Candi Borobudur Tujuan Wisata Utama Saat Tugas di Semarang

Candi Borobudur di Kab Magelang salah satu tempat wisata dunia ini merupakan obyek wisata yang sempat kami kunjungi selama di Semarang (14/1), dan ternyata pengunjung tidak boleh masuk ke dalam candi.

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, sudah tidak asing lagi ditelinga kita, sebuah warisan budaya dunia.

Kunjungan wisata kali ini (14/1) masih dalam masa PSBB pandemi Covid-19, sehingga pengunjungnya memang sangat dibatasi, dan tidak boleh masuk ke dalam candi, ya memang agak lengang, untungnya kami bisa masuk ke area candi.

Meskipun tidak boleh masuk ke dalam candi, saya tetap senang dan bangga bisa menyambangi tempat ini saat berada di Jawa Tengah ini.

Saat-saat pembatasan pengunjung seperti ini, kunjungan kali ini seolah menjadi momen yang istimewa, seolah menjadi tamu penting atau tamu istimewa, dengan kondisi yang steril dari keramaian orang.

Borobudur (bahasa Jawa: ꦕꦤ꧀ꦝꦶ​ꦧꦫꦧꦸꦝꦸꦂ, translit. Candhi Barabudhur) adalah sebuah candi Buddha, terletak kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.

Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Dikutip dari Wikipedia.

Perjalanan dari Kota Semarang, melalui jalan tol dan keluar di pintu Bawen. Namun, kita bisa memilih keluar pintu Salatiga, hanya perjalanan yang dari Salatiga akan melalui Kopeng. Sedang, kawasan Kopeng juga merupakan kawasan wisata.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.

Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Baca juga: Wisata Sepeda Lereng Menoreh Objek Wisata Candi Borobudur, Penuh Sensasi

Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. 

Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran (perbaikan kembali).

Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Terletak sekitar 40 kilometer (25 mi) barat laut dari Kota Yogyakarta, Borobudur terletak di atas bukit pada dataran yang dikeliling dua pasang gunung kembar; Gunung Sindoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Merbabu-Merapi di sebelah timur laut, di sebelah utaranya terdapat Bukit Tidar, lebih dekat di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh, serta candi ini terletak dekat pertemuan dua sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo di sebelah timur.

Baca juga: Menikmati Nuansa Indah dan Sejuk Ayanaz Gedongsongo Bandungan Semarang, di Candi Gedong Songo

Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal sebagai Dataran Kedu adalah tempat yang dianggap suci dalam kepercayaan Jawa dan disanjung sebagai ‘Taman pulau Jawa’ karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya.

Sayang sekali, keindahan alam sekitar yang bisa dinikmati dari atas (puncak) candi, tidak bisa kami saksikan karena pembatasan pengunjung.

Baca juga: Nama Obyek Wisata di Kabupaten Semarang, Rute dan Kulinernya

Setidaknya tampak keindahan alam sekitarnya, saat kami berada agak diatas kawasan ini. Tampak latar belakang gunung dengan awan yang aduhai.

Baca juga: Wisata Sepeda (Gowes) Borobudur, Kampung Wisata Wanureja Lembah Menoreh

Jangan khawatir, jika kita tidak ingin berjalan jauh, disini telah disediakan angkutan untuk mengantarkan pengunjung kebeberapa tempat menarik selama di kawasan Candi Borobudur. Metrocar, siap mengantar kita.

Baca juga: Nama Kabupaten dan Kota di Pulau Jawa, Berjumlah 119 Kabupaten/Kota

Mobil listrik (tenaga surya) ini tentu mobil ramah lingkungan, dan khusus beroperasi di kawasan Candi Borobudur.

Baca juga: Kampung Salak dan Candi Borobudur Tujuan Wisata Sehari di Jogja Magelang

Pemandangan sangat indah, lengang dari berjubelnya pengunjung di hari biasa.

Inilah kunjungan wisata ke Candi Borobudur kali ini, terima kasih, karena kami telah diperbolehkan masuk ke kawasan Candi Borobudur.

Penulis: Tinggal di Kota Sekayu, Kab Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

oleh Lik Kasjo
editor Eswedewea

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.