Menabung di Bank (Jangan) karena Iming-iming Hadiah, Kisah Pengalaman

Saat ini produk jasa bank lengkap sekali, bahkan menawarkan hadiah-hadiah yang sangat menarik, mulai dari mesin hitung sampai dengan mobil mewah. Namun, kita jangan terjebak.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman saja, yang kala itu, saya menabung tujuannya agar memeroleh hadiah yang mewah. Tetapi yang didapat adalah tidak ada, bahkan ibarat nguyahi segara sebab tabungan menutup dirinya sendiri. Menutup dirinya sendiri karena potongan administrasi yang dikenai setiap bulannya.

Hadiah akan datang kepada penabung dengan nominal yang jumlahnya banyak atau sangat banyak, karena bank biasanya menggunakan sistim poin atau nilai dari kelipatan uang yang kita tabungkan pada bank tersebut.

Tabunglah di Bank tersedia ATM Setor Tunai

Ibarat kita akan menabung Rp 50.000,- atau selembar uang biru, kita dapat melakukan pada tabungan kita tanpa ewuh pakewuh dengan teller bank. Dengan begitu, meskipun hanya 50 ribu saja kita bisa menabung di bank.

Meskipun begitu ATM Setor Tunai ini juga dapat menerima tabungan Anda dalam jumlah yang besar, dari pengalaman yang ada, kita bisa setor paling banyak mencapai Rp 20.000.000,- (dua puluh juta). Berdasarkan pengalaman pula, dari uang sejumlah itu disetorkan dalam tiga tahap, karena maksimal menerima Rp 7.500.000,- sekali setor minus 1 lembar.

Mengapa setiap setor 100 lembar uang maka yang diterima hanya 99 lembar saja, dan satunya kembali, dan masalah ini belum pernah saya tanyakan kepada pihak bank pengelola, ya …. sudahlah…. yang satu lembar disusulkan lagi atau masuk ke dompet lagi saja.

Sesuaikan Program yang Paling Ringan Bea Admin-nya

Untung saja, sekarang ada program namanya TabunganKu, ini dapat menjadi pilihan apabila kita melakukan bisnis kecil-kecilan. Program ini juga menyediakan ATM, untuk bank-bank tertentu.

Carilah Bank Pemerintah

Apabila kita menabung dalam jumlah yang relatif tidak banyak, carilah bank yang dikelola BUMN atau pemerintah, dijamin uang sedikit itu akan aman.

Bukan apa-apa, menabung di bank pemerintah disamping lebih aman juga banyak tersedia kantor cabangnya atau jaringannya, bahkan sampai ke pelosok Desa atau Kecamatan.

Seperti BNI, bank ini di kampung saya sana, telah tersedia ATM Setor Tunai, jadi kalau menabung tidak perlu antre di kasir bila hanya sekadar nabung Rp 100.000,-, cukup pergi ke ATM Setor Tunai.

Kisah Miliki 9 Rekening Bank yang Musnah

Pernahkan Anda membayangkan memiliki rekening tabungan yang banyak, sementara uangnya melimpah didalamnya, boro-boro, uang yang sedikit kita tabung bisa-bisa lenyap melayang dipotong setiap bulan. Sembilan rekening itu sudah tutup semuanya, dan akhirnya membuka rekening yang baru karena digunakan untuk menerima bayaran bulanan.

Satu rekening lagi karena digunakan untuk transaksi transfer antar bank mengurangi biaya transfer sekitar Rp 7.000,-, akhirnya memilih jenis tabungan yang administrasinya hanya Rp 4.500,-, sehingga, kalau dihitung-hitung masih untung.

Bank Buka Setiap Hari

Bila Anda mencari bank yang buka setiap hari, dikarenakan mungkin Anda tidak suka dengan transaksi setor tunai, maka, apabila Anda berada di Semarang, Bank BNI Cabang Pandanaran sebelah barat (dekat) Simpang Lima ini buka setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu.

Saya menemukan bank ini tidak sengaja, ketika akan setor tunai. Eh… jadi begini banyak ATM yang dijaga oleh tukang parkir, ini yang biasa kami hindari, setor Rp 50.000,- masih dikenai parkir (yang jelas bukan petugas bank – jadi parkir swasta). Dan bank ini hari Minggu kok ramai banget, ternyata bank melayani setiap hari.

Bank BNI Cabang Pandanaran Semarang yang berada di Jl Pandanaran dekat Simpang Lima, buka setiap hari (03/03/2019 Kissparry)

Sekian dulu…, semoga bermanfaat… salam.

oleh Eswede Weanind
editor Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca