Cara Menghindari (Mencegah) Gagal Ginjal, dan Bila Sudah Terjadi Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Jangan Sering Menahan Buang Air Kecil (Kencing) atau Air Besar (Berak)

Hal ini berbanding terbalik, ketika harus minum air putih yang banyak, usahakan tidak menahan buang air hingga berlarut-larut atau setiap waktu senantiasa demikian.

Buang air kecil (kencing) atau buang air besar (berak) sebaiknya tidak ditahan terlalu berlama-lama, segera tunaikan hajat buang airnya. Namun demikian jangan kencing sembarangan apalagi berak sembarangan, harus pada tempatnya.

Jangan membiasakan menahan kencing, terutama yang sering bepergian jauh, disamping memperberat kerja ginjal, kotoran dari air seni yang mestinya segera dikeluarkan dari tubuh melalui kencing apabila ditahan maka kerja dari ginjal bisa berlipat-lipat (semakin berat).

Ini kata-katanya sederhana, tetapi maknanya luas sekali, perlu pengertian dan kesadaran sejak dini, mungkin sejak remaja, terlebih orang yang di pedesaan yang tempat kamar mandinya di area terpisah.

Dengan menahan air seni juga bisa penyebab dan pencetus batu ginjal. “Saya tidak biasa kencing sembarangan karena takut najis”, misalnya, maka dalam hal ini harus bisa mengatur diri.

Misalnya saat bepergian jauh dengan angkutan kendaraan umum, seperti bus umum, travel, maka harus bisa menjaga kondisi. Saat ada kesempatan untuk buang air kecil, segeralah lakukan.

Di beberapa tempat pemberhentian angkutan atau SPBU atau rumah makan tersedia toilet atau kamar mandi dengan sistim berbayar, maka kita perlu menyediakan uang pecahan secukupnya saat akan bepergian.

Dengan menahan kencing berlebihan sehingga ginjal akan bekerja ekstra, ini kunci tipsnya.

Beristirahat Saat Waktunya untuk Istirahat

Beristirahat sangat erat kaitannya dengan tekanan darah, terlebih kita dikejar-kejar pekerjaan yang harus segera rampung, atau pekerjaan kita membutuhkan tenaga ekstra untuk tetap terjaga.

Oleh karena itu kita harus bisa mengatur diri dan pola keseharian, dan kondisi masing-masing.

Waktunya istirahat, ya istirahat, contoh yang mudah saat bekerja seharian, kemudian datang waktu istirahat siang, misal untuk shalat dan makan, juga rileks.

jangan-tidur-setelah-subuh-990x495
Ilustrasi tidur (istirahat)

Seorang pekerja malam atau bekerjanya di malam hari, tentu istirahatnya siang hari, begitu pula sebaliknya.

“Saya adalah seorang sopir bus malam atau bus pariwisata, yang harus tetap terjaga saat mengemudi”, maka dalam hal ini saat tiba waktunya ada kesempatan istirahat maka sebaiknya dipakai untuk beristirahat.

Tidak selalu istirahat itu identik dengan tidur, tidak demikian, intinya kita harus bisa rileks, dan apabila bisa tiduran atau tidur itu akan lebih baik.

Waktu istirahat yang tepat itu seperti apa?

Setelah bekerja 4 – 5 jam segera mengambil waktu istirahat, bahkan ada yang kurang dari waktu tersebut sesuaikan dengan kondisi masing-masing, bisa mengambil waktu untuk beristirahat setelah aktivitas 3 – 4 jam.

Menjaga Pola Minum

Setelah anjuran minum air putih yang cukup, maka menjaga pola minum, maksudnya selain air putih harus dijaga asal tidak asal minum sembarangan, terutama (maaf) minuman instan. Apa itu minuman instan, saya perkirakan Anda mengetahui yang saya maksud.

Boleh sesekali tetapi meminum minuman instan, asal tidak keterusan atau ketagihan. Biasanya juga pada minuman semacam itu ada zat pengikat yang bikin ingin segera minum lagi, atau bahasa gaulnya kecanduan.

Bahaya minuman instan adalah terletak pada pemanisnya, yang sebagian besar mengandung pemanis tiruan, atau bahkan bahan pengawetnya. Apakah semua pasti ada bahan pengawet? Boleh dikatakan pasti, meskipun itu tertulis aman.

Maaf, meskipun label bertuliskan menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh sekalipun, mulai sekarang harus waspada untuk kesehatan Anda sendiri. Mendingan kalau lelah dan capai, istirahat itu lebih baik.

Terlebih minuman ber-karbonasi, minuman yang satu ini membuat ginjal bekerja dengan lebih keras.

Kalau Anda misalkan penjaga malam, jangan karena alasan vitalitas harus minum minuman instan yang berlebih. Atau bahkan tidak dalam kemasan air tetapi ada juga dalam kemasan lain.

Prinsipnya ginjal kemudian akan menyesuaikan diri, dan akhirnya apabila penyesuaian dirinya tidak kuat lagi maka yang terjadi peran dokter akan nampak disini. Semoga Anda tahu yang saya maksudkan.

Jangan minum minuman yang bukan peruntukannya. Misalnya minuman untuk petinju padahal Anda hanya tukang jaga malam, maka minuman itu mestinya bukan level-nya.

Misalnya minuman untuk pekerja berat, tetapi pekerja biasa ikutan konsumsi minum, ini kata kunci tips ini.

Perlunya Berhenti Merokok

Sudah ada anjuran berhenti merokok yang berasal dari tulisan di kemasan bungkus rokok itu sendiri. Apa sebaiknya berhenti merokok atau terus merokok?

Maka melalui tulisan ini, sebaiknya kegiatan yang satu ini mulai diperhatikan. Ya, berhenti merokok, tulisan yang ada di kemasan bungkus rokok sudah cukup untuk dipahami.

Biasanya orang akan berhenti merokok jika sudah ada peringatan dari dokter, “agar berhenti merokok”, silakan, ini akan kembali ke orang perorang.


membaca selanjutnya (Pages 3) Pemicu Gagal Ginjal

5 thoughts on “Cara Menghindari (Mencegah) Gagal Ginjal, dan Bila Sudah Terjadi Gagal Ginjal Kronik (GGK)


    1. Terima kasih pak Haji, yang terpenting untuk diperhatikan sebagai orang awam (bukan tenaga medis) adalah berusaha agar kerja ginjal tidak terlalu berat dengan cara menstabilkan tensi (tekanan darah) atau gula darah, atau yang lainnya sesuai nasehat dari pakarnya.


  1. Untuk lebih nyaman dalam membaca – artikel ini panjang banget – jadi sudah kita bagi kedalam 4 halaman – semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca