Masyarakat Jawa tentu mengenal bulan Ruwah pada kalender Jawa atau Sya’ban pada kalender Hijriyah, yaitu bulan sebelum Ramadhan atau bulan Pasa.
Ruwahan merupakan tradisi masyarakat Jawa yang sekarang sudah melakukan penyesuaian dan boleh jadi masyarakat Jawa milenial memahami atau mengetahui hal tersebut.
Tradisi ruwahan biasanya dipakai masyarakat untuk gotong royong bersih bersih kubur, meskipun di beberapa daerah bersih kubur tidak hanya dilaksanakan saat bulan Ruwah.
Biasanya masyarakat perantau yang mempunyai anggota keluarga yang dituakan dan kebetulan dimakamkan ditempat leluhurnya, mereka akan menengok saat bulan Ruwah tersebut.
Hal itulah yang Kissparry (Semarang) lakukan pada bulan Sya’ban atau bulan Ruwah kali ini, yakni menyempatkan atau mengagendakan silaturahmi ke Boyolali dan ke Sragen.