Cara Menghindari (Mencegah) Gagal Ginjal, dan Bila Sudah Terjadi Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Penyakit yang Kerap menjadi Pemicu Gagal Ginjal

Berdasarkan pemantauan yang Eswede Wea lakukan selama ini, yang kerap kali menjadi pemicu gagal ginjal adalah penyakit seperti ini.

  1. Darah Tinggi (DT)
  2. Diabetes Melitus (DM), Kencing Manis
  3. Batu Ginjal Kronis (BGK)
  4. Sebab Lainnya

Apakah setiap yang mengidap penyakit diatas pasti punya masalah dengan ginjalnya yang kemudian sampai gagal ginjal.

Jawabnya adalah TIDAK.
Tidak semua yang mengidap darah tinggi, diabetes melitus, batu ginjal kronis akan bermasalah pada ginjalnya.

Bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk menghindari agar ginjal tidak bermasalah di kemudian hari dan akhirnya gagal ginjal.

Kata kunci yang kami dapat kami rangkum dari berbagai sumber yaitu menjaga pada kondisi stabil untuk semuanya, baik tekanan darah dan gula darah.

Ikuti ulasan berikut ini yang kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Darah Tinggi

Mengapa darah tinggi menjadi pemicu terjadinya gagal ginjal, ceritanya begini, intinya tekanan darah yang kurang stabil apalagi cenderung tinggi, tekanan darah yang naik turun secara drastis dapat memengaruhi kerja ginjal. Kerjaan ginjal jadi berat.

Ginjal akan menyesuaikan tekanan darah itu, bukan hanya ginjal, jantung juga ikut bekerja agak keras, lambat laun akhirnya ginjal terganggu, dan semakin terganggu yang akhirnya dinyatakan gagal ginjal.

Apa yang sebaiknya kita lakukan dalam kondisi seperti ini (tekanan darah yang tidak stabil atau cenderung tinggi).

  1. Apabila suatu waktu Anda dinyatakan oleh dokter memiliki bakat tekanan darah yang tinggi, sebaiknya Anda selalu konsultasi dan periksa ke dokter pribadi Anda atau ke Layanan Kesehatan Umum (Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat -PUSKESMAS, Indonesia). Selalu di sini sesuai dengan kebutuhan, atau bahkan saran dari dokter atau ahli medis.
  2. Jika dokter sudah menyarankan minum obat penstabil tekanan darah (orang sering menyebut obat turun tensi), maka sebaiknya Anda mengikuti anjuran dan saran dokter tersebut, rutin melakukannya. Boleh menggunakan obat-obatan herbal tetapi tetap dalam pengawasan dokter, atau rutin cek laborat medis.
  3. Hindari makanan-makanan dan minuman pemicu naiknya tekanan darah, jangan karena sudah minum obat penstabil tekanan darah, kemudian makan dan minum seenaknya sesuai selera. Anda harus terus terang kepada rekan Anda saat mereka mentraktir makan Anda yang sesuai anjuran tidak boleh di konsumsi, tidak perlu malu berbicara pada mereka.
  4. Usahakan menghindari kegiatan yang memicu tekanan darah menjadi lebih tinggi, apa itu;

    – begadang sampai larut malam atau sampai menjelang pagi (rutinitas),

    – ‘padudon’ ini bahasa Jawa atau senang bertengkar,

    – hindari berdebat, entah tujuannya baik apalagi tidak baik,

    – mengendarai kendaraan dengan ngebut apalagi sampai diluar batas kecepatan

    – ngrumpi atau ‘ngrasani orang’ yang belum tentu sesuai,

    – apalagi ya… masih banyak lagi,
  5. Tetaplah berpikir positif, ambil makna dari hal-hal yang berbau negatif yang kita jumpai di dalam masyarakat sekeliling.

Orang yang dinyatakan mengidap gangguan kesehatan dengan tekanan darah yang tinggi masih bisa beraktivitas seperti biasa, hanya saja karena kondisi yang demikian terkadang bertemperamen tinggi, dan mudah marah, sehingga kuncinya adalah pengendalian diri atau mengendalikan diri.

Apakah orang yang mudah marah-marah pasti tekanan darahnya tinggi, tidak juga, bahkan orang yang sering marah-marah bisa jadi ia memiliki tekanan darah yang normal. Namun yang demikian bersiap-siap saja karena saat marah-marah pasti tensinya naik.

Bahkan orang yang dinyatakan memiliki tensi selalu tinggi, kesehariannya kalem tidak gampang marah, terlihat santai, yang demikian adalah merupakan upaya pengendalian diri tersebut, tetapi perlu kewaspadaan.

Terus menerus kontrol tekanan darah agar tetap terjaga dalam kondisi yang disarankan oleh kesehatan, karena dalam kondisi tekanan darah yang tidak stabil dan cenderung bertekanan tinggi terus turun, lama kelamaan ginjal akan secara alamiah menyesuaikan dirinya terhadap kondisi tersebut, dan akhirnya kemudian di vonis oleh medis dengan gagal ginjal.


Sehingga…..

Meskipun harus minum obat untuk menstabilkan tekanan darah secara rutin, ikuti anjuran dokter, tersebut.
Mengapa? Agar ginjal Anda bekerja tidak berat, karena ginjal akan bekerja berat apabila tekanan darah tidak stabil drastis, usahakan tekanan darah harus selalu stabil normal/standar.

Jangan juga meremehkan beberapa pantangan makanan Anda
(Ah.. khan ada obat tekanan darah tinggi…., eh… jangan begitu).
Minum obat tensi sangat dianjurkan pagi hari.

Bila Anda sudah ada bibit-bibit (bakalan) tensi tinggi, sebaiknya kontrol rutin tekanan darah Anda, bila perlu ke Dokter keluarga Anda secara rutin.


2. Diabetes Melitus (DM)

Penyakit pemicu gagal ginjal yang lain adalah diabetes melitus yang biasa disingkat DM atau orang awam bilang kencing manis, yakni suatu gangguan kesehatan seseorang karena kadar gula dalam darah diatas normal.

Seseorang yang sudah dinyatakan oleh medis terkena gangguan kesehatan berupa Diabetes Melitus (DM) atau Kencing Manis, harus sudah mulai waspada dengan menjaga pola makan.

Tipe penyakit kencing manis dengan darah tinggi adalah berbeda, tetapi pengaruh terhadap kerja ginjal hampir-hampir sama, kandungan gula darah yang tinggi membuat kerja ginjal menjadi berat.

Apa yang sebaiknya dilakukan dalam kondisi seperti ini?

  1. Mengontrol terus-menerus secara rutin terkait dengan kadar gula dalam darah menjadi sangat penting, harus melakukannya sesuai dengan saran dari medis atau ahli kesehatan, agar terjaga dan terhindar dari gagal ginjal.
  2. Bila disarankan oleh medis untuk mengontrol kadar gula darah dengan meminum obat, sebaiknya melakukannya sesuai dengan saran ahli medis.
  3. Apabila menggunakan obat-obatan herbal untuk menjaga gula darah, sebaiknya harus tetap dibantu obat-obatan medis, dan tidak lupa selalu kontrol atau cek laboratorium medis.
  4. Menjaga pola makan dan asupan makan, bukan berarti tidak makan sama sekali, dengan menghindari makan-makanan yang mempunyai kadar gula yang tinggi sangat dianjurkan, sesuai saran ahli gizi. Kami yakin apabila seseorang sudah memiliki potensi kadar gula darah diatas normal biasanya sudah diberi saran-saran oleh tim kesehatan.
  5. Hindari kata-kata makan ini sekali-sekali tidak apa-apa, termasuk melakukannya makan ini itu yang tidak disarankan oleh ahlinya. Usahakan tidak melanggar pantangan atau larangan ahli medis, agar tidak terjadi hal-hal yang lebih fatal.
  6. Buatlah suasana yang senang dan nyaman dan tetaplah bersemangat, minum obat lagi obat lagi bosan ah.., jangan sampai seperti ini.

Kontrol rutin dan selalu menjaga kadar gula dalam darah akan membantu kerja ginjal tidak terlalu berat, maka dengan demikian semoga bisa terhindari dari keadaan dinyatakan gagal ginjal.


Anjuran yang sama seperti anjuran obat tensi,
ketika Anda dinyatakan harus meminum obat penstabil gula darah,
tetaplah ikuti anjuran dokter (ahli kesehatan).

O… iya… ada alternatif, herbal yang hebat… katanya…. namun tetap ikuti anjuran dokter. Atau setidaknya Anda harus kontrol gula darah secara rutin.


3. Batu Ginjal Kronis

Sejenis batu yang mengidap atau mengeram di dalam ginjal akan mengganggu kerja ginjal, sejenis kristal yang membatu yang kemudian disebut batu ginjal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Apabila ditemukan atau terindikasi adanya benda yang satu ini di dalam ginjal maka sebaiknya segera dikeluarkan.

Apa itu batu ginjal yang sebenarnya, dan cara mengatasi paling lengkap silakan baca dengan klik link berikuti ini.

Bagaimana cara mengeluarkan batu dari ginjal, ada beberapa cara berdasarkan pengamatan dan pengalaman lingkungan, yaitu:

  1. Ramuan herbal yang bisa menghancurkan batu ginjal
  2. Operasi melalui bantuan medis

Batu yang didiamkan tidak dikeluarkan dari ginjal dan dibiarkan maka akan mengakibatkan kerja ginjal terganggu, dalam kondisi kronis bisa menyebabkan gagal ginjal.

Keluarnya batu kadang membuat saluran kencing tergores dan infeksi. Dari infeksi saluran kencing, lama kelamaan bisa mengakibatkan gagal ginjal. Hal tersebut karena kuman yang akan keluar tidak lancar dan bisa kembali masuk ke ginjal.

Saya ingat guru olahraga berpesan, kalau kencing bersikaplah wajar, usahakan dibuat santai dan jangan inginnya digelontorkan.

Dengan buang air seni santai sehingga ada jarak molekul air satu dengan yang lain, agar kuman tidak kembali masuk ke ginjal, katanya.

Oleh karena itu pula tidak boleh menahan kencing berlebih atau terlalu lama.

Baca di sini makanan pencetus batu ginjal. Sebelum membaca makanan pencetus batu ginjal, perlu kami sampaikan catatan sedikit bahwa uraian tersebut ditujukan kepada orang yang belum mengalami gagal ginjal. 

4. Sebab Lainnya

Adakah sebab lainnya, yang seperti ini memang tidak teridentifikasi, tetapi pemicu dari kerja kerasnya ginjal bisa menjadi penyebab dari jalur lain.

Misalnya :

  • kurangnya asupan air putih yang cukup di dalam ginjal yang memberatkan kerjanya, dan ginjal secara alami menyesuaikan dirinya
  • minum-minuman berenergi yang pada intinya menimbulkan semangat berlebih yang tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, dengan semangat berarti menaikkan tekanan darah
  • termasuk minuman beralkohol juga berkarbonasi tinggi menyebabkan kerja ginjal berat

Contoh di atas apabila terjadi secara terus-menerus maka bisa menjadikan ginjal lama-kelamaan tidak dapat menunaikan fungsinya dengan baik, dan dengan tingkat tertentu dapat menyebabkan gagal ginjal.

Sebab lain lagi karena ada penyakit di ginjal, misalnya ada kista di organ ginjal yang menyebabkan ginjal lama kelamaan tidak berfungsi dan rusak.

Waspadalah pada Kondisi Seperti Ini

Pada suatu waktu kita minum air (apa saja) dalam jumlah yang banyak, misalkan sesuai anjuran 2 liter minimal atau lebih, kemudian di malam hari tiba-tiba tidak kuat menahan kencing (sehingga kencing pada waktu tidur – ‘ngompol’), maka harus mewaspadai kondisi yang seperti ini terkait dengan kesehatan ginjal atau kandung kemih, sebaiknya segera konsultasi ahli kesehatan (medis).

Orang pasti akan menganggap wajar karena minum banyak sehingga kencing banyak, tetapi kencing yang tidak disengaja itu yang perlu mendapat perhatian.

Dalam suatu perjalanan jauh misalkan dengan kendaraan bermotor atau naik kendaraan umum (bus) tiba-tiba kaki bengkak berlebih, hal ini juga perlu waspada terhadap kondisi ginjal. Mestinya air itu masuk ke kemih untuk dibuang melalui kencing.

Biasanya orang juga akan menganggap biasa kondisi seperti itu, namun sebaiknya segera periksa laboratorium medis.

Apabila sudah seperti ini makan usahakan sudah mulai memperbanyak air putih, dan jangan malah sebaliknya dengan minum yang memperberat kerja ginjal.

Badan merasa lelah capai sementara pekerjaan masih menumpuk, maka ketika merasa lelah dan capai sebaiknya mengambil waktu untuk istirahat, jangan malah sebaliknya dengan minum minuman berenergi, bervitamin atau mutivitamin.

Boleh minum multivitamin tetapi tetap harus mengambil waktu untuk istirahat. Saat-saat seperti ini biasanya tekanan darah naik.

Kita pasti pernah mendengar, ‘nggak perlu ngoyo (memaksakan diri) waktunya istirahat ya istirahat’ pendapat seperti ini ada benarnya, mulai direnungkan, mengingat kemampuan fisik seseorang memang juga terbatas, dan batasnya adalah beristirahat, setelah beristirahat akan bugar kembali.

Tubuh sering gatal-gatal, terutama bagian bawah (mulai pinggul ke bawah), itu ada sinyal dari ginjal. Apabila ke dokter kulit kurang mempan, diperlukan ke dokter penyakit dalam. Mempan itu maksudnya obat yang diberikan sebagai sarana terapisnya.

Sinyalnya apa lagi yang datang dari ginjal, yaitu pegal-pegal yang berlebihan. Bedakan pegal biasa dengan pegal yang luar biasa. Mulailah mengatur makan dan minum yang sehat.

Bila telah seperti tersebut diatas yang dilakukan yaitu menghindari makanan dan minuman yang memperberat kerja ginjal, seperti apa caranya, seperti yang telah diuraikan sebelumnya.


membaca selanjutnya, Pages 4 / 5 GGK

5 thoughts on “Cara Menghindari (Mencegah) Gagal Ginjal, dan Bila Sudah Terjadi Gagal Ginjal Kronik (GGK)


    1. Terima kasih pak Haji, yang terpenting untuk diperhatikan sebagai orang awam (bukan tenaga medis) adalah berusaha agar kerja ginjal tidak terlalu berat dengan cara menstabilkan tensi (tekanan darah) atau gula darah, atau yang lainnya sesuai nasehat dari pakarnya.


  1. Untuk lebih nyaman dalam membaca – artikel ini panjang banget – jadi sudah kita bagi kedalam 4 halaman – semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca