Hari ini (12/01) merupakan hari yang berbahagia untuk pasangan penganten yang akan membangun balai rumah tangga mereka dalam ikatan pernikahan, ialah Kutrin Lu’lu A’yun Kalamkhi (Ririn) dan Maulana Fachri Widyanoviardy, yang tak lain Ririn merupakan cucu dari Kissparry Weanind (Semarang).
Ririn putri Suryanto Atmodjo – Miatun dan Fachri putra Widodo Krisdiyanto – Riyani Susanti, adapun ijab qabul dilaksanakan hari ini pula di rumah mempelai wanita (Tegalsari Kota Semarang).
Selain mangayubagyo mantenan, kami sekaligus menyuguhkan gambaran rantaman acara dan persiapannya, meskipun biasanya sudah dirancang oleh juru riasnya atau EO-nya (jika menggunakan).
Mangayubagyo (mangayubagya) berarti berbahagia, nderek mangayubagya sama dengan ikut berbahagia.
Adapun pengertian, definisi dari kata mangayubagya menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa, arti kata Mangayubagya – ma-nga-yu-bag-ya yaitu menyambut (kedatangan tamu, pengangkatan seseorang menjadi pejabat, dsb).

(insert gambar cover)
Akad Nikah (Ijab Qabul)
Alhamdulillah ijab dan qabul atau akad nikah (perjanjian nikah) berjalan lancar dengan dipimpin oleh petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Candisari Kota Semarang, yang didampingi oleh petugas Kesra Kelurahan Tegalsari (Modin).
Latihan dilaksanakan sebelum melaksanakan akad nikah dihadapan penghulu, sehingga pada saat pelaksanaan tidak perlu latihan lagi atau dibimbing oleh penghulu.
Pelaksanaan akad nikah di rumah calon mempelai wanita, Ririn Suryanto Atmodjo hari Sabtu 12 Januari 2019 sekitar pukul 08.00 (08.18).

Ketika penghulu menyampaikan apakah perlu latihan, oleh mempelai di jawab tidak perlu, sehingga pelaksanaan langsung dimulai yang sebelumnya juga penghulu bertanya kepada orang tua calon mempelai wanita, akan dinikahkan sendiri atau diwakilkan, jawabnya diwakilkan ke bapak (KUA/penghulu).
Resepsi dan Sungkeman
Sebelum diadakan resepsi pernikahan atau tasyakuran dilaksanakan dahulu acara kirab nganten dan sungkeman, saat itu menggunakan konsep sederhana.
Sungkeman merupakan ritual memohon doa restu oleh mempelai berdua kepada kedua orang tuanya.

Foto Bersama dengan Temanten
Foto bersama dengan temanten dilakukan sebelum acara resepsi dimulai, sehingga apabila undangan resepsi pukul 11.00 setidaknya 15 sebelumnya atau 10.50 acara-acara tradisi harus sudah selesai dilaksanakan. Kemudian 15 menit untuk foto bareng dan pemberian ucapan dari orang-orang terdekat (famili).
Dokumentasi foto diawali dari ibu-bapak kedua mempelai dilanjutkan saudara-saudara terdekatnya, kemudian panitia among tamu (termasuk penjaga buku tamu), dan panitia lainnya bila ada.

Baca juga: Hindari Bersebadan Bercinta di Bulan Purnama dan Bulan Sabit, Pesan untuk Penganten


Pembentukan Panitia dan Pengaturan Kegiatan
Perlunya diadakan pembentukan panitia penyelenggara untuk kegiatan kecil ataupun besar pada pernikahan dan resepsi pernikahannya.
Peran Gotong Royong (Sambatan)
Pada kegiatan resepsi banyak melibatkan tetangga ataupun teman dan tidak mungkin dilakukan sendiri, kalaupun tidak tetangga atau teman, kali ini tidak menggunakan jasa event organizer. Pengaturan acara ditangani sendiri oleh panitia yang telah dibentuk (Gotong Royong).
Sekian semoga bermanfaat
Selamat dan Berbahagia, semoga menjadi keluarga yang sakinan, mawaddah, wa rahmah, Aamiin.
Kissparry