Banjir Markas Kissparry Sekayu Mulai Surut, Hari Ini

KissParry Sekayu. Pagi ini (26/01/24) level air banjir di komplek markas Kissparry Sekayu sudah meninggalkan lantai teras. Dampak banjir sekolah di Kota Sekayu, Kab. Musi Banyuasin (Muba) dilaksanakan secara daring.

Banjir ini dikarenakan debit air di Sungai Musi meningkat bahkan meluber, disebabkan curah hujan tinggi dan hujan turun beberapa hari terakhir, sehingga air dari perkampungan tidak lancar masuk ke sungai.

Kota Sakayu tidak lumpuh, tetapi ada beberapa wilayah yang masih terdapat genangan cukup tinggi, terutama di bantaran sungai Musi.

Markas Kissparry Sekayu, sebenarnya jaraknya tidak terlalu dekat dengan Sungai Musi yang melintas di Kota Sekayu (sekitar 250m), dan kebetulan lokasinya memang lebih rendah dari jalan raya yang terdapat di depan rumah (Jl. Merdeka, Serasan Jaya).

Kemudian di depan komplek (tepi jalan raya) sudah terdapat saluran air terletak di kanan dan kiri jalan yang cukup lebar dan dalam. Lebarnya sekitar 1,25 m dan dengan kedalaman yang hampir sama.

Parit besar yang ditepi jalan raya, tidak dapat mengalirkan air ke Sungai Musi dengan lancar, akibat luapan, mengakibatkan di sekitar komplek tergenang air. Bisa dari air hujan dan air mungkin berasal dari buangan rumah tangga, dan airnya terlihat jernih.

Lantai Teras sudah Kelihatan

Alhamdulillah pagi ini, air sudah tidak menggenangi teras rumah, namun di jalan depan rumah masih ada genangan dan di kamar mandi juga masih ada genangan, kebetulan kamar mandi letaknya lebih rendah dari teras rumah.

Apabila curah hujan masih tinggi dan kemungkinan hujan masih terus berlangsung, kami tetap siap-siap (siaga) air sekitar meninggi kembali.

Sepatu boot dan sandal

Untuk mengindari dingin akibat genangan air resapan, sepatu boot dan sandal terpaksa dipakai nyaman di ruang keluarga.

Kami sudah membuat tanggul-tanggul untuk menghambat air masuk kedalam rumah, seperti di depan pintu utama.

Tanggul dibuat di pintu masuk utama dari material pasir dan semen, dengan komposisi semennya lebih sedikit, agar nanti kalau air sudah tidak menggenang tanggul sementara tersebut bisa diambil lagi dibersihkan.

Tujuan utama membuat tanggul agar air tidak masuk kedalam rumah secara langsung. Masih beruntung ketinggian air tidak mencapai 20 cm.

Dengan dibuat tanggul maka ruang tamu dan kamar anak, tidak ada rembesan air, sedangkan kamar utama, ruang keluarga, MCK dan dapur ada rembesan air.

Pompa untuk menguras rembasan air

Kami tidak mendiamkan air tetap menggenangi lantai rumah, dari lantai depan sampai lantai belakang, yaitu dengan cara menguras air dengan pompa air, disamping dengan pel lantai.

Antisipasi rembasan air, dipasang 2 (dua) pompa air model rendam, yang secara berkala untuk menguras air.

Level air di gudang 5 cm

Resapan air berasal dari tinggi air genangan di gudang tinggi. Level tertinggi sekitar 15 cm.

Cucian Piring

Sarana membuang air rembesan yaitu melalui bak cuci piring dengan memasang selang yang cukup untuk mengalirkan air ke tempat ini.

Cara ini mungkin terlihat sia-sia, karena air di luar rumah juga menggenang cukup tinggi, tetapi setidaknya, dengan cara seperti ini lantai didalam rumah tetap terjaga dari genangan air.

Bak cucian piring, digunakan sebagai pembuangan air resapan karena posisi pipa sanitiasinya paling tinggi dibanding yang lain. Peletakan sanitasi (saluran pembuangan) yang tidak dibuat satu jalur menguntungkan apabila terjadi hal seperti ini.

Iklan

Sungai Musi Meluap Periode Tertentu

Konon ceritanya, bahwa Sungai Musi akan meluap periode tertentu, ini sangat berkaitan dengan curah hujan tinggi dan turun hujan tiada henti.

Periodisasi meluapnya Sungai Musi di Kota Sekayu tersebut dikabarkan sekali dalam 20 tahun, dan itu mungkin zaman dahulu. Sementara Kissparry Sekayu menempati rumah sejak 2007, sebenarnya belum sampai 20 tahun. Banjir waktu itu tahun 2004 atau 2005. Tetapi, ini semua adalah alam.

Semoga di Kota Sekayu dan tempat lainnya aman dari air bah.

oleh Lik Kasjo
editor Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca