang singkong yang bawah (medan, manggu, kuning, dan lainnya) atas pucuk singkong karet, hasilnya per pohon bisa 15-20 kg umur 10 bulan. Mengutip apa yang disampaikan di Medsos.

Tidak susah prosesnya tidak sekolah juga bisa, katanya lebih lanjut, maksudnya proses seperti ini melalui uci coba tidak perlu dibangku sekolahan.

Berarti untuk mendukung ketahanan pangan sangat baik, tanah kita di mana mana sangat subur, ungkapnya.

Dengan unggahan seperti itu ada seseorang pengunjung yang berkomentar, namanya Danang Subekti, “Aku salut mendengarnya, petani berjuang untuk ketahanan pangan dengan cara kawin tempel batang singkong
👍🏼👍🏼” bebernya.

Tapi kalau di Biton singkong tanpa di kawinkan
Usia 6 bulan, dah mecapai 35kg – 45kg
💪💪💪❤️🇲🇨🙏

Karena singkong karet untuk tempel batang ini ditaruh di pucuk, maka rasa singkongnya mungkin tidak mengurangi aslinya, namun dalam tulisan itu tidak dijelaskan lebih lanjut.

Bagaimana cara mencabut atau memanen singkong sebesar ini? Tentu tidak manual seperti singkong biasa dengan cara cabut langsung, dan dengan besaran tersebut harus digali tanahnya agar umbi tetap utuh.

Umbi singkong seperi ini bila dibuah kripik singkong, tentu dapat menghasilkan kripik yang lumayan banyak. Mau dibikin keripik lebar pun bisa, tetapi apakah alat penggoreng sudah tersedia.

Untuk anda yang ingin mencoba dipersilakan.

Semoga bermanfaat.

oleh LikKasjo
editor Kissparry