Transmigrasi Jadi Istri Duda | Bab 17 Novel

Bab 17
◻️◻️◻️◻️◻️
Transmigrasi Jadi Istri Duda
Karya @mustika2601

Keluar dari mobil keluarga tiga orang menarik perhatian semua orang yang ada di tempat parkir di kebun binatang bagaimana tidak melihat begitu cocoknya mereka bertiga Gentara, Naya dan Gabriel.

Gentara yang memiliki aura menarik yang tidak mudah didekati, Naya istri yang cantik dan Gabriel yang imut dan lucu menarik kerumunan disekitar mereka.

Naya yang juga memakai rok biru yang dipadukan dengan pakaian Gabriel sehingga mereka memakai pakaian ibu dan anak.

“Wahhh.” Ujar Gabriel takjub melihat banyak orang sekeliling nya.

“Iyel suka?” Tanya Naya ke Gabriel.

“Suka ma.” Balas Gabriel. “Mama Iyel mau itu.” Lanjut Gabriel melihat balon.

Melihat apa yang di inginkan Gabriel, Naya mengandeng Gabriel ke tempat jual balon yang diikuti oleh Gentara di belakang mereka yang seperti pengawal.

“Iyel mau balon apa?” Tanya Naya.

“Ma Iyel mau balon Doraemon.” Balas Gabriel.

Balon yang di berikan oleh penjual ke Naya langsung di ikatkan Naya ke tangan Gabriel yang membuat Gabriel senang.

Melihat banyak kerumunan karena hari libur Naya menyuruh Gentara untuk mengendong Gabriel karena takut hilang. “Kamu gendong Gabriel, takutnya nanti Gabriel hilang atau di culik orang soalnya disini ramai.” Ujar Naya yang langsung di anggukkan Gentara.

“Ya udah Iyel di gendong papa ya.” Perintah Naya ke Gabriel.

Melihat bagaimana Gentara mengendong Gabriel, Naya yakin kalau ini pertama kalinya Gentara untuk mengendong Gabriel.

Gabriel juga merasa tidak nyaman saat digendong papanya dan terus melihat ke Gentara yang cuma diam.

“Tarok tangan kamu disini.” Ujar Naya meletakkan telapak tangan Gentara di bokong Gabriel.

Setelah masuk ke kebun binatang Gabriel yang melihat berbagai macam binatang tidak sabar turun dari gendongan Gentara. “Papa Iyel mau turun.” Ujar Gabriel yang diturunkan oleh Gentara.

Gabriel yang akan langsung lari melihat ada harimau di hentikan Naya. “Iyel jangan pergi sendiri, ayok gandeng tangan mama dan papa.” Ujar Naya yang di laksanakan Gabriel.

“Mama lihat ada harimau.” Beritahu Gabriel ke Naya.

“Iya sayang.” Balas Naya. “Iyel gimana suara harimau?” Lanjut Naya bertanya ke Gabriel.

“AUM…” Balas Gabriel menirukan suara harimau.

“Wah hebat.” Lanjut Naya.

“Tengok ma harimau nya juga mengaum.” Beritahu Gabriel melihat ka arah harimau. “Mama kalau harimau itu makanannya daging kan ma?” Lanjut Gabriel bertanya.

“Betul sayang kalau harimau itu memakan daging karena dia masuk hewan karnivora.” Jelas Naya. “Karnivora adalah hewan pemakan daging salah satunya adalah harimau.” Lanjut Naya menjelaskan.

Setelah Gabriel puas melihat harimau Gabriel juga pergi berkeliling melihat berbagai macam binatang yang ada di kebun binatang.

Melihat kebahagiaan Gabriel dan melihat anak-anak disekitarnya Naya menjadi teringat akan adik-adiknya di panti dan merasa sedih, karena terbatasnya donatur di panti anak-anak panti jarang pergi keluar untuk bermain karena tidak cukup uang.

“Kenapa?” Tanya Gentara melihat Naya yang sedih.

“Gak apa-apa.” Balas Naya. “Ayok kita foto selfie.” Lanjut Naya mengajak Gentara dan Gabriel sambil mengeluarkan handphone nya.

Naya dan Gentara langsung berjongkok untuk memposisikan dengan Gabriel, melihat hasil Selfi nya Naya merasa puas.

“Nanti kirim saya.” Perintah Gentara yang di anggukkan Naya.

“Mas bisa mintak tolong foto kan?.”tanya Naya ke salah seorang pengunjung yang ada di kebun binatang.

“Sini mbak handphone nya.” Balas orang tersebut setuju.

Setelah beberapa potret dan hasilnya juga memuaskan Naya juga mintak terimakasih ke pengunjung tersebut. “Makasih mas.” Ucap Naya

“Sama-sama.” Balas pengunjung tersebut.

“Hasilnya kirim ke saya sekarang aja.” Perintah Gentara.

Setelah foto nya di kirim, Gentara juga diam-diam memasuki ke story wa Nya.


Sedangkan di tempat lain mama Gentara yang kebetulan melihat postingan story anaknya langsung histeris.

“Mas lihat anakmu.” Ujar mama Gentara yang bernama Kia berteriak ke suaminya Leon papanya Gentara.

“Kenapa?” Tanya Leon duduk di sofa samping istrinya.

“Kejadian langka, Gabriel memposting foto nya dengan istri dan anaknya.” Beritahu Kia mama Gentara ke Leon suami nya. “Lihat betapa harmonis nya keluarga mereka.” Lanjut mama Gentara Kia.

“Memang gak salah pilih tu anak.” Ucap Leon papa Gentara.

“Pokoknya kita harus suruh Gentara untuk ajak Naya secepatnya kesini, aku gak sabar buat ketemu sama calon menantu ku.” Jelas kia Mama Gentara senang.

“Naya memang baik bisa menerima Gabriel.” Ujar Leon melihat betapa lembutnya tatapan Naya ke Gabriel. “Dan juga Naya juga bisa merubah sikap Gentara perlahan-lahan.” Lanjut Papa Gentara.

“Aku mau nelpon Gentara.” Ucap mama Gentara Kia.

*

Gentara yang sedang makan siang dengan Naya dan Gabriel menerima panggilan telpon dari mamanya.

Gentara tahu kalau mamanya pasti sudah melihat postingan nya.

“Saya mau angkat telepon dulu.” Beritahu Gentara dan beranjak dari hadapan Naya dan Gabriel.

“Iya.” Balas Naya dan kembali fokus makan.

Setelah selesai mengangkat telpon dari mamanya yang dimana mamanya menyuruh Gentara untuk mengajak Naya besok ke rumah nya, padahal Gentara sudah memberikan alasan kalau dia tidak bisa ajak Naya besok ke rumah, karena dia akan ke kantor dan Gabriel juga ke sekolah tidak di peduli kan mamanya.

Gentara kembali duduk di kursinya setelah selesai menelpon dan melihat Naya dan Gabriel yang sudah siap makan siang.

“Nay.” Panggil Gentara yang di respon Naya. “Besok mama aja kamu dan Gabriel ke rumah.” Lanjut Gentara beritahu hati-hati takut Naya untuk menolak untuk bertemu.

“Mama kamu?” Tanya Naya memastikan yang di anggukkan Gentara. “Besok bukannya Gabriel ke sekolah.” Lanjut Naya memberi tahu.

“Besok Iyel ambil cuti.” Beritahu Gentara. “Iyel besok kita kembali ke rumah nenek dan besok Iyel gak usah pergi ke sekolah.” Lanjut Gentara ke Gabriel.

“Iya pa, Iyel juga rindu sama mama nenek.” Balas Gabriel yang sudah hampir sebulan tidak menemui neneknya.

Naya yang akan menemui menemui mertua besok merasa deg-degan.

“Kamu gak usah cemas orang tua saya baik.” Balas Gentara yang tahu akan pikiran Naya.

“Iya ma, nenek sama kakek baik ko ma.” Balas Gabriel. “Besok Iyel akan ajak mama ke kebun sayur yang Iyel tanam dan juga ada bunga-bunga yang Iyel tanam dengan nenek ma serta juga banyak ikan-ikan cantik Iyel dengan kakek ma.” Lanjut Gabriel antusias yang memikirkan apa kegiatannya besok dengan Naya di rumah neneknya.

“Oke sayang.” Balas Naya yang masih deg-degan.

…..

diunggah Eswede Weanind

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca