Lereng Lawu Cafe, Menikmati Sensasi Pemandangan (Kabut), Istirahat Paska Offroad Tahura

Lereng Lawu Cafe berada di komplek kebun teh Kemuning, biasa dikenal oleh para driver offroad dengan sebutan Paralayang, memang disini biasanya dipakai untuk kegiatan paralayang.

Setelah ini kemana pak rutenya, saya bertanya kepada driver yang membawa kami ikut offroad Tahura (Taman Hutan Raya) Tawangmangu. Kita ke Paralayang untuk istirahat sambil ngopi-ngopi biar tambah seger, katanya.

Menuju ke Paralayang dari Tahura Buper Segorogunung lebih kurang berjarak 1,5km dapat ditempuh dengan mobil Offroad, tidak terlalu lama. Yang dituju rombongan adalah Paralayang Kemuning.

Paralayang Kemuning

Tempat ini dijadikan tempat beristirahat sejenak sambil menikmati indahnya perkebunan teh, sejauh mata memandang. Karena cuaca berkabut, tentu ceritanya bisa berbeda, yang dilihat adalah awan putih.

Suasana kabut tebal menyelimuti area ini sehingga tidak tampak ada yang sedang paralayang, bahkan loketnya terlihat tutup (tidak buka).

Saat saya tiba di lokasi ini, sebenarnya kabut belum begitu tebal, bahkan ada tampak sinar matahari bersinar, namun beberapa saat kemudian, kabut menyelimuti lokasi.

Kami pun tetap menikmati suasana, apa adanya, karena ini memang faktor alam. Masih untung, tidak turun hujan sehingga bisa bersantai sejenak dialam terbuka.

Baca juga : Inilah Keseruan Offroad Tawangmangu Taman Hutan Raya TAHURA KGPAA Mangkunagoro I, 2024

Area ini menyediakan tempat parkir kendaraan dibeberapa tempat, didekat kafe bisa menampung sekitar 30 – 50 mobil offroad, sedangkan dibawah juga tersedia tempat parkir mobil biasa dengan menampung sekitar 10 – 20 mobil.

Fasilitas lain tersedia toilet dan mushala. Untuk toilet berada dibawah dapur kafe, sehingga pengunjung jalan kaki kebawah.

Disini juga tersedia fasilitas camping ground, PINARAK, lokasinya juga cukup luas. Saat kami berada disini tampak ada 2 (dua) tenda kecil dibawah yang sedang kamping.

Tempat kegiatan family gathering dan outdoor lainnya juga tersedia, dengan menyewa atau pesan terlebih dahulu.

Baca juga : Oleh-oleh Khas Tawangmangu Kekinian dan Tradisional | Banana Krezz dan Jadah Tempe Mbah Timan

Cafe Lereng Lawu

Cafe Lereng Lawu terdiri dari dua lantai, untuk lantai dasar yaitu ruang memasak dan tempat pengunjung menikmati hidangan yang dipesan di kafe, ada beberapa meja yang kursinya melingkari.

Di lantai ini juga disediakan tempat untuk lesehan para tamunya, dan khusus tempat lesehan ini ada dindingnya serta yang menghadap ke lembah ada kacanya.

Lebih khusus lagi, disipkan deretan tempat duduk diluar ruangan, dengan meja berupa cor-coran beton, ada yang sempat duduk diatasnya untuk sesi pengambilan gambar.

Kafe ini memang didisain terbuka, sehingga pengunjung dimanjakan dengan suasana yang berbeda.

Seperti di lantai 2, suasananya benar-benar terbuka, dibagian tepi dikelilingi bongkahan seperti batu alam yang bisa digunakan untuk duduk-duduk santai menghadap keluar, sementara yang berfungsi sebagai meja adalah cor-coran beton lebih kurang lebarnya 40 cm mengelilingi tepi bangunan.

Baca juga : Pendakian Gunung Lawu yang Penuh Misteri, Kisah Nyata

Selain berfungsi sebagai pengaman, bangunan ini didisain sekaligus sebagai meja untuk menaruh makanan dan minuman.

Menu cafe bermacam-macam, namun rombongan kami hanya pesan minum dan cemilan, sebab sudah diinformasikan bahwa makan siang tersedia di hotel tempat menginap.

Makanan yang dipesan yaitu mendoan dan ketela singkong goreng. Gorengan mendoan dan singkong sebenarnya makanan setengah berat, dan tidak lagi cemilan, menemani minuman yang dipesan.

Jenis minuman yang tersedia bisa pilih minuman dingin dengan menambah es batu atau minuman panas, tergantung selera masing-masing. Tersedia antara lain teh, jeruk, kopi, jahe, susu, coklat.

Pengunjung menulis apa yang dipesan, dari daftar pesanan, rombongan kami memesan seperti aneka minuman
– teh panas, es teh
– jeruk panas, es jeruk
– kopi hitam, kopi hitam pahit
– kopi jahe
– wedang jahe
– coklat Milo
– Cappucino.

Adapun makanan yang dipesan yaitu mendoan, singkong goreng, tahu goreng.

Baca juga : Kisah Misteri Gunung Lawu, Mulai Gelap dan Istirahat, Misteri pun Mulai Bermunculan

Harga, pada kafe ini standar seperti halnya kafe-kafe biasa, untuk teh panas 5K dan yang lain menyesuaikan, maaf kebetulan saya tidak mengambil gambar dari daftar menu.

Sekian dulu silakan mencoba dan selamat berlibur.

oleh Eswedewea
editor LikKasjo

One thought on “Lereng Lawu Cafe, Menikmati Sensasi Pemandangan (Kabut), Istirahat Paska Offroad Tahura

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca