Pantai Tanjung Pesona Bangka yang Eksotik di Kep. Bangka Belitung

Sahabat Kissparry, kali ini mumpung saya ada kegiatan di Kab. Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyempatkan menyambangi Pantai Tanjung Pesona yang eksotik menjadi keharusan (5/9/2019).

Dari Kota Sekayu Kab. Musi Banyuasin kami bersama keluarga ke bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM) Palembang kemudian menuju ke Kota Pangkal Pinang melalui Bandara Depati Amir (PGK). Sengaja bersama keluarga mumpung ada kegiatan di Pangkal Pinang jadi setidaknya untuk transportasi tidak tanggungan sendiri semua, itu seperti kakak saya saat bertugas di Jakarta mengajak seluruh anggota keluarga mereka, mumpung ada promo penerbangan,katanya.

Pantai Tanjung Pesona, Sungai Liat, Bangka, Prov Kep Bangka Belitung (2019/5)
Bandara Dipati Amir PGK Pangkal Pinang Prov Kepulauan Bangka Belitung

Akomodasi ke dan dari Pantai Tanjung Pesona cukup mudah, dengan angkutan umum maupun kendaraan carter. Dari Bandara Depati Amir PGK kurang lebih 1 jam perjalanan.

Sedangkan untuk menginap tidak ada kesulitan ada 2 hotel yang berdekatan dengan pemandangan langsung ke pantai, yakni Tanjung Pesona Beach Hotel dan Pesona Bay Hotel.

Kissparry (LK) pernah menginap dikedua hotel tersebut, dan sengaja berganti-ganti hotel untuk menikmati suasana yang berbeda.

View sunrise dari Pantai Tanjung Pesona

Baca Juga : Lada Putih Bangka (Muntok White Pepper) yang Mendunia

View pantai dari Tanjung Pesona Beach Hotel

Saat ini saya menginap di Pesona Bay Hotel, jadi untuk menuju pantai tidak dikenai biaya masuk, sedangkan jika tidak menginap maka akan bayar tarif masuk sebesar Rp 10.000,- nilai yang cukup murah, dan hampir sama dengan pantai Parangtritis di Yogyakarta tentang tarifnya.

Kebetulan saat kami disini ada teman yang antar jemput, jadi lebih leluasa sekaligus ada pemandu diberbagai tempat yang bisa dikunjungi.

Pantai Tikus Mas

Pantai Tanjung Pesona berdekatan dengan Pantai Tikus Mas, jadi tidak ada salahnya jika kita sekalian mengunjungi pantai ini, yang dari namanya sedikit membuat geli, pantai Tikus Mas.

Hal ini akan membuat cerita yang berbeda jika ini ketemu dengan kontributor Kissparry Semarang asal Kudus, karena yang namanya gambar tikus saja harus segera ditutupi atau dibuang, terlebih ketemu patung tikus, ya… mungkin nanti jadi terbiasa.

Pantai Tikus Mas.

Jika ingin memegang tikus semaunya silakan datang ke Pantai Tikus Mas, disana ada patung tikus sedang mengendarai sepeda yang boleh dipegang-pegang, tetapi ya tidak sepuasnya.

Jangan Lupa mengunjungi Puri Tri Agung, jika akan kembali ke Pangkal Pinang dan melalui jalan pesisir sepanjang pantai anda akan melewati bangunan keagamaan di lereng perbukitan dengan pemandangan pantai yang elok.

Satu lagi destinasi kuliner yang satu ini, yakni Aroma Laut. Anda akan menikmati masakan laut yang lezat seperti diatas kapal.

Aneka jenis masakan makanan laut (seafood) bisa dengan mudah kita dapatkan di Rumah Makan Aroma Laut, namun mencari menu yang lainnya juga tersedia.

De Locomotief Sinar Baru

Masih di Sungailiat Prov Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Jalan Laut, Kampung pasir, Sinar Baru, Sungai Liat, Sungailiat ada sebuah anjungan yang unik dan penuh warna seni.

Jika anda berjiwa seni, De Locomotief tujuan yang pas untuk anda, selain pemandangan pantai yang adem di mata, benda-benda antik koleksi milik pengelola, serata karya patung dari batu maupun susunan kayu dipajang apik, Juga salah satu tempat penangkaran penyu.

Locomotief kuno

Memasuki kawasan De Locomotief sih bayarnya murah saja Rp 5.000,- perorang (mungkin harga bisa berubah), tetapi didalamnya masih ada anjungan-anjungan yang berbayar, bisa disesuaikan dengan keinginan pengunjung.

Awas Wildan Kissparry Jr.

Kita bisa beraksi didepan hewan-hewan yang terbuat dari rangkaian kayu yang artistik dan nyentrik, seperti didepan banteng dan hewan lainnya. Tetap harus hati-hati agar tidak mematahkan, mungkin mudah patah, jadi untuk anak-anak harus dalam pengawasan orang tuanya.

Anda harus hati-hati terhadap tanduk banteng de locomotief

Saat kita memasuki de Locomotief, langsung dimanjakan dengan pemandangan yang tidak banyak ditemukan selain di Sungailiat yaitu Kereta Kencana yang terbuat dari tatal atau pecahan kayu bekas.

Sambutan masuk de Locomotief, patung Kereta Kencana dari susunan tatal.

Saat ditempat ini harus memanfaatkan situasi dengan mengambil gambar sebanyak mungkin, apalagi seperti saya yang datang dari jauh, dari Sekayu, Musi Banyuasin Palembang.

Terima kasih, untuk teman saya yang sudah merelakan menemani saya keliling di Bangka, sekaligus menjadi pemandu.

oleh Lik Kasjo
editor Eswede Weanind

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca