Renungan Fajar 2019, Secangkir Kopi Pagi

    Di awal tahun 2019 ada baiknya kita sejenak merenung dengan membaca Renungan Fajar 1 Januari 2019, tiada lain untuk upaya kita dalam meningkatkan ketakwaan.

    RENUNGAN FAJAR
    1 Januari 2019

    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

    Tenyata hanya satu setengah jam saja
    (waktu langit) yang akan menentukan
    “KEHIDUPAN ABADI”
    kita kelak, hendak di-Surga atau Neraka

    A’uzubillahiminasy syaithonirrojiim

    Firman اللهِ
    “Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”

    (Surat al-Mu’minuun : 114)

    “…… sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun
    menurut perhitunganmu”
    (Surat al-Hajj : 47)

    24 jam Akhirat = 1000 Tahun
    1,5 jam Akhirat = 62,5 Tahun

    Apabila
    umur manusia rata2 60-70 tahun,
    maka hidup manusia
    (jika dilihat dari langit),
    hanyalah 1,5 jam saja.

    Pantaslah kita selalu
    diingatkan masalah waktu
    bahkan اللهِ berjanji
    dengan waktu :

    بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنٱلرَّحِـــــــيم

    1) Demi masa,
    2) Sungguh manusia itu
    benar-benar berada dalam kerugian,
    3) KECUALI orang-orang yang beriman
    dan mengerjakan ‘amal shaleh
    dan nasihat menasihati
    supaya mentaati kebenaran
    dan nasihat menasihati
    supaya menetapi kesabaran.

    (Surat al-‘Ashr : 1 – 3).

    Semoga ditahun 2019,
    lebih baik, untuk berbuat kebaikan, dan
    menjadi usia yang barokah, bermakna,
    maksimal beribadah dan
    maksimal persiapan untuk hari akhirat,
    (kehidupan abadi kelak)
    Insyaa اللهِ ,

    بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنٱلرَّحِـــــــيمِ

    Ya اللهِ…..
    baguskanlah untukku Agamaku
    yang jadi pangkal urusanku,
    baguskan pula duniaku
    yang jadi tempat penghidupanku,
    dan baguskanlah akhiratku
    yang tempat kembaliku nanti,
    jadikanlah hidup itu menjadi bekal/
    tambahan bagiku dalam segala kebaikan,
    serta jadikan mati itu
    pelepas segala keburukan bagiku.
    (Hadist Riwayat Muslim) .

    Aamiin ya rabbal’alamiin.

    SECANGKIR KOPI, MAK SRUUPUUTTT

    Kita tidak mungkin kembali ke masa lampau dan masa lalu, apalagi masa purba, setiap matahari terbit berarti merupakan masa yang baru. Kita tidak boleh menyalahkan masa, namun bagaimana kita menggunakan masa itu dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan.

    60 tahun lalu bagaimana kita harus melihat televisi ke kampung sebelah bahkan desa sebelah, namun sekarang sudah tidak lagi. Hampir setiap orang menggenggam informasi di tangannya, pun bukan informasi teks saja, bisa gambar, video, dan permainan.

    Ketika dulu untuk naik ojek harus pesan ke tetangga atau yang akan lewat ke tukang ojek, sekarang tinggal klik, hargapun tidak mahal, ojek reguler Rp 20.000,- maka ojek online Rp 8.000,-. Inilah era Industri 4.0.

    Salam Kissparry

    Rimbopesat Jambi
    Editor: Kissparry

    Baca Juga : Perjalanan (Hidup) itu Singkat

    Tinggalkan Balasan