Kissparry Weanind Semarang, telah mengetahui tentang e-Tilang atau tilang elektronik di Kota Semarang, sejak awal Desember 2018 yang beredar di Medsos.
Saya juga menyimpan selebaran itu, yang saat itu diberlakukan di kawasan Tugu Muda, beberapa di Jl Pandanaran, dan Jl Pahlawan persimpangan Jl Sriwijaya dan Jl Diponegoro, dan beberapa daerah lain yang tidak saya hafalkan, karena saya tidak rutin melewati jalan selain yang saya hafalkan.
Namun pagi ini ketika saya melalui Jl Sultan Agung, di pertigaan depan komplek Akpol, pengeras suara di tiang pengatur lampu lalu lintas berbunyi memperingatkan pengendara bermotor baik roda dua ataupun roda empat atau lebih agar tertib lalu lintas di jalan raya dan berhenti dibelakang garis marka, karena akan diberlakukan tilang (e-Tilang) bagi yang melanggar.
Dengan peringatan tersebut berarti lokasi-lokasi yang diumumkan awal Desember itu telah mengalami perubahan dengan menambah di beberapa area pemberhentian.
Singapura Sudah Berlaku Tilang Elektronik Sejak Lama
Mendengar ini, Kissparry Weanind teringat ketika berada di Malaysia dan Singapura beberapa tahun silam, tepatnya tahun 2009. Kala itu disampaikan oleh pemandu kami yang mengantarkan kami selama di Malaysia dan Singapura.
Saat itu saya menanyakan, di sini (Singapura) pengatur lalu lintas beda ditempat saya Indonesia, di sini jarang sekali, tampak polisi berjajar dijalanan. Kemudian, sang pemandu mengatakan bahwa disini (Singapura), sudah ada pemantau kecepatan dan disetiap perempatan juga ada pemantau, pemantau itu dilengkapi kamera.
Mobil yang ketahuan melebihi kecepatan, bakal kena tilang yang langsung dikirim ke rumah alamat mobil atau motor tersebut, kemudian meraka membayar ke bank. Dan oleh sebab itu pengemudi disini harus memerhatikan rambu-rambu, lanjutnya.
Kemudian saya menanyakan lagi bagaimana kalau mobil kerajaan atau pejabat negara, dia jawab khan sebelum dikirim surat tilang ada yang menyortir dan itu termasuk khusus, dan kalaupun cepat disini tidak ada macet jadi laju kendaraan tidak perlu melebihi batas kecepatan.
Jalan-jalan tol di Malaysia dan Singapura telah dipasang pemantau kecepatan yang dilengkapi CCTV.
Baik kita tidak perlu meneruskan CCTV di jalan raya negara tetangga yang telah diberlakukan hampir 10 tahun yang silam, berarti di Indonesia sudah tertinggal.
Baca Juga:
- Kota Lama, Maerakaca, Jateng Fair dalam Silaturahmi Kissparry Batam di Semarang
- Plat Nomor (TNKB) Kendaraan Bermotor di Indonesia
- Berwisata di Semarang Kota Lama yang Modern, Kini
- Inilah Beda Kendal di Inggris dan Kendal di Indonesia, Ternyata di Britania Raya ada Kota Kendal
Area Traffic Control System (ATCS) – CCTV di Kota Semarang
Mulai Februari 2019 ini penambahan lokasi ATCS – CCTV sudah bertambah banyak, yang tadinya hanya dikawasan Semarang bawah, sekarang sudah sampai di Semarang atas, contohnya pertigaan Jl. Sultan Agung – Jl. Semeru Raya, depan Akpol, menuju GOR Jatidiri dan beberapa tempat lainnya.
Inilah tempat-tempat CCTV – ATCS di Kota Semarang yang perlu diketahui.
- Krapyak
- Kalibanteng, Simpang Susun (dulu Bundaran)
- Abdulrahman Saleh (Kalibanteng)
- Tugu Muda (Pandanaran – Pahlawan – Soegoyopranoto)
- Kyai Saleh – Pandanaran
- M Thamrin – Pandanaran
- Pahlawan (Polda Jateng) perempatan Veteran – Sriwijaya – Diponegoro (ini yang paling saya perhatikan)
- Ahmad Yani – Kimangunsarkoro (perempatan) Jl Erlangga Timur (ke Undip Pleburan)
- Bangkong (perempatan Ahmad Yani – Jl Mojopahit/Brigjen Katamso – MT Haryono)
- Milo (perempatan Brigjen Katamso – Dr. Cipto)
- Sam Poo Kong (pertigaan setelah Banjir Kanal Barat – Jl Kaligarang – Jl Pamularsih – Jl Gedung Batu Raya)
- Kaligarang (perempatan Kaligarang sebelah timur Banjir Kanal Barat)
- Dr Sutomo (RSUP Kariadi) – pertigaan Jl Dr Sutomo ke arah Jl Kaligarang
- Peterongan (perempatan pasar Peterongan, sebelah utara Java Mall – Jl Sriwijaya – Jl MT Haryono
- Karangayu (pertigaan sebelah barat Pasar Karangayu menuju Bandara Int’l Ahmad Yani – PRPP)
- Majapahit (exit tol Gayamsari)
- Gajah – Lamper
- Majapahit – Supriyadi (pertigaan arah Tlogosari)
- Fatmawati – Pedurungan (pertigaan arah Ketileng)
- Kelinci
- Tlogosari (Perempatan Tlogosari di Jl Arteri Sukarno Hatta)
- Terboyo
- Mangkang
- Jrakah
- Tambakaji-Tugu
- Arteri Soekarno-Hatta (hati-hati dipersimpangan)
- Akpol Sultan Agung (di dekat pintu utama – depan POM Bensin)
- Akpol Sultan Agung (pertigaan menuju GOR Jatidiri)
- Kaliwiru (petigaan Sultan Agung – Dr. Wahidin)
- Ada – Banyumanik
Baca Juga :
- Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur Malaysia, Kenangan Bersama yang Tak Terlupakan
- Wisata Tokyo Jepang dan Sekitarnya 2019 di Negeri Matahari – Negeri Sakura
- Asal Usul Sejarah Hari Valentin dari Berbagai Versi
Mungkin masih ada lagi yang belum disebutkan diatas, oleh sebab itu mari
tertib lalu lintas, dan berhati-hatilah saat akan berada di persimpangan jalan.
Sekian, semoga bermanfaat.
by EswedeWea
Editor Kissparry