Cara Menghindari (Mencegah) Gagal Ginjal, dan Bila Sudah Terjadi Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Bila Sudah Dinyatakan Gagal Ginjal Kronik (GGK) 

Ada beberapa indikasi medis dikatakan gagal ginjal, tetapi yang paling sederhana adalah saat cek laboratorium medis, kandungan ureum dan kreatinin di dalam darah sudah melebihi batas minimal atau tinggi nilainya atau diatas batas normal yang dianjurkan medis, biasanya kondisi ini sudah dinamakan gagal ginjal sampai dengan gagal ginjal kronik.

Pengertian sederhananya dari kedua istilah ini adalah kotoran atau racun di dalam jaringan pembuluh darah melebihi ambang batas.

Mengapa dikatakan racun atau kotoran, contohnya sederhana saja, apabila kita habis makan maka sisa makanan yang dibuang melalui buang air besar adalah bisa dikatakan racun (tubuh), meskipun setelah keluar bisa menjadi pupuk.

Sama halnya yang telah diserap didalam tubuh dari makanan yang kita makan juga ada sisa-sisa proses yang biasanya dikeluarkan melalui saluran kencing.

Kotoran atau racun diatas harusnya disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui air kencing atau air seni dengan buang air seni atau kencing.

Tetapi karena proses penyaringan tidak sempurna maka kotoran tidak seluruhnya menjadi air kencing tetapi berputar lagi keseluruh tubuh melalui aliran darah, sehingga apabila dibiarkan saja maka akan meracuni dan mengotori organ yang lain.

Gangguan Ginjal (Penyakit Ginjal)

Ganguan ginjal yang masih stadium tertentu biasanya masih dilakukan penanganan dengan mengobati ginjal agar kembali berfungsi normal, hanya saja kadang dokter tidak memberi tahu kalau ginjal sudah mulai terganggu. Biasanya dokter hanya menyarankan ini dan itu, sambil diberinya obat.

Tandanya ada sedikit masalah pada ginjal biasanya adalah terjadinya sakit pinggang, bila demikian maka harus sudah mulai waspada, dan perbanyaklah minum air putih, sambil minum obat atau ramuan jamu atau obat herbal.

Hindari makanan dan minuman yang memberatkan kerja ginjal, sudah diuraikan di atas.

Gagal Ginjal Kronis (GGK) atau GK (Ginjal Kronis)

Gagal ginjal kronis merupakan suatu kondisi yang menurut analisa medis gangguan ginjal sudah akut, dan sudah perlu diadakan penanganan medis secara khusus. Secara medis harus dilakukan Hemodialisis atau biasa disingkat dengan HD, atau bahasa orang awam dengan istilah cuci darah.

Kalau kita perhatikan orang yang mengalami hemodialisa (HD) prosesnya sederhana, yakni darah diambil dimasukkan alat pencuci kemudian darah yang sudah mulai bersih dimasukkan lagi ke dalam tubuh, begitu seterusnya hingga darah sudah dianggap lebih bersih.

Dikatakan darah mulai bersih dan darah sudah dianggap mulai bersih, memang tepatnya demikian karena alat ini tidak bisa menyaring maksimal seperti halnya ginjal ketika masih normal.

Alat hemodialisis hanya membantu kerja dari ginjal dalam menyaring kotoran dalam darah yang disebut sebagai urium dan kreatinin itu. Sehingga waktu HD antara 3 jam sampai dengan 5 jam setiap kali HD.

Organ ginjal kita berarti luar biasa ya…. kerjanya dan fungsinya… jawabnya adalah ya… Oleh sebab itu organ ginjal harus kita rawat baik-baik dengan pola-pola yang sudah diuraikan di atas.

Berapa kali orang harus menjalani cuci darah? Jawabnya adalah apakah kreatinin dan ureum sudah sesuai ambang batas normal, itulah jawaban yang cukup jelas. Jika belum, maka sebaiknya masih perlu bantuan alat hemodialisis.

Pelaksanaan HD tergantung dari kandungan ureum dan kreatinin seseorang yang mengalamai gagal ginjal, ada yang seminggu 2 kali, ada yang seminggu 1 kali, ada yang 2 minggu sekali, ada yang 1 bulan sekali, ada yang 2 bulan sekali, ada yang 3 bulan sekali.

Bagaimana Menyikapi Vonis GGK

Saran yang paling utama adalah saat dinyatakan gagal ginjal kronik adalah tabah menjalani semua itu, laksanakan dengan senang dan bukan menjadi beban. Kalau menjadi beban maka pikiran akan merasa terbebani tetapi kalau menerima keadaan maka itu akan menjadi pemacu semangat untuk tetap beraktivitas.

Anjuran dan saran dari medis atau dokter yaitu dengan melaksanakan apa yang namanya cuci darah atau hemodialisis.

Kalau tidak mau mengikuti anjuran dokter bagaimana, ya…, dokter itu hanya menganjurkan dan menyarankan sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, karena semua terpulang kepada si penderita.

Sebaiknya menerima kondisi tersebut dengan ikhlas, karena biasanya semua itu telah terjadi dan ibarat peribahasa nasi telah menjadi bubur, maka harus siap menerima keadaan.

Hemodialisa (HD) – Cuci Darah

Penderita gagal ginjal kronik yang sudah menjalani hemodialisa (HD) atau cuci darah, harus memperhatikan beberapa hal, sesuai dengan anjuran dari medis atau ahli kesehatan.

Kurangi Makan Buah-buahan

Ginjal yang bermasalah atau gagal ginjal harus menjaga asupan kalium yang berlebihan agar kerja jantung tidak terlalu berat. Kalium terdapat dimakanan tertutama buah-buahan, buah yang paling tinggi kandungan kalium adalah buah sukun, kemudian alpokat, dan disusul buah-buah lainnya seperti pisang.

Saran dari paramedis biasanya menghindari pisang, padahal kandungan kalium di pisang tergolong tidak tinggi seperti halnya sukun dan alpukat. Mengapa pisang? Karena pisang adalah salah satu buah-buahan yang mudah didapatkan.

Perlunya menjaga kandungan kalium darah dengan mengurangi makan buah-buahan dikarenakan ginjal kurang mampu menyaring kalium dengan sempurna, sehingga meskipun tidak makan buah-buahan sekalipun karena setiap makanan sudah mengandung kalium maka kandungan kalium di dalam darah masih cukup.

Kurangi Makan Kacang-kacangan

GGK biasanya juga tidak dapat menyaring dengan sempurna pencetus asam urat tinggi yang terdapat pada kacang-kacangan, terutama kacang kedelai beserta olahannya dan kacang tanah beserta olahannya

Kurangi Masuknya Cairan ke dalam Tubuh

Kurangi cairan maksudnya adalah mengurangi zat cair yang masuk ke dalam tubuh, terutama minum. Penderita GGK harus mengurangi minum, karena kelebihan minum akan menyebabkan air kemana-mana, terutama ke paru-paru yang mengakibatkan sesak nafas.

Ketika Sudah Duduk Jangan Lupa untuk Berdiri

Maksudnya adalah ketika anda seharian duduk di kursi misalnya, air akan mengumpul ke kaki sehingga kaki akan kelihatan bengkak, sehingga kalau sudah duduk sekitar 1 – 2 jam segeralah berdiri.

Karena duduk juga akan menekan ginjal untuk tidak bekerja dengan maksimal. Sebaliknya juga jangan terlalu banyak berjalan atau berdiri.

Wah… bagaimana ini tidak boleh duduk berlama-lama juga tidak boleh jalan terlalu lama. Silakan diatur sendiri.

Hindari Bekerja Angkat Junjung Berat

Menghindari pekerjaan itu dikarenakan ketika angkat junjung berat, kelebihan energi akan menjadi tambahan kotoran di dalam pembuluh darah, yang mestinya kelebihan energi disalurkan ke air seni, tetapi karena ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya maka akan menjadi kotoran dalam darah.

Terlebih bagi penderita yang HD sudah dipasangi semacam alat untuk memudahkan proses HD, sebaiknya tangan yang dipasangi semacam alat itu tidak digunakan untuk mengangkat berat, meskipun hanya menarik pelepah daun kelapa.

Jagalah HB Darah pada Posisi yang Cukup

Pesan dari tenaga medis (dokter) dan paramedis diantaranya agar menjaga kandungan HB dalam darah tetap pada kondisi yang diizinkan dan tidak kurang. 

Caranya bagaimana, yaitu memperbanyak makan putih telor atau daging, bisa juga olahan hati sapi atau olahan hati ayam.

Berusaha untuk istirahat (tidur) dalam waktu yang cukup, karena dengan beristirahat keperluan tenaga lebih sedikit, kecuali mimpi buruk, jika tidurnya disertai mimpi apalagi mimpi buruk biasanya bangun tidur badan malah terasa gerah. Saat seperti ini segera minum air putih secukupnya.

Kebutuhan Asupan Garam Hanya Seperenam sampai Setengah dari Tubuh Orang Sehat (Normal) Pada Umumnya

Kebutuhan natrium (garam) bagi orang (tubuh) yang normal adalah 6000 – 7000 mg. Coba apakah Anda bisa mengetahui takarannya berapa itu?

Kami tidak menghendaki pembaca memikirkan yang terlalu rumit, kalau judulnya saja sudah jelas bahwa kebutuhan asupan garam (natrium) hanya seperenam sampai dengan setengah tubuh normal.

Berapa kebutuhan asupan natrium, maka dalam hal ini sudah bisa ditebak berarti berkisar 1000 – 3000 mg. Susah menghitungnya dalam keseharian.

Oleh karena itu aplikasinya sangat mudah. Misalkan, bagi penderita GGK asupan garam yang dimakan sehari-hari sebaiknya mengikuti anjuran.

Sehingga apabila sebagai penderita, yang bekerja di kantor yang tiap hari makan di luar rumah (makan di warung/restoran/rumah makan) baik sarapan, makan untuk siang, dan makan untuk malam, sudah sangat jelas asupan garam akan sama dengan tubuh normal, maka yang seperti ini harus dihindari.

Sebaiknya sarapan di rumah dan untuk makan malamnya juga dirumah, dan kalau perlu untuk makan siangnya membawa bekal dari rumah, yang telah di kontrol kandungan natrium (garam)-nya.

Lupakan Peribahasa Bagai Sayur Kurang Garam

Wah…. bukankah ada peribahasa ‘bagai sayur kurang garam’ ada yang kurang pas kalau makan selalu mengurangi garam. Sebaiknya Anda kesampingkan peribahasa itu, mengapa?

Kelebihan asupan garam menjadikan tekanan darah akan meninggi, terlebih penderita darah tinggi.

Sebagian besar makanan, minuman, dan buah yang dikonsumsi sudah mengandung unsur natrium atau garam. Misalnya buah pisang, jeruk, nanas, apel, manggis itu tiap 100 gram-nya sudah mengandung natrium 1 mg, sedang blewah itu mengandung 12 mg.

Lakoni dengan Ikhlas dan Semangat

Sebaiknya penderita GGK yang telah dianjurkan untuk melakukan HD, melakoni kegiatan tersebut atau hemodialisis dengan senang hati tanpa merasa tertekan.

Makna sakit adalah sebenarnya pendekatan diri pada Sang Pencipta. Adapun makna sakit dalam pandangan Islam dapat di baca di blog ini, (silakan klik).

Kissparry menyebutnya gangguan kesehatan, dan tidak menyebut dengan sakit karena orang-orang yang menjalani hemodialisis rata-rata masih bisa beraktivitas seperti biasa (meskipun sudah tidak seperti saat tidak mengalami gangguan kesehatan).

Tetap semangat dan tawakal ….

Mangga manalagi (pic.rumahbuah)

Masih Ada Jalan Bersama (Update 2018/4/16)

Secara klinis bagi yang sudah GGK atau  CKF (Chronic Kidney Failure) dijelaskan apabila ginjal tidak bisa diperbaiki, namun mungkin saja masih ada jalan bersamaan dengan HD (Hemodialisis) yakni dengan konsumsi aneka makanan ciptaan Allah SWT yang diperuntukkan untuk perbaikan ginjal.

“Bukankah Allah SWT menciptakan sesuatu penyakit disertai dengan obatnya”.

Akhirnya

Inilah sekelumit tentang tips menghindari gagal ginjal dan sikap kita bila telah dinyatakan gagal ginjal kronis.

Berkaitan dengan gangguan kesehatan yang telah menimpa Anda sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis (dokter) atau paramedis (perawat-mantri-bidan) atau ahli kesehatan lain.

Peranan dari uji laboratorium medis jangan dilewatkan dan dilupakan, karena itu digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan secara ilmiah. 

Anda boleh saja pergi ke tabib, menggunakan selain obat medis misalnya obat herbal, tetapi tes laboratorium medis sekali lagi harus rutin dilakukan terutama yang sudah dinyatakan mengidap gangguan kesehatan tertentu (seperti yang disebutkan di atas) yang dapat memicu terjadinya gagal ginjal kronik.

Jadi (bukan Kesimpulan)

Sayangi ginjal kita, jangan lupa minum air putih sesuai dengan yang dianjurkan.

Bila telah mengalami gangguan kesehatan, ikuti arahan ahli medis dan dokter pribadi Anda.

Pepatah bilang, mencegah lebih baik dari pada mengobati, lakukan mana yang paling baik dan paling tepat.

Semoga bermanfaat.

Penulisan: Eswede Weanind
Editor: Kissparry WN

Diolah dari berbagai sumber, dan bukan merupakan pengganti peran medis dan ahli gizi, hanya sebagai tambahan referensi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. 

Nggak apa-apa ini makan sedikit, toh ada obatnya…. jika sudah tahu bakalan terjadi sesuatu terhadap kondisi kesehatan jangan paksakan tubuh berlebihan beban.

Wassalam (silakan dibaca berulang-ulang, agar dapat memberikan arahan yang baik).

5 tanggapan untuk “Cara Menghindari (Mencegah) Gagal Ginjal, dan Bila Sudah Terjadi Gagal Ginjal Kronik (GGK)”

    1. Terima kasih pak Haji, yang terpenting untuk diperhatikan sebagai orang awam (bukan tenaga medis) adalah berusaha agar kerja ginjal tidak terlalu berat dengan cara menstabilkan tensi (tekanan darah) atau gula darah, atau yang lainnya sesuai nasehat dari pakarnya.

      Suka

  1. Untuk lebih nyaman dalam membaca – artikel ini panjang banget – jadi sudah kita bagi kedalam 4 halaman – semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.